13 Rekomendasi Film Anime Sedih, Dijamin Bikin Mewek

Jadi, jika kamu ingin menonton film anime Jepang yang dapat menguras air mata, berikut rekomedasi film anime sedih yang dijamin akan membuat kamu menangis.

oleh Fahmi Zaenal Mutakin diperbarui 12 Mei 2024, 15:03 WIB
Anime Grave of the Fireflies besutan Studio Ghibli. (myfilmviews.com)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak anime yang dikenal dengan aksinya yang menarik. Robot-robot raksasa saling memukul satu sama lain, pria-pria berotot dengan rambut runcing meneriakkan nama-nama jurus bela diri spesial mereka, dan anak-anak yang memiliki monster-monster dalam saku mereka yang dapat bertarung satu dengan lainnya.

Memang semua itu sangatlah keren, tapi, bukan hanya itu saja yang ada dalam anime. Anime seperti halnya semua animasi, hanyalah nama dari sebuah jenis media, bukan sebuah genre tersendiri.

Itu berarti ada anime dari semua genre yang berbeda, termasuk komedi, horor, drama, dan banyak lagi. Bahkan ada banyak film anime sedih yang akan membuat kamu meneteskan air mata.

Jadi, jika kamu ingin menonton film anime Jepang yang dapat menguras air mata, lihatlah daftar film berikut ini yang dijamin akan membuatmu menangis.

Beberapa dari film ini akan membuat kamu menangis bahagia dan membuat perasaan emosional bisa naik turun, contohnya ada dua anak yang akhirnya menyadari bahwa mereka saling mencintai dan melewati semua rintangan yang selama ini memisahkan mereka.

Ada pula yang lebih dahsyat, termasuk satu film tentang dua anak yang mencoba bertahan hidup dari kengerian Perang Dunia II, yang merupakan salah satu film paling berpengaruh yang pernah dibuat.

Berikut 13 rekomendasi film anime sedih yang dapat menyayat hati dan menguras air mata, seperti melansir dari Best Life, Jumat (5/4/2024).


1. Grave of the Fireflies

Cuplikan dari film anime Grave of the Fireflies (Dok.Ghibli Studio)

Grave of the Fireflies merupakan sebuah film Studio Ghibli yang dirilis tahun 1988, disutradarai oleh Isao Takahata

Ciri khas film Studio Ghibli adalah kisah yang indah, penuh perasaan, dan secara eksplisit ramah anak. Sementara itu, Grave of the Fireflies benar-benar mengerikan, dan perbedaan diantara film yang satu ini dengan lainnya sangatlah mencolok.

Grave of the Fireflies mengisahkan dua anak, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun bernama Seita dan adik perempuannya yang berusia 4 tahun bernama Setsuko. Mereka berjuang untuk bertahan hidup sendiri setelah menjadi yatim piatu akibat pengeboman pada masa-masa terakhir Perang Dunia II.

Ini adalah tontonan yang sangat sulit, lebih tepatnya karena Grave of the Fireflies adalah salah satu film anti-perang terbaik sepanjang masa.


2. A Silent Voice

Film anime A Silent Voice (Dok.Kyoto Animation)

A Silent Voice yang dirilis pada tahun 2016 merupakan sebuah melodrama sekolah menengah. Disutradarai oleh Reiko Yoshida dan berdasarkan manga dari beberapa tahun sebelumnya yang dibuat oleh Yoshitoki Ōima, film ini mengisahkan tentang dua orang remaja yang terhubung kembali setelah masa kecil mereka yang traumatis.

Ketika mereka masih di sekolah dasar, Shōya Ishida adalah seorang pengganggu yang tak kenal ampun, terutama pada Shōko Nishimiya, seorang gadis tuna rungu.

Namun, seiring bertambahnya usia, Shōya menemukan bahwa semua perilakunya telah membawanya kepada keterpurukan, dan ketika dia terhubung kembali dengan Shōko setelah pertemuan yang tak terduga, dia mulai memahami bahwa mendapatkan pengampunan dari mantan korbannya tidak sesulit yang dibayangkan.

Pada akhirnya, ia menemukan kekuatan untuk memaafkan dirinya sendiri.

Mungkin ada satu twist dan cerita yang sedikit memusingkan di awal, tapi A Silent Voice masih merupakan drama remaja yang akan membuatmu menangis.


3. Your Name

Poster film anime Your Name (Dok.CoMix Wave Films)

Terobosan Makoto Shinkai ini adalah film anime bergenre romansa supernatural yang meraih sukses besar secara penilaikan para kritikus dan secara komersial ketika dirilis pada tahun 2016.

Mitsuha Miyamizu, seorang gadis SMA yang tinggal di pedesaan Jepang, dan Taki Tachibana, seorang siswa SMA di Tokyo yang sibuk, tiba-tiba menyadari bahwa mereka entah kenapa terbangun dengan tubuh mereka yang tertukar.

Mereka tidak tahu mengapa dan sejauh yang mereka tahu, mereka tidak memiliki hubungan dan tidak pernah bertemu, dan satu-satunya cara mereka berkomunikasi adalah dengan meninggalkan catatan dan dibaca ketika mereka kembali ke tubuh mereka masing-masing.

