Liputan6.com, Jakarta - Berbelanja melalui ruang digital menjadi salah satu pilihan untuk masyarakat Indonesia karena semakin mudahnya mengakses internet. Namun faktor keamanan digital menjadi penting agar kita tidak terjebak dari penipuan, scam, phising, hingga pencurian informasi dari virus.
Data dari Bank Indonesia mencatat nilai transaksi e-commerce di Indonesia mencapai Rp 401 triliun pada 2021, hal ini membuktikan bahwa peluang bisnis online di Indonesia sangat besar. Tetapi bukan berarti transaksi di ruang digital bebas dari risiko.
Advertisement
Dalam webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Jawa Tengah dengan "Bisnis Online di Era Digital" yang digelar Rabu (3/4/2024), pengurus Digimom Indonesia Dahlia Febrina memberikan tips agar aman dalam bertransaksi di ruang digital.
"Tidak ada yang aman 100 persen di ruang digital, yang bisa dilakukan adalah meminimalisir risiko dan berpikir kritis untuk tidak mudah percaya dengan apa yang ada di internet. Waspada selalu dengan link phising seolah-olah situs resmi, waspada dengan tawaran dan harga yang terlalu menggiurkan, hati-hati terhadap metode pembayaran di luar platform resmi, dan mengaku-ngaku keluarga," ujar Dahlia.
Simak 6 tips aman bertransaksi di ruang digital pada halaman selanjutnya...
Simak 6 Tips Aman Bertransaksi di Ruang Digital
1. Jangan bagikan pin dan password ke orang lain.
2. Jangan gunakan wifi publik saat bertransaksi online.
3. Gunakan metode pembayaran paling aman, misalnya marketplace.
4. Baca deskripsi dan cek ulang ulasan produk.
5. Aktifkan two factor authentication.
6. Selalu perbarui aplikasi atau sistem keamanan perangkat digital.
Selain Dahlia, webinar ini juga menghadirkan lain Founder Dagadu Djokdja Djaka Dwiandi, Owner Sigma Parfum Muhammad Dzaki Riana. Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo).
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.