Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, mengatakan mulai Agustus 2024 penyaluran listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan 100% listrik yang berasal dari energi bersih.
"Pada Agustus (2024) nanti listrik dari IKN sudah 100% berbasis pada listrik hijau," kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, dikutip Kamis (4/4/2024).
Darmawan menyebut, energi bersih tersebut akan dialiri melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 megawatt (MW). Adapun untuk groundbreaking PLTS telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (2/11/2023).
Advertisement
Proyek PLTS ditempatkan di lahan seluas 80 hektare (ha). Lahan tersebut, merupakan lahan milik Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). PLTS 50 MW itu apabila telah beroperasi secara penuh, mampu menyalurkan listrik ke gardu induk. Dari PLTS, nantinya listrik akan tersalurkan ke gardu induk GIS IV yang ada di IKN.
"Kami mengusahakan transisi energi berjalan dengan baik," ujar Darmawan.
Hasil Kerja Sama PLN
Sebelumnya, pembangunan PLTS di IKN merupakan hasil kerja sama PLN Nusantara Power (NP) dengan Sembcorp Utilities Pte. Ltd. yang merupakan perusahaan energi asal Singapura.
Proyek senilai USD 64 juta ini merupakan proyek bersama (joint venture) antara PLN Nusantara Renewables dan Sembcorp Utilities PTe. Ltd sebagai perusahaan energi asal Singapura.
Kepemilihan saham dalam proyek PLTS tersebut sebesar 51 persen untuk PLN Nusantara Renewables dan 49 persen untuk Sembcorp.
Mudik Lebaran 2024, PLN Siapkan 1.299 SPBU Listrik
PT PLN (Persero) menyiapkan fitur khusus layanan darurat melalui PLN Mobile untuk memberikan keamanan dan nyaman bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik (electric vehicle).
"Karena kali ini mudik akan juga melibatkan menggunakan mode elektrik vehicle ataumobil listrik, maka kami membangun elektrik vehicle digital service yang kami bangun menjadi satu fitur di PLN mobile," kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (3/4/2024).
Darmawan menjelaskan, fitur tersebut adalah upaya PLN guna membantu pemudik kendaraan listrik menggunakan trip planner atau perencanaan perjalanan.
Trip planner ini memudahkan pemudik mengakses informasi lokasi SPKLU sepanjang rute perjalanan, yaitu menggunakan elektrik vehicle digital service yang saat ini sudah menjadi bagian kehidupan yang terintegrasi untuk pengguna mobil listrik terutama untuk persiapan mudik nanti.
Berkaca dari pengalaman lebaran tahun 2023, SPKLU hanya ada di beberapa rest area, namun saat ini sudah tersedia di seluruh rest area tol Trans Jawa dan tol Trans Sumatera (Lampung-Palembang), serta di ruas jalan nasional.
"Di tahun lalu apabila menggunakan mobil listrik memang harus menandai rest area yang sudah dilengkapi dengan SPKLU, khusus untuk tahun ini belajar dari kelemahan dengan sistem pasokan SPKLU di tahun lalu kami sudah memasang SPKLU di setiap titik rest area baik itu rest area yang A kemudian rest area B," jelasnya.
Advertisement
Jalur Mudik
PLN telah menyiapkan jalur-jalur mudik di seluruh rest area, dengan total SPKLU yang terpasang adalah 1.299 SPKLU di 879 lokasi, PLN juga menyediakan 3 unit SPKLU mobile.
Selain itu, PLN jugamempersiapkan petugas SPKLU yang stand by 24 jam per hari selama 7 hari. Upaya ini dalam rangka untuk memastikan pemudik yang menggunakan mobil listrik bisa berjalan lancar sampai ke tujuan.
Di samping itu, PLN juga berusaha mengatasi apabila terjadi gangguan mobil listrik atau ada mobil listrik yang kehabisan pasokan listrik di tengah perjalanan mudik.
"(Pemudik) bisa menggunakan hotline layanan PLN dan untuk itu kami menempatkan suatu tombol siaga lebaran SPKLU yang ada di PLN mobile, sehingga kalau dipencet langsung bisa chat dengan petugas kami yang mulai hari ini bersiaga 24 jam," pungkasnya.