Kejeniusan sejati dari film ini adalah seberapa cepat film ini berbeda dengan kiasan khas film lain dalam genre supernatural “pertukaran tubuh,” di mana film ini menguatkan kisah tentang cinta, kerinduan dan waktu.


4. Wolf Children

Poster film anime Wolf Children (Dok.Toho Animation)

Film yang disutradari Mamoru Hosoda pada 2012 lalu ini bercerita tentang seorang ibu tunggal. Seorang perempuan bernama Hana yang masih kuliah, ia jatuh cinta pada seorang pria yang ternyata adalah manusia serigala.

Mereka menjadi pasangan yang penuh kasih dan ayah yang baik, pada akhirnya mereka memiliki dua anak yaitu Yuki dan Ame. Namun, ketika pria itu meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis, Hana harus membesarkan anak-anaknya seorang diri, menjaga mereka tetap bahagia dan aman.

Yang menjadi rintangan berat bagi Hana adalah di mana ia harus menjaga kerahasiaan kedua anaknya, dikarenakan mereka seringkali berubah wujud menjadi manusia setengah serigala.


5. Millennium Actress

Cuplikan dalam film anime Millennium Actress (Dok.MadHouse)

Disutradarai oleh Satoshi Kon yang meninggal karena kanker pankreas pada usia 46 tahun, namun sang master anime tersebut meninggalkan empat film yang luar biasa dan unik, termasuk mahakarya horor psikologisnya, Perfect Blue dan Millennium Actress pada tahun 2001.

Filmnya yang terakhir ini mengisahkan dua orang jurnalis yang mewawancarai Chiyoko Fujiwara, seorang wanita tua yang pernah menjadi bintang film terkenal sebelum pensiun beberapa dekade yang lalu.

Saat Chiyoko menceritakan kisah hidupnya kepada mereka, masa lalunya menjadi hidup dalam adegan animasi hidup. Memadukan genre dan gaya dari berbagai film yang dibintanginya, menjadikan Millennium Actress bukan hanya kisah menyentuh tentang cinta dan kehilangan, tetapi juga sebuah perayaan yang menguras air mata dan mengharukan tentang perjalanan hidup.


6. Ride Your Wave

Poster film anime Ride Your Wave (Dok.Toho)

Drama romantis tahun 2019 dengan sentuhan genre supernatural yang unik ini menceritakan Hinako Mukaimizu pindah ke sebuah kota di tepi pantai untuk kuliah, tetapi tujuan utama ia pindah ke tepi pantai adalah ingin bisa berselancar.

Tak lama setelah pindah, dia bertemu dengan Minato Hinageshi, seorang petugas pemadam kebakaran.

Mereka mulai berkencan dan jatuh cinta, namun Minato meninggal secara tragis. Dia tenggelam di saat mencoba menyelamatkan beberapa pemain jet ski.

Hati Hinako benar-benar hancur dan berlarut dalam kesedihannya, sampai ia menemukan bahwa ia masih bisa melihat Minato dan dapat berbicara dengannya di berbagai perairan.

Ride Your Wave adalah film tentang bagaimana kesedihan datang secara bergelombang, sutradara Masaaki Yuasa membuat penonton ikut merasakan emosi bersama dengan para karakternya.


7. Violet Evergarden

Violet Evergarden (Dok.Kyoto Animation)

Meskipun pada dasarnya film ini merupakan serial anime, ada juga dua film Violet Evergarden yang melanjutkan kisah karakter seorang wanita muda yang berjuang untuk menemukan tempatnya di masyarakat setelah perang setelah ia mengorbankan banyak hal, termasuk kedua lengannya dan mentor tercintanya.

Kini, dengan menggunakan kaki palsu, Violet bekerja di sebuah perusahaan pos dan menulis surat untuk orang lain yang mencari hubungan antar manusia, dengan harapan dapat menemukannya sendiri.

Film pertama, Violet Evergarden: Eternity and the Auto Memory Doll tahun 2019, adalah cerita sampingan dari anime utama yang mengikuti Violet saat dia pergi untuk mengajar seorang wanita muda di sekolah asrama mewah yang memiliki traumanya sendiri.

Film kedua, Violet Evergarden:The Movie tahun 2020, adalah sekuel yang tepat, dan menawarkan cerita di mana Violet dalam upayanya untuk memecahkan arti apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh Mayor Gilbert saat dia mengatakan "Aku mencintaimu" tepat sebelum kematiannya dalam perang.


8. I Want to Eat Your Pancreas

I Want to Eat Your Pancreas (Dok.I Want to Eat Your Pancreas)

Jangan biarkan nama anime yang dirilis tahun 2018 ini memberimu pemahaman yang salah, ini bukanlah film tentang zombie atau kanibalisme. Film ini adalah sebuah tragedi, tetapi bukan juga film horor.

Sakura Yamauchi adalah seorang siswa SMA yang mengidap penyakit di pankreasnya yang menjadi penyebab kematiannya.

