Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir membeberkan isi diskusinya dengan stakeholder Liga 1 pasca keluarnya pengumuman terkait tanggal bergulir kembali kompetisi sepak bola kasta tertinggi Tanah Air yang jatuh pada 15 April 2024.
Seperti diketahui, federasi Indonesia melalui rapat komite eksekutif (Exco)sebelumnya memutuskan untuk menunda sementara pelaksanaan ajang kasta tertinggi Tanah Air. Hal itu dilakukan demi menghindari adanya polemik terkait pemanggilan pemain jelang turnamen Piala Asia U-23 2024.
Advertisement
Adapun anak-anak asuh Shin Tae-yong dijadwalkan berlaga dalam gelaran kelas Asia mulai 15 April hingga 3 Mei mendatang. Pelatih asal Korea Selatan memanggil total 28 pemain lokal dan abroad, dengan sebagian besar sudah bertolak ke Dubai per Senin (1/4/2024) lalu.
PSSI sendiri semula berencana tetap menunda pelaksanaan Liga 1 2023/2024 hingga keikutsertaan Timnas Indonesia U-23 AFC Asian Cup U-23 2024 beres. Akan tetapi, laporan terkini mengungkap PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah mengumumkan waktu bergulirnya kembali pekan ke-31 yang jatuh pada Senin (15/4/2024) mendatang.
Situasi tersebut tak ayal mengundang tanda tanya dari sejumlah pihak. Pasalnya secara teknis, skuad Garuda Muda baru akan memulai perjuangan di Piala Asia U-23 pada 15 April. Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun menjelaskan duduk hasil diskusi pihaknya dengan stakeholder Liga 1.
Mereka memang diklaim sudah bersepakat mengizinkan kompetisi bergulir lagi di tengah gelaran AFC Asian Cup U-24 asalkan tak ada polemik soal pemain U-23 yang dipanggil memperkuat skuad racikan Shin Tae-yong.
Penjelasan Erick Thohir soal Diskusi dengan Liga 1
Secara spesifik, Erick Thohir mengeklaim PSSI sebenarnya sudah pernah ngobrol dengan pihak Liga 1 terkait pemanggilan pemain U-23 jelang Piala Asia U-23 2024. Nakhoda tertinggi federasi kala itu meminta tim legawa melepas penggawa U-23 pilihan Shin Tae-yong, demi memberi kesempatan bagi tim nasional yang tengah mendapat momentum bagus.
“Untuk mengantisipasi (dinamika pemanggilan pemain) sebetulnya kita sudah bicara waktu itu ke liga (yang dioperatori PT LIB) soal bagaimana kalau nanti U-23 punya kesempatan bagus. Karena itu Liga (ketika itu) bersepakat mengubah aturan, di mana klub yang pemain U-23-nya dipanggil, aturannya dilepas. Jadi sudah ada pembicaraan itu,” beber Erick Thohir dalam wawancara bersama awak media di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).
Hanya saja yang menimbulkan persoalan, ada beberapa penggawa yang ogah diizinkan pergi oleh klubnya setelah masuk dalam daftar pemanggilan Timnas Indonesia U-23. Tercatat, cuma 9 nama yang dilepas, sehingga situasi itu memaksa PSSI mengambil langkah tegas dengan menghentikan Liga 1 sementara waktu.
“Tetapi ketika saya mendapat informasi bahwa hanya 9 pemain yang mau dilepas, ya saya tidak mungkin dong (diam saja). Apakah kita sebagai bangsa ini tidak punya empati dan kebersamaan? Di situlah, saya melakukan yang namanya sesuai dengan aturan, bahwa kita (PSSI) ini otoritas tertinggi sepak bola, saya bilang stop (pelaksanaan Liga).”
“(Itu) bukan stop secara pribadi. Kita bicara dengan Exco (PSSI), kita bicara dengan semua (supaya) stop. Dan terbukti hari ini, kumpul semua pemainnya (untuk TC Timnas Indonesia U-23. Itu pun masih ada kesulitan karena ada yang belum dapat visa, ada yang belum recover dari cedera macam-macam,” tambah Ketua Umum PSSI.
Advertisement
Bicara Lagi dengan Liga 1
Barulah setelah situasi pemanggilan pemain beres, PSSI mengadakan diskusi lagi dengan klub-klub Liga 1. Stakeholder menyatakan sulit bagi mereka jika Liga 1 berhenti untuk waktu yang lama, sehingga PSSI akhirnya memberi restu agar Liga bergulir kembali dengan syarat tertentu.
“Kemarin panggil lagi liganya dan Exco, (ditanya) jadi maunya bagaimana. (Mereka bilang) kalau kita berhenti total (sepertinya sulit),” ujar Ketum PSSI terkait kisah di balik diizinkannya kembali Liga 1 2023/2024 bergulir.
“Oke (diizinkan bergulir), asal komitmennya tetap seperti kemarin, pemain U-23-nya tolong dimaksimalkan sesuai dengan pembicaraan. Makanya ketika mereka (menyatakan) ya sudah, mau jalan lagi, saya oke (memberi izin),” tambah ET.
Adapun setelah ini, Erick Thohir juga memberi PR tambahan kepada PT LIB selaku operator kompetisi Liga 1. Dia meminta mereka duduk kembali bersama federasi untuk menyusun kalender kompetisi hingga 2027 yang sedapat mungkin juga disesuaikan dengan kebutuhan tim nasional.
“Saya bukan pemimpin yang keras kepala. Saya ini kan sangat egaliter selama tadi, kita punya tujuan yang sama dan solusinya ada. Makanya kemarin waktu Exco ketemu, (saya bilang) silakan kalau mau bergulir, tetapi selesai lebaran kita duduk lagi, (susun) kalender sampai 2027 seperti apa karena (ke depannya) kita akan menghadapi kendala yang sama,” tandasnya.
Baca Juga