Liputan6.com, Paris - Pasangan lansia asal Prancis dijatuhi hukuman percobaan satu tahun karena memelihara ratusan hewan dalam kondisi tidak layak.
Suami-istri asal Nice ini memelihara 159 kucing dan tujuh anjing di apartemen mereka yang hanya berukuran 80 meter persegi.
Advertisement
Hewan-hewan itu ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, di mana mereka hidup dengan kotoran tanpa dibersihkan, mengalami dehidrasi, menderita kekurangan gizi atau terinfeksi parasit.
Dilansir BBC, Sabtu (6/4/2024), hakim mengatakan pasangan tersebut gagal merawat hewan-hewan di rumahnya dengan baik.
Pasangan, yang masing-masing terdiri dari wanita berusia 68 tahun dan pria berusia 52 tahun, akhirnya dilarang secara permanen memiliki hewan peliharaan. Mereka pun diperintahkan membayar lebih dari 150.000 euro atau sekitar Rp2,5 miliar kepada badan amal hak-hak hewan dan pihak sipil.
Temuan ini rupanya bukan kasus pertama mereka terkait dengan hewan.
Tahun lalu, polisi juga turun tangan dalam perselisihan di flat pasangan itu dan menemukan banyak hewan di setiap kamar. Pihak berwenang melaporkan kotoran hewan di mana-mana.
Beberapa kucing dan anjing kemudian mati karena kondisi kesehatan yang buruk. Penyelidik menemukan setidaknya dua kucing dan dua anjing mati di kamar mandi.
Didiagnosis Alami Sindrom Nuh
Pemilik flat mengatakan kepada pengadilan bahwa hewan-hewan itu adalah "cinta dalam hidupnya", namun mengaku dia telah mengacaukannya.
Dia rupanya telah mengambil tiga kucing dan tiga anjing orang tuanya pada tahun 2018, sebelum membawa sekitar 30 kucing yang tinggal di sebuah bangunan terbengkalai ke apartemennya. Hewan-hewan ini kemudian berkembang biak.
Psikiater belakangan mendiagnosisnya perempuan itu dengan "Sindrom Nuh", yakni kebutuhan psikologis untuk menyelamatkan hewan, sekalipun dia tidak mampu melakukannya dengan benar.
Jaksa telah menuntut hukuman penjara 18 bulan.
Pada tahun 2014, pasangan ini telah diselidiki karena tinggal di sebuah studio seluas 18 meter persegi dengan 13 kucing dan seekor anjing.
Advertisement