Imbas dari penyakit yang diidapnya, ia ingin hidup senormal mungkin, berteman dengan seorang siswa laki-laki bernama Haruki Shiga yang memperlakukannya seperti orang normal. Meskipun ia adalah satu-satunya orang yang tahu tentang penyakit Sakura.

Kedekatan mereka semakin menguat, tetapi ada satu tragedi yang akan membuat hatimu terasa tersayat.


9. Josee, the Tiger and the Fish

Poster film anime Josee, the Tiger and the Fish (Dok.Bones)

Tidak ada unsur fantasi atau hal-hal yang berbau supernatural dalam anime tahun 2020 ini. Film ini dicukupkan dengan sebuah drama romantis yang menyentuh hati.

Kumiko Yamamura, seorang wanita muda lumpuh yang menggunakan nama Josee, tinggal bersama neneknya. Ketika seorang ahli biologi kelautan yang bercita-cita tinggi, Tsuneo Suzukawa menyelamatkan nyawanya dalam sebuah pertemuan tak sengaja, dan nenek Josee menawarinya pekerjaan sebagai pengasuhnya, yang membuat Josee sangat kecewa.

Namun, pada akhirnya keduanya menjalin ikatan. Hanya saja kehidupan membuat mereka mengalami beberapa masalah saat mereka mempelajari apa yang mereka inginkan dan memahami isi hati mereka bagi satu sama lain.


10. The Boy and the Heron

The Boy and the Heron (Dok.Studio Ghibli)

Film terbaru Miyazaki yang memenangkan piagam Oscar yaitu The Boy and the Heron, adalah sebuah film besar.

Meskipun sang master anime tidak akan membuat film lagi setelah ini, film ini merupakan puncak dari filmografinya, yang mengambil tema dan citra dari semua karyanya yang terdahulu.

Ketika Mahito Maki muda kehilangan ibunya selama Perang Dunia II, dia pergi untuk tinggal di perkebunan pedesaan milik bibinya setelah ayahnya menikah lagi.

Sesampainya di sana, Mahito segera ditarik ke dalam dunia fantasi yang menakutkan sekaligus aneh, dipandu oleh seekor bangau abu-abu. Tanpa membocorkan apa pun, hubungan Mahito dengan Lady Himi, seorang gadis muda yang memiliki kekuatan api yang ia temui di dalam dunia fantasi inilah yang menjadi alur cerita paling emosional dari The Boy and the Heron.

Kalimat-kalimat terakhir Lady Himi dalam film ini, khususnya, dijamin akan membuat Kamu meneteskan air mata.


11. In This Corner of the World

Poster film anime In This Corner of the World (Dok.MAPPA)

Film tahun 2016 ini memiliki tema dan nada yang mirip dengan Grave of the Fireflies. Meskipun film ini sulit untuk ditonton, namun pada akhirnya tidak seseram film yang dibuat Ghibli.

Menceritakan Suzu, seorang gadis berusia 18 tahun yang tinggal di dekat Hiroshima, baru saja menikah pada tahun 1943. Suzu dan keluarganya menghadapi dampak Perang Dunia II di Jepang, menghadapi pengeboman, kekurangan makanan, dan kehilangan orang-orang yang mereka sayangi.

Film ini---yang versi panjangnya memegang rekor sebagai film animasi terpanjang yang pernah dirilis di bioskop dengan durasi dua jam 48 menit.

In This Corner of the World pada akhirnya berakhir dengan nada yang menggembirakan. Tetapi film ini merupakan gambaran yang keras tentang Perang Pasifik dan apa yang harus ditanggung oleh rakyat Jepang.


12. Maquia: When the Promised Flower Blooms

Cuplikan film anime Maquia: When the Promised Flower Blooms (Dok. P.A. Works)

Film anime fantasi tahun 2018 ini mengeksplorasi tema yang telah disentuh oleh cerita-cerita film anime lain dalam genre ini, tetapi secara emosional mempertanyakan “apakah keabadian bisa menjadi sebuah kutukan?”

Maquia adalah seorang Iorph, anggota ras yang hidup selama berabad-abad dan berhenti menua di usia dewasa. Setelah kampung halamannya hancur saat kerajaan jahat menyerangnya, Maquia menemukan seorang bayi yatim piatu.

Dia memutuskan untuk mengadopsi anak tersebut, yang dia beri nama Ariel, dan sisa film ini mengikuti mereka berdua selama beberapa dekade saat Ariel tumbuh dewasa, tetapi Maquia tidak.


13. Pokémon: The First Movie

Cuplikan film anime Pokémon: The First Movie (Dok.OLM, Inc.)

Anak-anak tahun 90-an pasti ingat betapa sedihnya mereka selama adegan klimaks dalam film ini. Saat Ash Ketchum berubah menjadi batu dan tampaknya terbunuh setelah dia terkena ledakan psikis saat mencoba menghentikan pertarungan Mew dan Metwo.

Jika kamu tidak menangis saat Pikachu melakukan upaya yang sia-sia untuk menghidupkan kembali Ash, mungkin hati kamulah yang terbuat dari batu.

nikmati libur lebaran dengan pilihan film terbaru (liputan6.com/deisy)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya