Liputan6.com, Jakarta - Gerhana matahari total diprediksi akan terjadi pada 8 April 2024. Gerhana matahari 2024 ini akan terlihat di sebagian Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.
Fenomena langka ini diperkirakan akan terjadi dengan durasi maksimal 4 menit 28 detik. Umumnya gerhana matahari akan terjadi dengan cepat.
Namun, para ilmuwan mencatat bumi pernah mengalami gerhana matahari total terlama sepanjang sejarah. Dikutip dari laman Science pada Kamis (04/04/2024), gerhana matahari merupakan fenomena astronomi yang terjadi ketika bulan melintas tepat di antara matahari dan bumi.
Baca Juga
Advertisement
Ketika bulan menutupi matahari seluruhnya, maka disebut gerhana matahari total. Jika bulan hanya menutupi sebagian matahari, maka disebut gerhana sebagian.
Sementara gerhana cincin adalah jenis gerhana sebagian khusus yang terjadi ketika bulan menghalangi seluruh matahari kecuali cincin kecil di sekelilingnya. Terkadang gerhana matahari dapat tampak berbentuk cincin di beberapa tempat dan total di tempat lain seiring dengan pergerakan bayangan bulan melintasi permukaan bumi.
Hal ini dikenal sebagai gerhana hibrida. Melansir laman NASA pada Kamis (04/04/2024), durasi total gerhana matahari terlama yang pernah tercatat adalah 7 menit, 28 detik pada 15 Juni 743 SM.
Samudera Hindia
Gerhana ini terjadi di Samudera Hindia di lepas pantai Kenya dan Somalia di Afrika. Secara matematis, menurut kalkulator gerhana Jean Meeus, totalitas terlama gerhana matahari yang mungkin terjadi di bumi adalah 7 menit 31 detik.
Durasi tersebut diketahui akan bisa dijangkau 150 tahun dari sekarang. Gerhana matahari total telah dihitung jauh di masa depan dan gerhana matahari total yang akan melintasi Samudera Atlantik di lepas pantai Guyana Prancis pada 16 Juli 2186 diperkirakan berlangsung selama 7 menit 29 detik.
Pada zaman modern, diketahui bahwa salah satu gerhana matahari total terpanjang di bumi terjadi 50 tahun lalu, tepatnya pada 30 Juni 1973.Durasi maksimum totalitasnya adalah 7 menit 04 detik.
Hal itu terjadi di Gurun Sahara, tidak jauh dari pertemuan Aljazair, Mali, dan Niger. Astronom dari Brown University, Dr Charles H Smiley, mengatakan bahwa ada 2.495 gerhana matahari antara tanggal 1 Juli 1098 (Kalender Julian) hingga 24 Juni 2150 (Kalender Masehi).
Melansir laman IFl Science pada Kamis (04/04/2024), Kartografer gerhana, Michael Zeiler mengatakan bahwa gerhana matahari total pada 8 April 2024 merupakan salah satu dari rangkaian siklus Gerhana Saros 139.
Puncak dari gerhana matahari total dalam siklus Gerhana Saros 139 diprediksi akan terjadi pada 16 Juli 2186. Gerhana matahari total terlama akan melintasi Samudra Atlantik di lepas pantai Guyana Perancis pada 16 Juli 2186 dengan durasi selama 7 menit 29 detik.
Perkiraan tersebut diambil melalui peta interaktif dan simulator gerhana untuk masa yang akan datang. Gerhana matahari 2186 akan terjadi saat matahari berada pada titik terjauh dari bumi dan dekat dengan garis khatulistiwa.
Dua karakteristik ini umumnya dimiliki oleh semua gerhana matahari dengan durasi sangat lama yang pernah terjadi di bumi. Pada periode tersebut, bulan akan terlihat sangat besar akibat jaraknya yang relatif dekat.
Sementara itu, matahari akan menjadi sangat kecil karena jaraknya yang relatif jauh. Kedua hal inilah yang menyebabkan gerhana matahari total 2186 akan terjadi dalam durasi yang sangat lama.
(Tifani)
Advertisement