Mengapa Malam Lailatul Qadar 2024 Disembunyikan Waktunya?

Begitu banyak keistimewaan dan keutamaan dari malam Lailatul Qadar. Namun pertanyaannya, mengapa malam Lailatul Qadar disembunyikan waktunya? Bukankah umat Islam akan jauh lebih bersemangat apabila diketahui kapan Lailatul Qadar terjadi?

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 04 Apr 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi malam Lailatul Qadar. (Ilustrasi: Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta - Beruntungnya menjadi umat Nabi Muhammad SAW. Sebab, Allah SWT memberikan satu malam yang istimewa di bulan Ramadhan. Malam yang jika diisi dengan ibadah keutamaannya lebih daripada seribu bulan.

Adalah malam Lailatul Qadar. Malam itu begitu agung. Tidak heran kalau banyak muslim yang memburunya, sebagaimana telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Bukan hanya menganjurkan, nabi juga telah mencontohkan.

Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur’an pertama kali ke langit dunia atau Baitul Izzah. Setelah itu, Al-Qur’an diturunkan secara berangsur kepada Nabi Muhammad SAW.

Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan keberkahan. Allah SWT berfirman dalam QS Ad-Dukhan ayat 3, yang artinya, “Sesungguhnya kami turunkan Al-Qur’an itu pada malam yang penuh berkah (malam Lailatul Qadar)”.

Mengutip laman NU, Lailatul Qadar adalah malam keselamatan dan keberkahan bagi para wali dan orang-orang yang melakukan ketaatan. Setan tidak bisa berbuat buruk kepada orang-orang yang melakukan kebaikan di malam tersebut.

Begitu banyak keistimewaan dan keutamaan dari malam Lailatul Qadar. Namun pertanyaannya, mengapa malam Lailatul Qadar disembunyikan waktunya? Bukankah umat Islam akan jauh lebih bersemangat apabila diketahui kapan Lailatul Qadar terjadi?

 

Simak Video Pilihan Ini:


Menurut Buya Yahya

Buya Yahya membuka SMP Al-Bahjah An-Nahl di Tangerang, melengkapi sekolah Al-Bahjah tingkat SD, SMP dan SMA yang telah dibangun di Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)

Menurut Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya, disembunyikannya waktu malam Lailatul Qadar merupakan tanda kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya. Apabila waktu malam Lailatul Qadar diberitahu, maka menurut Buya Yahya dunia ini akan berantakan karena orang-orang berbondong-bondong melakukan ibadah di malam tersebut. 

“Anda mau ke pasar gak bisa, supir angkot juga gak mau. Dia akan pergi mencari Lailatul Qadar. Warung gak jualan. Semuanya pengen Lailatul Qadar. Allah SWT sembunyikan waktu malam Lailatul Qadar. Jadi, yang kerja ya kerja. Kalau dikasih tahu waktu Lailatul Qadar, wah bubar semuanya, nggak ada yang mau kerja,” tutur Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Kamis (4/4/2024).  

Meski tidak diketahui pasti kapan malam Lailatul Qadar, Rasulullah SAW telah menyebutkan malam kemuliaan itu ada di antara sepuluh hari terakhir Ramadhan. Nabi menganjurkan umatnya untuk mencari di waktu tersebut, khususnya di malam-malam ganjil.

"Carilah malam Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).


Hikmah Dirahasiakannya Waktu Malam Lailatul Qadar

Ilustrasi masjid. Credit: pexels.com/Stephan

Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam At-Tafsirul Munir menyebutkan beberapa hikmah besar di balik dirahasiakannya malam Lailatul Qadar. Ia mengatakan, hikmah dirahasiakannya malam Lailatul Qadar itu seperti hikmah dirahasiakannya kematian dan hari Kiamat, supaya setiap orang senantiasa senang dalam beribadah, semakin giat, tidak lalai, tidak malas dan tidak bergantung. 

Ketidaktahuan seorang muslim atas kapan waktu tepatnya Lailatul Qadar merupakan bentuk rahmat baginya agar kemaksiatan yang dilakukan di malam tersebut tidak sengaja ia lakukan. 

“Jika seorang hamba berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencari Lailatul Qadar dengan menghidupkan malam-malam yang disangka merupakan Lailatul Qadar, Allah SWT akan membanggakan hal itu kepada para malaikat, "Ini merupakan kesungguhan mereka dalam perkara yang masih dalam perkiraan, bagaimana seandainya Aku menjadikan Lailatul Qadar itu diketahui oleh manusia?." (Wahbah bin Musthafa Az-Zuhaili, At-Tafsirul Munir, [Damaskus, Darul Fikr: 1418 H], juz XXX, halaman 338). 

Demikianlah alasan mengapa waktu malam Lailatul Qadar dirahasiakan. Wallahu a’lam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya