Mengenal Kampung Arab di Solo, Destinasi Wisata Religi dan Belanja

Kampung Arab merupakan salah satu wilayah di Solo yang bisa dikunjungi sebagai destinasi wisata religi dan berbelanja kebutuhan umat muslim.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 05 Apr 2024, 06:00 WIB
Ratusan ribu jemaah menghadiri acara haul Habib Ali Al Habsyi di Pasar Kliwon Solo.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Bandung - Kota Solo atau dikenal juga dengan Surakarta merupakan kota yang dikenal dengan beragam budayanya. Salah satu budaya menarik yang ada di kota ini adalah Kampung Arab yang memiliki sejarah menarik.

Melansir dari beberapa sumber, Kampung Arab merupakan sebutan populer untuk pasar tradisional di Kota Solo. Pasalnya, tempat ini banyak menjual berbagai macam kebutuhan islami dan menjadi tempat tinggal mayoritas keturunan Arab.

Kampung Arab juga dikenal sebagai nama lain dari kawasan Pasar Kliwon Solo yang merupakan salah satu kecamatan di Solo. Pengunjung yang berwisata ke Kampung Arab akan menemukan banyak hal menarik dan unik sehingga sayang untuk dilewatkan.

Hadirnya Kampung Arab menjadi tanda bahwa eksistensi Etnis Arab di Solo masih terjaga dan berkembang hingga saat ini. Mengutip dari situs Pemkot Surakarta adanya beragam budaya menjadikan tanda bahwa masyarakat Solo menjaga beragam falsafah Jawa.

Salah satunya adalah “Rukun Agawe Santosa, Crah Agawe Bubrah” atau artinya “Hidup rukun pasti akan sentosa dan bila bertikai maka akan merugikan semua". Saat ini Kampung Arab masih menjadi daerah yang gemar dikunjungi oleh wisatawan.


Sejarah Kampung Arab

Ilustrasi Pasar Antik / Sumber: Pixabay

Mengutip dari situs resmi Pemkot Surakarta dahulu Pasar Kliwon merupakan tempat penjualan kambing yang diadakan setiap hari di Pasar Kliwon. Pasar tersebut berlokasi di Kampung Arab.

Pada saat itu, Kampung Arab merupakan tempat tinggal khusus bagi orang-orang Arab di zaman penjajahan Belanda. Melalui kebijakan Wijken Stelsel orang Arab dikategorikan dalam penduduk Timur Asing dalam masyarakat kolonial.

Kemudian masyarakat tersebut diwajibkan untuk bertempat tinggal di suatu tempat khusus yang telah ditentukan serta dipimpin oleh seorang kapiten. Kala itu, membuat tempat khusus mempunyai tujuan untuk memudahkan Pemerintah Hindia Belanda mengawasi mereka.

Di sekitar Pasar Kliwon juga berdiri sebuah rumah sakit terkenal di kota Solo yaitu Rumah Sakit Kustati. Menurut sejarah, tanah untuk bangunan rumah sakit tersebut adalah hadiah dari PB X kepada seorang keturunan Arab yang menjadi guru mengaji dan menyembuhkan sakit putri sunan.

Putri Sunan dikenal dengan nama Kustati dan untuk mengenang jasa sunan terutama putrinya, rumah sakit tersebut diberi nama Kustati.


Daya Tarik Kampung Arab

Masjid Riyadh yang dibangun oleh putra bungsu Habib Ali Al Habsyi di Pasar Kliwon Solo.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Kampung Arab mempunyai banyak destinasi wisata menarik yang membuat banyak orang berkunjung ke daerah tersebut. Misalnya, menikmati wisata religi dengan mengunjungi masjid ikonik di Pasar Kliwon.

Diketahui ada dua masjid ikonik yang sering jadi destinasi para wisatawan tidak hanya lokal tetapi juga mancanegara. Masjid yang pertama adalah Masjid Assegaf yang berlokasi di depan Rumah Sakit Islam Kustati.

Kemudian masjid yang kedua adalah Masjid Riyadh terkenal karena desain arsitekturnya yang dibuat mirip dengan kawasan Arab. Bahkan, di depan masjid yang menjadi area citywalk juga mempunyai pohon mirip kurma.

Pada bulan suci Ramadan kedua masjid ini menjadi tempat yang sangat ramai dikunjungi dan dinantikan oleh para umat muslim.


Pusat Membeli Kebutuhan Muslim

Ilustrasi kurma. (Image by azerbaijan_stockers on Freepik)

Tidak hanya memiliki tempat ibadah yang menarik wilayah ini juga menjadi destinasi untuk membeli kebutuhan umat muslim. Bahkan, di Pasar Kliwon pengunjung bisa membeli aneka kurma dan terdapat toko oleh-oleh haji.

Wisatawan bisa membeli berbagai macam kurma secara grosir atau eceran pada toko yang ada di sekitarnya. Jenis kurma yang dijual pun bervariasi mulai dari Kurma Mesir, Tunisia, Iran, hingga Saudi.

Kemudian toko oleh-oleh haji yang ada di sekitar tempat ini juga menjual beberapa perlengkapan untuk haji atau umrah. Perlengkapan tersebut bisa dibeli dalam bentuk paket, partai, atau eceran.

Wisatawan juga bisa membeli kebutuhan lainnya seperti pakaian muslim, mukena, hingga sarung. Bahkan, tempat ini juga memiliki kuliner cita rasa Timur Tengah dan kuliner makanan olahan kambing yang menggugah selera.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya