6 Fakta Menarik Masjid Vakil di Kota Shiraz Iran yang Tidak Memiliki Kubah

Masjid Vakil adalah sebuah masjid di Shiraz, Iran selatan, terletak di sebelah barat Bazaar Vakil

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 05 Apr 2024, 05:00 WIB
Pemandangan Masjid Vakil di Iran. (Dok: Instagram @shiraz_glory https://www.instagram.com/p/CR8pa6usuD0/?igsh=MzVwNmJmMmp0NnZ3)

Liputan6.com, Jakarta - Masjid Vakil adalah sebuah masjid yang terletak di Shiraz, Iran selatan. Masjid ini dibangun antara tahun 1751 dan 1773 pada periode Zand, namun bangunan ini dipugar pada abad ke-19 di periode Qajar.

Masjid ini terletak di salah satu kompleks sosial kota Shiraz yang telah menciptakan keharmonisan indah antara agama dan gaya hidup. Masjid Vakil di Shiraz memiliki luas 11.000 meter persegi dan luas bangunan 8.660 meter.

Bagian-bagian berbeda dari bangunan bersejarah ini adalah pintu masuk, koridor, halaman, shabestan besar, shabestan musim dingin, mihrab, mimbar marmer, halaman belakang, beranda, Taq-e Morvarid, dan sebagainya. Di sekeliling masjid, sekelompok jalan kecil yang rumit menciptakan salah satu pasar paling asli di Iran, Vakil Bazar.

Masih banyak hal mengenai Masjid Vakil selain lokasi maupun kapan dibangunnya. Berikut enam fakta menarik Masjid Vakil yang dirangkum Liputan6.com pada Jumat (5/4/2023). 

1. Asal-usul Nama Masjid Vakil

Mengutip laman Visit Iran, mengenai asal-usul nama masjid, vakil artinya Bupati, gelar yang digunakan oleh Karim Khan sebagai pendiri Dinasti Zand. Shiraz adalah pusat pemerintahan Karim Khan dan dia menghibahkan banyak bangunan, termasuk masjid ini.

Masjid Vakil juga sering disebut Masjid Soltani, salah satu masjid bersejarah yang berkaitan dengan era Zandieh di Shiraz. Masjid ini memiliki luas 8.660 meter persegi. Ia hanya memiliki dua area salat, di sisi utara dan selatan lapangan terbuka yang luas.

 


2. Interior Masjid Vakil

Masjid Vakil di Iran pada malam hari. (Dok: Instagram @americo.leitao https://www.instagram.com/p/B16z2hfHTMk/?igsh=bHZ2dzg5ZW9vOHJ5)

Masjid ini terletak di sebelah barat Vakil Bazaar dan di ujung Rasteh Bazaar Shamshirgarha, yaitu serangkaian toko yang menjual pedang. Mulanya masjid ini mempunyai dua serambi dan dua ruang salat di sebelah selatan dan timur.

Ruang salat selatan dengan 48 pilar batu berbentuk spiral yang terintegrasi adalah salah satu ciri arsitektur Iran dan salah satu bagian spektakuler dari masjid ini. Luas dari ruang salat ini sekitar 5.000 meter persegi.

Mimbar marmer dengan empat belas anak tangga terintegrasi adalah salah satu keindahan ruang salatnya. Ruangan salat untuk musim dingin Masjid Vakil terbuat dari atap batu bata.

Ruang salat ini memiliki 12 tiang dengan bentuk dan ukuran yang sama. Ketinggian masing-masing dua belas kolom ini adalah 5 meter.

3. Terdapat Tulisan Ayat Al-Quran di Dindingnya

Di atas pintu dan dinding ruangan masjid ini terdapat prasasti berhiaskan ayat Kitab Suci Al-Qur'an. Di sisi utara masjid, dibangun sebuah lengkungan panjang dan monumental, yang dikenal sebagai Taq-e Morvarid (Pearl Arch). Di sekeliling lengkungan ini tertulis bacaan berbentuk bulan sabit, ukuran font besar, dan aksara Thuluth.


4. Material Batu Masjid Didatangkan dari Azerbaijan

Masjid Vakil di Iran Selatan. (Dok: Instagram @pouria_rezaeivand https://www.instagram.com/p/CoS54U9SkOt/?igsh=MWxndmhjcTNteGJicQ==)

Masjid ini merupakan monumen keagamaan bersejarah yang sangat istimewa bagi masyarakat Iran. Jika Anda berwisata ke Shiraz, jangan lewatkan salat di masjid indah ini.

Mengutip dari laman Asian Itinerary, masjid ini memiliki dua menara dengan panjang sekitar 20 meter dan berubin. Batu marmer untuk tiang-tiang ini didatangkan jauh dari Azerbaijan dan Yazd.

Keseluruhan konstruksi dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan akustik linier yang menyebar ke seluruh permukaan masjid. Sebuah karya ahli dalam teknologi suara, keindahan arsitektur, dan dekorasi yang menakjubkan.

Buku sejarah menyatakan bahwa Karim Khan Zand sebagai pendiri Dinasti Zand dan Shah Iran, memerintah dari tahun 1751 hingga 1779 dilaporkan bercanda bahwa mimbar ini harganya lebih mahal dibanding jika terbuat dari emas murni.

Penggunaan batu yang berlebihan merupakan ciri khas masjid Iran sebelum periode Zand. Batu ini jarang digunakan dan terutama untuk tujuan dekoratif.


5. Pintunya Pernah Dirusak Bola Meriam

Keindahan Masjid Vakil di Iran Selatan. (Dok: Instagram @masoudvalizadeh69 https://www.instagram.com/p/CdQtalKtBnJ/?igsh=MXBya3ZzcmcwY2M5NA%3D%3D)

Gerbang kayu bersayap 8 meternya merupakan salinan pintu asli dari zaman Zand yang dirusak oleh bola meriam pada masa Dinasti Qajar (bagian kedua tahun 1700 M). Ruang depan di belakang pintu masuk memiliki dua lorong yang mengarah ke halaman.

6. Dekorasi Ubin yang Indah

Meskipun seluruh bagian Masjid Vakil memiliki dekorasi yang indah, ketiga lengkungan megahnya sungguh memesona. Lengkungan ini termasuk lengkungan pintu masuk dan lengkungan pintu masuk ke ruang salat besar.

Dekorasi unik masjid ini berupa ubin yang memukau, ukiran 48 kolom ruang salat, kolam besar, serta mihrab marmer terpadu dan prasasti monumental dalam tiga aksara berbeda. Perbedaan paling mencolok antara Masjid Vakil di Shiraz dan sebagian besar masjid di Iran adalah tidak adanya kubah.

Tidak mengherankan jika Masjid Vakil adalah tujuan wisata populer bagi orang asing dan Iran. Daerah sekitar menawarkan lebih banyak hal untuk dilihat.  

 

Infografis: Masjid-Masjid Besar di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya