Liputan6.com, Jakarta - Ribuan masyarakat mulai memadati Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat untuk mudik ke kampung halaman jelang hari Raya Lebaran 2024. Banyak di antaranya memilih datang lebih awal ke stasiun dari jadwal keberangkatan kereta yang telah ditentukan.
Sebab, bila terlambat, hangus sudah tiket keberangkatan. Alhasil, penumpang yang akan mudik menunggu selama berjam-jam di sekitaran Stasiun Pasar Senen sambil menunggu jadwal keberangkatan kereta.
Advertisement
Banyak dari mereka yang akhirnya tertidur setelah membawa tas koper, ransel, hingga kardus karena lelah dan menunggu. Mereka pun melakukan sejumlah upaya sambil menunggu kereta datang.
Seperti salah satu pemudik yang satu ini. Dia lebih memilih menghabiskan waktu dengan memainkan game 'Mobile Legend' di gawainya. Pria tersebut nampak lebih fokus saat kedua telinganya dipasangkan headset bluetooth alias TWS.
Apabila terus menerus bermain gawai sehingga menyebabkan baterai habis, maka penumpang bisa mampir ke salah satu swalayan stasiun.
Tidak hanya sekedar untuk mengisi ulang daya handphone, masyarakat juga menikmati embusan udara dingin daripada udara panas yang mencekam di luar.
Anak-Anak Bermain di Playground
Sementara itu, terlihat anak-anak yang ikut mudik bermain di Playground yang telah disediakan oleh pihak pengelola stasiun.
Mereka tengah asyik bermain seperti ayunan, jungkat-jungkit, dan perosotan tanpa harus memikirkan waktu kedatangan mereka. Tentunya mereka bermain sambil ditemani oleh orangtuanya masing-masing.
adapula penumpang yang tidur dengan beragam posisi. Ada yang sambil memeluk tas gendongnya sebagai antisipasi tidak kehilangan atau sekedar meminjam pundak teman sebagai bantalan untuk tidur
Dari sekian banyak warga yang berkumpul di Stasiun Pasar Senen, ada di antaranya yang khusyuk sholat walaupun sesekali diiringi suara pengumuman atau suara perlintasan kereta.
Advertisement
Situasi Arus Mudik di Stasiun Pasar Senen Jakarta pada H-3 Lebaran Idul Fitri
Ribuan masyarakat mulai memadati stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat menjelang H-3 Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah,. Saking padatnya, masyarakat rela di sampai duduk lesehan di sekitaran stasiun hanya untuk menunggu waktu keberangkatan kereta api.
Berdasarkan pantauan di lokasi, nampak ribuan penumpang mulai berdatangan sambil barang bawaannya, seperti koper hingga kardus dengan berbagai ukuran. Mereka rela untuk menggunakan jas porter untuk membantu mengangkut barang bawaannya.
Setibanya di lobi stasiun, penumpang yang tidak kedapatan tempat duduk, dengan inisiatifnya duduk lesehan tidak terkecuali orangtua ataupun anak-anak di sekitaran hanya untuk sekedar menghilangkan lelah dan menunggu jadwal keberangkatan kereta yang telah dipesan.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menyebut ada 46 ribu calon penumpang yang menggunakan jasa transportasi kereta api untuk mudik lebaran perhari ini, Minggu (7/4/2024). Di mana untuk stasiun pasar Senen akan mengantarkan sebanyak 37 keberangkatan dengan calon penumpang 23.419.
"Kalau di statusiun Senen kemarin tertinggi 26.777 penumpang. Untuk hari ini dibawah karena hari ini sudah mulai libur dari kemarin keberangkatan," ucap Ixvan di Stasiun Senen, Minggu (7/4/2024).
Tiket Ludes Habis
Ixvan menyebut untuk tiket mudik lebaran pada hari ini sudah terjual sebanyak 100 persen dengan dengan okupansi Stasiun Cirebon dan Purwokerto.
Meskipun kondisi saat ini Stasiun Senen sudah penuh, masih dapat diperkirakan saat sore hingga malam nanti masih akan bertambah terus bertambah. Hal lantaran masyarakat yang mengantisipasi untuk terjadinya keterlambatan.
Sebab, Ixvan membeberkan keterlambatan keberangkatan kereta dapat menjadi hal yang krusial.
"Kalau memang sudah dari awal jangan sampai tertinggal, karena Kereta api berangkat harus tepat karena kereta dengan kursi lain di stasiun lain kalau itu tidak terpenuhi nanti tidak tertib kelambatan 10 menit potensi bahaya itu perjalanan kereta api," ucap dia.
"Untuk penumpang yang tertinggal kami ingatkan untuk datang lebih awal mankanya terkait agak sebagian penumpukan," imbau dia.
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement