Demi Kelancaran Arus Mudik, Rekayasa One Way Bakal Berlaku Malam Ini

Korps Lalu Lintas Polri bakal memberlakukan rekayasa one way dalam rangka kelancaran arus mudik tahun 2024. Rencananya rekaya tersebut diterapkan malam ini.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 05 Apr 2024, 22:00 WIB
Foto udara memeperlihatkan kendaraan pemudik terjebak kemacetan ketika hendak memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Korps Lalu Lintas Polri bakal memberlakukan rekayasa one way dalam rangka kelancaran arus mudik tahun 2024. Rencananya rekaya tersebut diterapkan malam ini.

Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi penerapan rekayasa one way setelah Polri mempertimbangkan adanya potensi kepadatan di enam titik melalui pemantauan baik CCTV hingga di lapangan.

"Dari beberapa titik traffic counting ada yang di bawah, tapi di bawah itu pun 3 jam berturut-turut trafic countnya semakin meningkat," ujar Eddy di Command Center KM 29, Jumat (5/4).

Untuk permulaan, polisi sudah mulai berlakukan sistem Contraflow dari KM 48 hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek utama. Setelahnya, dilanjutkan dengan proses One Way.

Eddy mengatakan jajarannya akan terlebih dahulu melakukan sterilisasi jalur sebelum dilakukan one way.

"Lalu pukul 19.30 - 21.30 kita akan melaksanakan clear pembersihan jalur yang akan dilakukan untuk one way. Selanjutnya apabila sudah pembersihan sudah betul-betul clear baik yang di jalur atau rest area, kita akan buka pelaksana one way jam 21.30 WIB," tuturnya.


Puncak Arus

Sebelumnya, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 bakal terjadi pada Sabtu (6/4) besok. Hal itu sebagaimana yang terjadi pada hari ini mulai terjadi pergerakan masyarakat untuk bepergian ke luar kota.

"Hari ini prediksi ada peningkatan. Tanggal 6 dan 8 April prediksi puncak arus," katanya.

Berdasarkan hasil trafic counting di KM 57 Jakarta-Cikampek selama tiga jam terakhir sejak pukul 12.00 WIB, menunjukkan lalu lintas tol masih terpantau lancar. Dimana parameter angka masih di angka 3 ribu.

Sementara untuk dapat diberlakukan rekayasa lalu lintas seperti one way dan Contra flow serta ganjil-genap parameter harus berada di angka 5 ribu.

Pemantauan lainnya, kata Aan juga dilakukan di ruas tol Rorotan, Cawang, Jati Asih. Hasilnya juga menunjukkan masih normal.

"Jadi mengingat hasil Trafic Counting kemudian hasil pantauan cctv, laporan dari anggota di lapangan untuk pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini termasuk penerapan gage ini kita masih nunggu perkembangan lalu lintas," ucap Aan.

Alhasil untuk rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas hari ini, masih belum diberlakukan oleh Polri. Namun untuk pembatasan terhadap angkutan berat sudah diberlakukan hari ini.

Sumber: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com

infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya