Waspada Cuaca Ekstrem saat Mudik Lebaran Naik Kereta Api

Kementerian Perhubungan mengungkapkan cuaca jadi salah satu perhatian terkait operasional Kereta Api sepanjang mudik lebaran 2024.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 05 Apr 2024, 20:30 WIB
Penumpang kereta api Dharmawangsa dari Surabaya tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (5/5/2022). Sebanyak 38.400 penumpang yang berangkat dari seluruh stasiun KA Jarak Jauh tiba di area Daop 1 Jakarta pada H+3 lebaran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan mengungkapkan cuaca jadi salah satu perhatian terkait operasional Kereta Api sepanjang mudik lebaran 2024.

Staf khusus Menteri Perhubungan Bidang SDM dan Kehumasan, Adita Irawati menuturkan banjir, longsor, dan genangan terjadi di beberapa titik di selatan Jawa, termasuk di dekat tol Bocimi.

“Ini jadi pusat perhatian kita sehingga akan diturunkan lebih banyak petugas dan material-material yang dapat membenahi konstruksi. Jadi jika ada bencana bisa langsung dimitigasi,” kata Adita dalam acara FGD Kebijakan Angkutan Lebaran, Jumat (5/4/2024).

Selain itu pengalihan jalur kereta api juga menjadi salah satu mitigasi risiko jika terjadi bencana.

Perlintasan Sebidang

Adita menambahkan perlintasan sebidang juga akan diawasi lebih ketat sepanjang mudik lebaran 2024. Ia menjelaskan tanggung jawab perlintasan sebidang tergantung pada lokasi perlintasan sebidang berada. 

Jika perlintasan sebidang berlokasi di jalan nasional, maka menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan dan PUPR. Namun, jika berlokasi di jalan kota atau kabupaten maka menjadi tanggung jawab pemerintah kota atau daerah. 

“Meskipun begitu, bukan berarti Kemenhub melempar tanggung jawab, tetapi kita tetap melakukan pengawasan dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pihak lain,” jelasnya. 

Selain itu Kemenhub juga akan menutup permanen perlintasan sebidang liar, tetapi tantangannya adalah masyarakat sekitar yang seringkali tidak ingin perlintasan tersebut ditutup. 

“Dengan kita sadar ada potensi kecelakaan di perlintasan sebidang semoga kita lebih waspada. Semoga dalam mudik tahun ini tidak ada insiden terjadi di perlintasan sebidang,” pungkasnya.

 

 


Pesan Menhub ke Pemudik: Jangan Pilih Bus yang Pakai Sopir Tembak

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan arus mudik Lebaran 2024 di Terminal Purabaya, Surabaya, Jawa Timur. (Dok. Istimewa)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mewanti-wanti para pemudik untuk memilih angkutan bus yang laik jalan. Termasuk, dikemudikan oleh sopir resmi yang sudah memiliki legalitas terkait.

Dia melarang pemudik untuk menggunakan bus yang dikemudikan oleh sopir tak resmi atau sopir tembak. Hal ini guna menjamin keselamatan selama perjalanan mudik atau liburan di periode libur Lebaran 2024 ini.

"Satu hal yang saya pesankan pada yang akan mudik, nanti kalau di kampung mau liburan pilih bus yang sudah di rampcheck, sopir-sopir yang sudah mendapat persetujuan dari Kapolres setempat, jangan sopir tembak," pintanya saat melepas pemudik dalam program Mudik Asyik Bersama BUMN, di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (5/4/2024).

Data yang dikantonginya menyebut kalau banyak kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata. Dia berharap hal itu tidak terjadi pada rombongan mudik gratis BUMN ini.

"Karena menurut penelitian bus pariwisata adalah satu kendaraan yang yang selalu kebanyakan terlibat kecelakaan. Insya Allah itu tidak terjadi," kata dia.

 


Apresiasi Mudik Gratis BUMN

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, seluruh operator pesawat terbang atau maskapai, tidak menaikkan harga tiket di atas tarif maksimal atau batas atas, saat arus mudik Lebaran 2024.

Pada konteks keselamatan berkendara ini, Menhub Budi mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang mengerahkan perusahaan pelat merah menyediakan layanan mudik gratis. Ini diharapkan bisa menjadi alternatif para pemudik yang menggunakan sepeda motor.

"Saya sebagai Menteri perhubungan sangat mengapresiasi kegiatan Kementerian BUMN untuk mengumpulkan semua BUMN untuk melakukan mudik," ujarnya.

"Karena secara tidak langsung ini membantu saudara kita yang kurang dan di sisi lain membantu mereka yang tadinya naik sepeda motor mereka berpindah pada angkutan massal bus," imbuh Menhub Budi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya