Sebulan Puasa Ramadan, Tubuh Bisa Memiliki Kemampuan Autophagy, Apa Itu?

Hampir satu bulan penuh ibadah puasa Ramadan dilakukan, ternyata banyak manfaat yang dirasakan umat Islam setelah berpuasa 12 sampai 13 jam dalam sehari. Selain berlatih menahan hawa nafsu, dari segi kesehatan, ternyata sistem sel dalam tubuh juga mengalami daur ulang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 07 Apr 2024, 18:00 WIB
Hampir satu bulan penuh ibadah puasa Ramadan dilakukan, ternyata banyak manfaat yang dirasakan umat Islam setelah berpuasa 12 sampai 13 jam dalam sehari. Selain berlatih menahan hawa nafsu, dari segi kesehatan, ternyata sistem sel dalam tubuh juga mengalami daur ulang.

Liputan6.com, Jakarta - Hampir satu bulan penuh ibadah puasa Ramadan dilakukan, ternyata banyak manfaat yang dirasakan umat Islam setelah berpuasa 12 sampai 13 jam dalam sehari. Selain berlatih menahan hawa nafsu, dari segi kesehatan, ternyata sistem sel dalam tubuh juga mengalami daur ulang.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Siloam, dr. Ian Huang menjelaskan, dalam berpuasa 13 sampai 16 jam memiliki efek yang sangat baik bagi tubuh. Terlebih bila dilatih puasa hingga satu bulan penuh, seluruh organ tubuh dan selnya, seperti memiliki kekuatan baru atau mengalami daur ulang. 

"Efek berpuasa banyak sekali, bahkan tren nya itu kan intermittent fasting. Ada pula jenis puasa 1 hari berpuasa, besoknya libur, begitu seterusnya. Namun, saat Ramadan selama 1 bulan, tubuh berpuasa 13 sampai 16 jam, ini juga banyak sekali manfaatnya,"ungkapnya, dalam Bukber UPH 2024, di Favehoyel Puri Indah, Jakarta Barat.

Antara lain efek puasa untuk kesehatan pada otak, yang bisa mempengaruhi kognitif memori. Daya memori pada otak akan meningkat dan sel-sel di dalam otak juga bertumbuh. Juga baik untuk perkembangan hormon, sebab pada saat berpuasa asupan glukosa akan menurun.

"Untuk jantung juga bekerja dengan baik, karena berpuasa membuat kadar lemak di dalam jantung menurun. Penurunan kadar lemak membuat aliran darah menjadi lancar. Dengan lancarnya kerja jantung, maka sitem pencernaan pun lebih lancar bekerja,” tuturnya mengenai manfaat berpuasa.  


Melatih Pencernaan

Dengan berpuasa, lanjut dr Ian, melatih organ pencernaan. Seperti meningkatkan mikrobiota pada usus. 

"Mikrobiota menghasilkan asam lemak rantai pendek yang dihasilkan dari hasil fermentasi bakteri baik di dalam usus besar. Mikrobiota ini juga bisa mempengaruhi mood seseorang, kerja otak,"ujarnya.

Lalu berpuasa juga bisa melunturkan lemak pada liver. Asalkan, pada saat berbuka puasa dan santap saur, juga memperhatikan asupan makan.

"Kurangi asupan gorengan, tepung, ultra processed food, gula berlebih, bahan pengawet. Perbanyak asupan makan real food,"katanya.


Manfaat Puasa Bisa Autophagy

Dr. Ian juga mengungkapkan, bila puncak dari manfaat puasa adalah Autophagy. Dimana, sel dalam tubuh akan mengalami daur ulang secara sendiri.

"Auto itu artinya sendiri, phagy itu makan. Kalau secara pengertian, proses daur ulang sel tubuh manusia,"katanya.

Sehingga, pada saat tubuh manusia mengalami autophagy lantaran berpuasa, tubuh beserta sel-selnya memiliki kemampuan mekanisme sendiri untuk melakukan pembersihan. Sel dalam tubuh akan menggunakan cadangan lemak dan gula yang lama tersimpan, untuk menjadi energi.

"Sehingga sel tubuh akan mengalami daur ulang sendiri, memiliki energi. Itulah manfaat berpuasa jika dilakukan dengan benar,"ungkapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya