Liputan6.com, Jakarta - Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni menyampaikan, tiket go show atau pembelian langsung di loket terminal sudah tidak tersedia memasuki H-3 Lebaran 2024, Minggu (7/4/2024).
"Kalau tiket go show sudah tidak ada ya," kata Yulza saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Advertisement
Adapun penumpang atau pemudik yang telah memadati area terminal, lanjut Yulza, adalah mereka yang sudah memiliki tiket yang dibeli jauh hari dari waktu keberangkatan.
"Penumpang sudah membeli jauh-jauh hari keberangkatan jadi mereka tinggal menunggu waktu keberangkatan saja," ujarnya.
Sedangkan untuk data keberangkatan penumpang per 6 April ada 168 bus dengan 3.011 penumpang sudah berangkat. Lalu untuk per hari ini, sampai pukul 11.00 WIB, telah ada 40 bus dengan 901 penumpang yang telah berangkat.
"Ini memang sudah dua hari ini tren memang mengalami peningkatan yang signifikan. Kalau destinasi Sumatera sampai dengan siang ini. Kalau pada saat sore hari destinasi favorit timur Pulau Jawa," kata dia.
Antisipasi Lonjakan Pemudik
Di sisi lain, Yulza mengatakan pihaknya juga telah mempersiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang terjadi pada tahun ini. Dengan saling berkoordinasi kepada para PO bus, guna mencegah terlantarnya penumpang.
"Ya menghadapi seperti itu, internal kami di terminal kita dengan stakeholder terkait ya. Dari operator bus kita menyiapkan semua kendaraan yang berangkat, jadi kita memastikan penumpang itu terangkut semua sesuai kapasitas yang mereka jual untuk kursinya seperti itu," tandas Yulza.
Advertisement
Macet di Bakauheni, Dishub Jakarta: Bus dari Jawa dan Sumatera Berpotensi Terlambat
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyampaikan akan banyak bus dari Sumatera yang mengalami keterlambatan. Akibat dampak dari kemacetan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
"Untuk hari ini ada potensi keterlambatan bus yang dari Jawa maupun dari Sumatera. Kenapa? karena kemarin tertahan sekitar 13 jam di Bakauheni," kata Syafrin saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (7/4/2024).
Syafrin juga mengatakan, keterlambatan bus yang menuju Jakarta untuk mengangkut penumpang bisa terjadi karena faktor rekayasa lalu lintas one way yang sudah mulai diterapkan petugas.
"Kemudian juga sekarang sudah diberlakukan sistem satu arah ke arah timur. Sehingga, bus-bus yang nantinya akan kembali ke Jakarta, ini akan tertahan," kata dia.
Atas kondisi ini, lanjut Syafrin, saat ini Dishub Jakarta sedang berupaya berkoordinasi dengan para PO Bus untuk memantau lokasi bus yang akan menuju Jakarta. Sehingga, para penumpang tidak menunggu yang membuat penumpukan di terminal.
"Jika ternyata bus nya tertahan, kami akan mengimbau kepada masyarakat atau calon penumpang dengan bus yang sama untuk diinformasikan mereka datang ke terminal menyesuaikan dengan kedatangan bus," kata dia.
"Karena jika bus datang terlambat sekitar 8 jam, kasihan masyarakat akan menunggu cukup lama di terminal, dan tentu akan terjadi penumpukan di terminal. Sehingga ini sedang kami koordinasikan," tambahnya.
Kemacetan di Bakauheni
Sebelumnya, aktivitas pemudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan menuju Merak, Banten mengalami kemacetan sejak malam puncak arus mudik Lebaran 2024.
Dikutip melalui Antara, Kondisi itu terpantau terjadi sejak Minggu (7/4) dini hari pukul 00.00 WIB sampai dengan 00.30 WIB.
Banyak dari kendaraan roda empat, bus, dan truk logistik yang hendak menyeberang menuju Pelabuhan Merak terlihat memadati area Pelabuhan Bakauheni.
Suasana kantong parkir di dermaga eksekutif dan reguler juga tampak ramai. Ratusan pemudik dengan kendaraan roda empat memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean naik ke geladak kapal.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com
Advertisement