Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura I (AP1) secara resmi mengoperasikan Posko Lebaran 2024 di 15 bandara yang dikelola, selama 16 hari sejak Rabu (3/4/2024) hingga Kamis (18/4/2024).
Pada mudik lebaran tersebut, perseroan menargetkan untuk dapat melayani sebanyak 3,39 juta penumpang. Naik 8 persen dibandingkan dengan realisasi pergerakan penumpang pada Posko Lebaran 2023 lalu yang mencapai 3,13 juta penumpang.
Advertisement
Direktur Utama Angkasa Pura I MMA Indah Preastuty mengatakan, pihaknya juga menargetkan dapat melayani sebanyak 26 ribu pergerakan pesawat, atau meningkat sebesar 8 persen dibandingkan realisasi pergerakan pesawat pada Posko Lebaran 2023.
"Pengoperasian Posko Lebaran di 15 bandara AP1 bertujuan untuk mengawal kelancaran operasional penerbangan selama periode arus mudik dan arus balik pada libur Hari Raya Idul Fitri. Operasional Posko Lebaran ini juga didasarkan pada prinsip safety, security, services, dan compliance," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/4/2024).
Indah menambahkan, dalam Posko Lebaran 2024 yang beroperasi di 15 bandara akan diawaki oleh kurang lebih 4.653 personel. Terbagi atas 4.227 personel internal AP1 dan 426 personel keamanan yang berasal dari TNI dan Kepolisian.
Bandara Tersibuk
Untuk bandara tersibuk, AP1 memproyeksikan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Internasional Yogyakarta akan menjadi lapangan udara dengan jumlah pergerakan penumpang dan pesawat yang tinggi selama periode Posko Lebaran 2024.
AP1 juga memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 6 April 2024 (H-4 Lebaran). Sementara untuk puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada Senin, 15 April 2024 (H+4 Lebaran).
Penerbangan Tambahan
Sedangkan untuk extra flight, hingga Rabu (3/4/2024), perusahaan mencatat 9 bandara telah menerima sebanyak 2.151 permohonan extra flight yang diajukan oleh 11 maskapai penerbangan.
Bandara dengan jumlah permohonan extra flight terbanyak yakni Bandara Juanda Surabaya dengan 538 permohonan, Bandara Internasional Yogyakarta dengan 410 permohonan, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 295 permohonan.
"Pada prinsipnya, secara infrastruktur bandara, kesiapan operasional, serta personel, AP1 siap untuk mengawal dan memastikan kelancaran angkutan udara pada periode Angkutan Lebaran di tahun ini," tutup Indah.
Advertisement