Mudik Lebaran 2024, Pemudik Mengeluh Terjebak Macet hingga 12 Jam di Jalur Lintas Sumatra Selatan

Truk-truk besar memperparah kondisi jalanan yang dilewati para pemudik hingga membuat jalanan macet di jalur lintas Sumatera Selatan hingga 12 jam.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 06 Apr 2024, 17:42 WIB
Keluhan pemudik kena prank macet hingga 12 jam di Sumatera Selatan. (Dok: Instagram @dazenvrilla)

Liputan6.com, Jakarta - Mudik jadi tradisi masyarakat Indonesia untuk bisa Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Tradisi mudik tetap berlangsung hingga sekarang, meski harga tiket mahal dan harus kena macet di jalan.

Cerita pengalaman pemudik harus kena macet hingga belasan jam terus berseliweran di media sosial. Salah satunya diungkap oleh Dazen Vrilla, melalui Reels Instagram pribadinya @dazenvrilla.

"Udah dua tahun nggak mudik, tahun ini malah ke prank sama kemacetan," ungkapnya di awal video yang diunggah pada Jumat malam, 5 April 2024. 

Ia mengatakan mengalami kemacetan parah hingga 12 jam dalam perjalanannya melewati wilayah Sumatera Selatan. Sambil menyematkan akun Satuan Lalu Lintas Banyuasin, Dazen mengatakan keluhannya soal truk-truk yang memperparah kondisi jalanan tak bergerak.

"Kok H-5 truk2 transformer masih dibiarin lewat???!!!  Bisa-bisanya posting udah lancar, padahal udah mau 12 jam sekarang stuck ga gerak1!!! @polisi_banyuasin @polisi @sumsel," tulisnya tampak kesal di keterangan video.

Ia juga menceritakan dalam video bahwa pada satu waktu, kendaraannya terhenti di tempat yang sama selama tujuh jam karena jalanan tidak bergerak sama sekali. Ternyata kemacetan terjadi sepanjang 12 km, salah satunya akibat jalanan rusak.

Padahal, ia mengatakan bahwa polisi sudah menggelar Operasi Ketupat 2024. "Kurang antisipasi atau gimana ya? Ini kok bisa sampai 8 jam macetnya? Sebelnya lagi tadi ada dua polisi yang berhenti di Masjid Al-Muttaqin sini, tapi pas ditanya solusinya apa, mereka nggak bisa kasih apa-apa," keluhnya lebih lanjut.


Balasan Polisi Sumsel

Antrian kendaraan pemudik mulai mengurai di jalur mudik Limbangan-Malangbong sejak Sabtu dini hari, sehingga petugas mulai menerapkan strategi CB one way. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Terkait konten yang dibuat Dazen, Polisi Sumatera Selatan (Sumsel) membalas laporan kondisi kemacetan. "Halo sobat presisi terkait kemacetan tersebut sudah diturunkan personel untuk mengurangi kemacetan," tulis akun resminya @polisi_sumsel pada Sabtu, (6/4/2024). 

Sang pembuat konten yang merupakan jurnalis sebuah stasiun televisi langsung membalas komentar, "@polisi_sumsel Personilnya berapa pak? Sebanding ga sama jumlah pemudik yg lewat? Saya semalem sampe jam 2 malem masih macet dari jam 3. Trus parahnya, ini H-4 lebaran kok truk2 gede masih dikasih lewat ya pak? Emg ga dapet sosialisasinya dari @korlantaspolri.ntmc ? @divisihumaspolri."

"Terima kasih atas saran dan kritik. Mohon maaf apabila ada pelayanan yang kurang berkenan. Akan segera dilakukan perbaikan dan penambahan personel," balas akun Polisi Sumsel.

Ternyata warganet lain juga mengeluhkan hal yang sama dengan menulis, "masa tiap tahun begini si pah, temenku lagi hamil muda dari solok mau pulang ke palembang 6 jam di betung ga gerak parah banget TIAP TAHUN LOH, TIAP TAHUN udah 3 tahun terakhir dia harus ngejajal kemacetan itu, mana naik kendaraan umum."


Macet Panjang Menuju Pelabuhan Merak

Sejumlah petugas kepolisian dikerahkan untuk mengurai kemacetan ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip Tim News Liputan6.com, kemacetan panjang terjadi hingga kedalam tol Tangerang-Merak sejak Jumat malam, 5 April hingga Sabtu siang, 6 April 2024. Bahkan pemudik sudah terjebak macet selama berjam-jam.

Salah satu pemudik dari Cikarang menuju Bengkulu, Agus mengaku sudah terjebak macet sejak pukul 06.00 WIB. "Sudah hampir lima jam terjebak macet, dari sebelum gerbang Tol Cilegon Barat mulai macetnya," kata Agus ditemui di Gerbang Tol Merak, Sabtu, (06/04/2024).

Agus memilih mudik hari ini karena sudah mulai memasuki libur dan cuti Idul Fitri 1445 hijriah. "Emang ini puncaknya, kayanya dua jam lagi belum tentu masuk pelabuhan kalau gini (macet) terus," ujarnya.

Berdasarkan pantauan pada Sabtu pagi, 6 April 2024, sekitar pukul 07.42 WIB, kemacetan terjadi di KM92 tol Tangerang-Merak. Selanjutnya, sekitar pukul 09.10 WIB, kemacetan di dalam tol berada di KM91-400.

Kemudian, pukul 11.25 WIB, kemacetan terjadi sampai KM90. Selanjutnya sekitar pukul 12.12 WIB, kemacetan terjadi hingga di KM94. Terbaru, sekitar pukul 13.00 WIB, ekor antrian di dalam tol Tangerang-Merak, berada di KM95.


Kemacetan di Tol Tangerang-Merak

Ribuan kendaraan pemudik terjebak kemacetan hingga sekitar 7 km. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jika ekor kemacetan terjadi di KM90, maka ada sekitar 8 kilometer kemacetan di dalam Tol Tangerang-Merak. Selanjutnya, kalau dihitung jarak antara GT Merak hingga Pelabuhan Merak sekitar 5km, artinya terjadi kemacetan hingga 13 kilometer diluar Pelabuhan Merak.

Macet panjang terjadi sampai keluar Pelabuhan Merak, bahkan sampai masuk kedalam Tol Tangerang-Merak. Hal ini membuat Jalan Cikuasa Atas dijadikan kantung parkir kendaraan pemudik, sebelum masuk kedalam pelabuhan diujung barat Pulau Jawa itu.

"(Kemacetan di GT Merak) itu 500 meter sampai 700 meter," ujar Kompol Wiratno, Kepala Induk PJR Ciujung Korlantas Polri, saat dikonfirmasi, Sabtu, (06/05/2024).

Meski kemacetan panjang hingga kedalam ruas tol Tangerang-Merak, kepolisian tidak meneruskan pengalihan arus lalu lintas. Mereka melakukan delaying system, untuk menghambat laju kendaraan dari arah Jakarta menuju Pelabuhan Merak.

"Enggak ada pengalihan, adanya delaying system. Delaying system di Cikupa, Rest Area KM43 dan KM68," paparnya.

Infografis Deretan Ruas Jalan Tol Beri Diskon Tarif Saat Mudik Lebaran 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya