Liputan6.com, Jakarta - Arus lalu lintas di sejumlah wilayah DKI Jakarta terpantau padat pada sore hingga malam hari. Kemacetan lalu lintas ini menjadi pemandangan yang kerap ditemukan di sejumlah titik Jakarta dalam beberapa hari terakhir.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengungkapkan, kemacetan yang terjadi beberapa hari terakhir ini dipengaruhi sejumlah faktor, salah satunya lantaran meningkatnya mobilitas masyarakat di bulan Ramadhan.
Advertisement
"Itu kan fenomena tahunan bulan Ramadan, pasti aktivitas masyarakat menjelang akhir Ramadan banyak aktivitas keluar ke jalan. Biasanya buka di rumah, mereka buka di luar. Itu saja sebetulnya," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman kepada wartawan, Jumat (5/4/2024).
Di samping mobilitas meningkat, cuaca juga menjadi faktor penyebab kemacetan di Jakarta. Latif mengungkit kembali beberapa akses jalan yang tak bisa dilalui kendaraan akibat tergenang banjir.
"Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja," ucap dia.
Lebih lanjut, Latif menyakini kondisi ruas jalan di Jakarta akan lenggang dalam beberapa hari ke depan.
Sebab, banyak masyarakat yang sudah mulai meninggalkan Jakarta untuk mudik Lebaran Idul Fitri. "Iya itu saja. Tapi insya Allah besok sudah lancar," katanya menandaskan.
Geliat Arus Mudik Lebaran 2024 Mulai Terlihat
Sementara itu, geliat arus mudik Lebaran Idul Fitri 2024 sudah mulai terlihat. Terhitung mulai H-7 sampai dengan H-6 Lebaran atau pada periode 3-4 April 2024, Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) mencatat volume lalu lintas di Ruas Jalan Tol wilayah Jabotabek dan Jawa Barat meningkat.
Total sebanyak 209.608 kendaraan atau meningkat 7,60% dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 194.810 kendaraan transaksi meninggalkan Jabotabek menuju Bandara International Soekarno Hatta melalui dua Gerbang Tol (GT) dengan rincian sebagai berikut:
1. GT Cengkareng
Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Cengkareng sebesar 5,23% atau sebanyak 154.456 kendaraan dibanding dari lalu lintas normal sebanyak 146.778 kendaraan.
2. GT Benda Utama
Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Benda Utama, sebesar 13.70% atau sebanyak 55.152 kendaraan dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 48.032 kendaraan.
Advertisement
Persiapkan Perjalanan
Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi yang prima, memperhatikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan.
Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan hanya menggunakan 1 e-toll yang sama untuk pembayaran di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup seperti Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi serta Jalan Tol JORR II, 1 e-toll untuk bertransaksi ketika tapping di gerbang tol masuk dan menggunakan e-toll yang sama juga untuk tapping di gerbang tol keluar.