Di Bawah Target, Lifting Minyak Kuartal I 2024 Capai 563 Ribu Barel per Hari

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, tantangan SKK Migas pada 2024 untuk mencapai target produksi lifting migas lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

oleh Arthur Gideon diperbarui 05 Apr 2024, 13:11 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif melantik dan mengambil sumpah jabatan Shinta Damayanti sebagai Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Kantor Kementerian ESDM.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan, realisasi lifting minyak mencapai 563 ribu barel minyak per hari (barrel oil per day/BOPD) pada kuartal I 2024. Sedangkan  lifting gas pada Kuartal I 2024 sebesar 5.075 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

“Capaian lifting migas Kuartal I 2024 88,5 persen dari target APBN yang ditetapkan untuk tahun ini, yakni sebesar 635 ribu BOPD,” ujar Arifin dikutip dari Antara, Jumat (5/4/2024).

Capaian tersebut menunjukkan penurunan apabila dibandingkan dengan realisasi lifting migas pada Kuartal I 2023 yang sebesar 612,7 ribu BOPD.

Di sisi lain, Arifin mengungkapkan bahwa capaian lifting gas pada Kuartal I 2024 sebesar 5.075 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), atau 87,7 persen dari target APBN, yakni sebesar 5.784 MMSCFD.

Realisasi dari sisi gas juga lebih rendah apabila dibandingkan dengan capaian pada Kuartal I 2023, yang sebesar 5.399 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Pelantikan Pejabat SKK Migas

Untuk diketahui, pada hari ini Menteri ESDM Arifin Tasrif melantik dan mengambil sumpah jabatan Shinta Damayanti sebagai Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Kantor Kementerian ESDM.

Oleh karena itu, Arifin berpesan kepada Shinta Damayanti untuk menjaga tingkat produksi migas nasional.

 

“Salah satu yang harus diperhatikan SKK Migas adalah mengawal proyek-proyek strategis nasional agar dapat memberikan kontribusi produksi secara optimal dan tepat waktu,” ujar Arifin.

 

Kemunduran realisasi proyek, tutur Arifin melanjutkan, akan menyebabkan target produksi tidak tercapai dan biaya yang akan tidak terkendali.

Menurut Arifin, tantangan SKK Migas pada 2024 untuk mencapai target produksi lifting migas lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

“SKK Migas harus mencari terobosan-terobosan agar rencana program kerja di lapangan-lapangan migas existing dapat dioptimalkan dengan baik,” ucap Arifin.


Investasi Hulu Migas di 2023 Capai USD 13,7 Miliar, Tertinggi Dalam 7 Tahun

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto

Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggelar CEO Forum Tahun 2024. Di tahun ini, tema yang diangkat adalah “Boosting Investment for Massive Exploration & Future Growth in Indonesia Upstream Oil and Gas.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, forum ini dilaksanakan untuk memperoleh komitmen dan kesepakatan antara SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam memetakan tantangan dan merancang strategi untuk mengatasi.

“Forum untuk memastikan bahwa WP&B (Work, Program & Budget) 2024 dilaksanakan sesuai jadwal dan tepat waktu, dan menetapkan program filling-the-gap,” kata Soetjipto, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu ((3/2/2024). 

Dalam acara tersebut, Kepala SKK Migas dan seluruh CEO KKKS juga menandatangani kesepakatan komitmen pelaksanaan WP&B tahun 2024. Kesepakatan tersebut menegaskan bahwa KKKS berkomitmen melaksanakan WP&B Tahun 2024 dengan pendekatan yang agresif, efisien, dan sesuai jadwal.

 


Harus Ada Upaya Kolektif

PGN sebagai bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) berkomitmen melaksanakan mandat pemerintah untuk mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai core business.

Dalam dokumen tersebut, disebutkan juga bahwa SKK Migas akan memberikan dukungan maksimal kepada KKKS dalam pelaksanaan seluruh WP&B Tahun 2024. "Komitmen bersama ini menjadi kunci penting untuk mencapai target bersama yang telah ditetapkan pada tahun 2024," ujar Dwi.

Selanjutnya, Dwi menyampaikan pada 2023, komitmen bersama antara SKK Migas bersama KKKS menghasilkan investasi hulu migas di Indonesia pada tahun 2023 sebesar USD 13,7 miliar yang merupakan investasi tertinggi yang dicapai dalam industri hulu migas di Indonesia dalam 7 tahun terakhir.

“Capaian ini juga 13% lebih tinggi dari investasi hulu migas pada tahun 2022 dan dua kali lipat tren investasi hulu migas global yang sebesar 6,5%. Lebih dari itu, capaian Ini juga 6% lebih tinggi dari target kami dalam long term plan 2030. Hasil luar biasa ini tidak akan tercapai tanpa upaya kolektif kita dalam mengatasi tantangan industri dan kolaborasi antara pemangku kepentingan. Kami berharap agar tren positif ini dapat dicapai kembali pada tahun 2024 ini,” ungkap Dwi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya