Masih Sama, Polri Prediksi Arus Mudik Lebaran 6 sampai 8 April 2024

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 bakal terjadi pada Sabtu (6/4/2024) besok.

oleh Tim News diperbarui 05 Apr 2024, 18:00 WIB
Untuk arus balik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan 206 bus. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 bakal terjadi pada Sabtu (6/4/2024) besok.

Hal itu sebagaimana yang terjadi pada hari ini mulai terjadi pergerakan masyarakat untuk bepergian ke luar kota.

"Hari ini prediksi ada peningkatan. Tanggal 6 dan 8 April prediksi puncak arus," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan kepada wartawan, Jumat (5/4/2024).

Berdasarkan hasil trafic counting di KM 57 Jakarta-Cikampek selama tiga jam terakhir sejak pukul 12.00 WIB, menunjukkan lalu lintas tol masih terpantau lancar. Dimana parameter angka masih di angka 3 ribu.

Sementara untuk dapat diberlakukan rekayasa lalu lintas seperti one way dan Contraflow serta ganjil-genap parameter harus berada di angka 5 ribu.

Pemantauan lainnya, kata Aan juga dilakukan di ruas tol Rorotan, Cawang, Jati Asih. Hasilnya juga menunjukkan masih normal.

"Jadi mengingat hasil trafic counting kemudian hasil pantauan CCTV, laporan dari anggota di lapangan untuk pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini termasuk penerapan gage ini kita masih nunggu perkembangan lalu lintas," ucap Aan.

Alhasil untuk rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas hari ini, masih belum diberlakukan oleh Polri. Namun untuk pembatasan terhadap angkutan berat sudah diberlakukan hari ini.

 


Polri Belum Terapkan Contraflow dan One Way di Sejumlah Tol

Polri masih menunda untuk memberlakukan skema arus lalu lintas di sejumlah ruas tol dalam rangka arus mudik lebaran.

Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Eddy Djunaedi mengatakan penundaan tersebut berkenaan dengan situasi arus lalu lintas masihlancar. Alhasil kepolisian masih tetap memberlakukan arus lalu lintas secara normal.

"Sementara ditunda karena arus lalu lintasnya belum masuk pada parameter kita mengeluarkan rekayasa lalu lintas baik contraflow maupun one way. Jadi kita masih memaksimalkan kapasitas yang sudah ada, jadi kapasitas sudah ada, kriterianya sudah cukup ya," ujar Djuhandani saat dikonfirmasi, Jumat (5/4/2024).

Kata dia, sejauh ini Polri masih memantau arus lalu lintas seperti, ruas tol Jatiasih, Cawang. Hanya saja belum ada pergerakan yang masif akan masyarakat untuk mudik.

 


Tak Ada Pergeseran Puncak Arus Mudik

Meskipun demikian, ia memastikan tidak ada pergeseran dari puncak arus mudik pada tahun ini.

"Kalau pergeseran saya kira enggak, malah sebetulnya masyarakat sudah mulai dari kmrn sudah ada. Termasuk juga ada tadi malam sampai tadi pagi," jelasnya.

Walaupun demikian, untuk rekayasa ganjil-genap dari KM 0 sampai KM 414 sudah diberlakukan hari ini.

"Gage tetap berlaku karena itu salah satu dari pembatasan pelaksanaan rekayasa kita, kalau kita tidak melakukan pembatasan dengan gage tentunya volume-nya besar kapasitasnya kurang pasti akan terjadi kepadatan yang lebih dan ini tidak kita kehendaki," tutup dia.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya