Fashion Show Sinema Indonesia di Puncak Hari Film Nasional 2024, Tema KKN di Desa Penari hingga Agak Laen

Mengusung tema “Belakang Layar Sinema,” Film Art memfiturkan fashion show yang menampilkan pakaian-pakaian dari 20 film Indonesia termasuk Agak Laen.

oleh Wayan Diananto diperbarui 05 Apr 2024, 21:49 WIB
Mengusung tema “Belakang Layar Sinema,” Film Art memfiturkan fashion show yang menampilkan pakaian-pakaian dari 20 film Indonesia termasuk Agak Laen. (Foto: Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Mengakhiri rangkaian kegiatan Hari Film Nasional 2024, Badan Perfilman Indonesia atau BPI didukung Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, menggelar Film Art di Sarinah, Jakarta, Kamis (4/4/2024).

Mengusung tema “Belakang Layar Sinema,” Film Art menampilkan sejumlah program seru salah satunya, fashion show menampilkan pakaian-pakaian dari 20 film Indonesia seperti Agak Laen yang mengumpulkan 9 jutaan penonton.

Film lain yang jadi tema peragaan busana yakni KKN di Desa Penari, Warkop DKI Reborn, Habibie & Ainun, Petualangan Sherina, Keluarga Cemara, Pengabdi Setan, Wiro Sableng, hingga Kadet 1947.

Sejumlah karaketer hantu Indonesia yang familier di mata penonton juga melenggang di run-way Film Art. Program lain yang tak kalah seru yakni sesi sharing and learning bareng para seniman berpengalaman hingga peraih Piala Citra.

 


Sharing and Learning

Poster film KKN di Desa Penari extended version. (Foto: Dok. Instagram @cinema.21)

Dinar Safari misalnya, berbagi materi soal pemeran pengganti (stuntman), Wencislaus de Rozari dan Ananta Harshawardhana selaku penata artistik berbagi perspektif terkait desain produksi film.

Cessa David Lukmansyah, Wawan I. Wibowo, Ryan Purwoko, Sentot Sahid, dan Aline Jusria menyampaikan topik penyuntingan film. Kelas-kelas ini direspons hangat para siswa yang hadir di Film Art.


Di Tempat Spesifik

Mengusung tema “Belakang Layar Sinema,” Film Art memfiturkan fashion show yang menampilkan pakaian-pakaian dari 20 film Indonesia termasuk Agak Laen. (Foto: Dok. Istimewa)

“Selama ini kegiatan film cenderung di tempat spesifik, seperti bioskop. Program Film Art membawa sineas lebih terbuka di ruang publik,” kata Pelaksana Hari Film Nasional 2024, Celerina Judisari, lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Jumat (5/4/2024).

Masyarakat yang berlalu lalang dapat melihat langsung prosesnya dan mendengar beragam diskusi. “Mereka juga melihat dari dekat bentuk busana film. Ini semacam upaya promosi film Indonesia secara keseluruhan,” ia menyambung.

 


Ada Yayan Ruhian

Yayan Ruhian tak henti mencetak prestasi membanggakan. Setelah adu akting dengan Keanu Reeves dalam John Wick: Parabellum (2019), ia membintangi film Mat Kilau: Kebangkitan Pejuang. Dalam film arahan sineas Syamsul Yusof, ia memerankan Toga. Yayan Ruhian mengatakan, Mat Kilau kini jadi film Malaysia terlaris sepanjang sejarah dengan pendapatan lebih dari 100 juta ringgit, melibas Avengers: Endgame. Wow! (Foto: Dok. Kembara Film)

Dikombinasikan dengan talkshow tentang fashion film bareng Boy Ari Yandhi dan Prisiella Yessy, fighting choreography bersama M.Yazid, music scoring oleh Hariopati hingga tata cahaya (Hanung Yessaya), program Film Art benar-benar kaya manfaat.

Terlebih lagi ada Yayan Ruhian secara daring yang berbagi pengalaman sebagai aktor laga. “Ini ide keren, membawa film secara langsung bertemu masyarakat luas, di ruang publik,” sanjung Ketua Lembaga Sensor Film Rommy Fibri.

 

Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya