Liputan6.com, Moskow - Ukraina menerbangkan lebih dari 40 drone ke wilayah Rostov yang berbatasan dengan Rusia. Hal tersebut diungkapkan pejabat pertahanan Rusia pada hari Jumat, (5/4/2024).
Peristiwa ini diyakini merupakan salah satu serangan udara terbesar dalam perang antar keduanya dan terjadi saat pasukan Ukraina berusaha meningkatkan serangan mereka di wilayah Rusia.
Advertisement
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan total 44 drone dicegat dan dihancurkan di Distrik Morozovsky, lebih dari 100 kilometer dari perbatasan.
"Serangan itu merusak gardu listrik," kata Gubernur Rostov Vasily Golubev, seperti dilansir AP.
Media Rusia melaporkan bahwa terdapat lapangan terbang militer di dekat Kota Morozovsk, namun tidak jelas apakah lapangan terbang tersebut menjadi sasaran serangan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sembilan drone lagi dicegat di wilayah perbatasan Rusia di Kursk, Belgorod, Krasnodar, dan wilayah Saratov di dekatnya.
Ukraina belum buka suara terkait serangan drone ini.
Belum Bisa Menandingi Rusia
Peperangan drone adalah ciri utama perang Ukraina, yang telah memasuki tahun ketiga sejak invasi Rusia.
Di garis depan sepanjang 1.000 kilometer, di mana sebagian besar pertempuran terhenti, drone berbiaya rendah digunakan oleh kedua belah pihak untuk melumpuhkan perangkat keras militer yang mahal.
Kremlin dilaporkan telah menggunakan sejumlah besar drone Shahed rancangan Iran untuk membombardir daerah perkotaan di Ukraina. Kyiv, pada gilirannya, mengembangkan industri pertahanan yang kecil namun berkembang pesat di mana drone, termasuk kapal laut tak berawak yang mematikan, terbukti efektif.
Pihak berwenang Rusia telah lama menuduh Ukraina melancarkan serangan drone secara rutin terhadap pembangkit listrik, kilang minyak, dan sasaran lainnya di wilayah barat Rusia dekat perbatasan. Bulan lalu, kata Rusia, Ukraina menembakkan 35 drone ke sasaran tersebut.
Namun, Ukraina disebut tidak bisa menandingi skala militer Rusia. Pekan lalu, Moskow melancarkan serangan massal yang terdiri dari 99 drone dan rudal terhadap infrastruktur energi Ukraina, yang dampaknya menghantam seluruh negeri.
Advertisement