Cek Fakta: Tidak Terbukti Penemuan Semburan Lumpur Bercampur Akan Tenggelamkan IKN

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim IKN akan tenggelam ditemukan semburan lumpur bercampur gas.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Jun 2024, 15:51 WIB
Penelusuran klaim IKN akan tenggelam ditemukan semburan lumpur bercampur gas.

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim IKN akan tenggelam ditemukan semburan lumpur bercampur gas, informasi tersebut diunggah salah satu akun Instagram, pada 1 Maret 2024.

Klaim IKN akan tenggelam ditemukan semburan lumpur bercampur gas berupa video yang menampilkan kegiatan pembangunan kemudian muncul narasi suara sebagai berikut.

"Pembangunan IKN di Kalimantan sedang berlangsung proyek besar ini kapan selesai?

Ada penemuan lubang aneh mengeluarkan lumpur di Kalimantan lumpur mengandung gas.

Apakah ibu kota baru akan tenggelam karena adanya lumpur yang menyembur di Kalimantan."

Dalam video tersebut juga menampilkan permukaan tanah yang mengeluarkan gelembung udara.

Dalam video terdapat tulisan sebagai berikut.

"gawat...!

ibu kota baru IKN akan tengelam oleh lumpur. di temukan semburan lumpur bercampur gas dari lubang tanah."

Benarkah klaim IKN akan tenggelam ditemukan semburan lumpur bercampur gas? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.


Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim IKN akan tenggelam ditemukan semburan lumpur bercampur gas, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Otorita Bantah Kabar Penemuan Semburan Gas dan Lumpur Mirip Lapindo di Wilayah IKN"  yang dimuat situs Liputan6.com, pada 6 April 2024.

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara Alimuddin mengatakan, beredar klaim terbaru yang menyatakan adanya penemuan sumur gas mirip dengan kasus Lapindo di wilayah IKN. Namun, investigasi menyeluruh telah mengonfirmasi bahwa berita tersebut tidak berdasar dan sepenuhnya tidak benar.

“Hingga hari ini masih ada berita-berita hoaks terkait IKN, entah apa maksudnya? Terakhir berita ditemukan sumur gas seperti Lapindo, lalu ada berita bohong tentang masyarakat Dayak ngamuk karena diusir dari kampung, sebab sampai sekarang tidak ada masyarakat di IKN yang melakukan demo,” kata Alimuddin, dikutip dari situs resmi IKN, Sabtu (6/4/2024).

Menurut Alimuddin, meskipun terkadang terdapat kesalahpahaman atau informasi yang keliru yang mungkin memiliki kebenaran di dalamnya, laporan mengenai adanya penolakan atau perlawanan signifikan terhadap kebijakan tertentu sebenarnya tidak berdasar.

Namun, karena berita tersebut disiarkan melalui media, informasi ini tersebar dengan cepat dan luas, mencapai audiens yang lebih besar dan menyebabkan kesan yang tidak tepat tentang situasi sebenarnya.

Ini menunjukkan pentingnya verifikasi berita dan informasi sebelum membagikannya, agar tidak menimbulkan persepsi yang salah atau menyesatkan di masyarakat.

“Akhirnya sedikit mengganggu kita dalam proses pembangunan IKN secara sosial, tetapi kami berupaya agar masalah-masalah itu bisa teratasi dengan baik,” tuturnya.

 


Kesimpulan

banner cek fakta unproven (Liputan6.com/Triyasni)

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim IKN akan tenggelam ditemukan semburan lumpur bercampur gas tidak terbukti.

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara Alimuddin mengatakan, beredar klaim terbaru yang menyatakan adanya penemuan sumur gas mirip dengan kasus Lapindo di wilayah IKN. Namun, investigasi menyeluruh telah mengonfirmasi bahwa berita tersebut tidak berdasar dan sepenuhnya tidak benar.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya