Simak, 6 Tips Agar Tidak Terjebak Hoaks di Whatsapp

Hoaks bisa beredar melalui banyak saluran salah satunya adalah aplikasi percakapan Whatsapp.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 11 Apr 2024, 10:01 WIB
Ilustrasi Literasi Digital (Liputan6.com/Trie Yasni)

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa beredar melalui banyak saluran salah satunya adalah aplikasi percakapan Whatsapp. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan biasanya tersebar melalui pesan pribadi maupun pesan berantai.

Lalu apa saja cara agar tidak mudah terjebak hoaks di Whatsapp? Berikut beberapa di antaranya:

1. Pahami kapan pesan diteruskan

Pesan dengan label "Diteruskan" membantu Anda menentukan apakah teman atau kerabat Anda yang menulis pesan atau pesan tersebut berasal dari orang lain. Saat pesan diteruskan dari satu pengguna ke pengguna lain lebih dari lima kali, itu ditunjukkan dengan ikon panah ganda. Jika Anda tidak yakin siapa yang menulis pesan aslinya, periksa kembali faktanya.

2. Periksa foto dan media dengan hati-hati

Foto, rekaman audio, dan video dapat diedit untuk menyesatkan Anda. Lihat sumber berita tepercaya untuk mengetahui apakah berita tersebut dilaporkan di tempat lain. Jika sebuah cerita dilaporkan di banyak tempat, kemungkinan besar itu adalah kebenaran.

3. Perhatikan pesan yang terlihat berbeda

Banyak pesan atau tautan situs web yang Anda terima berisi hoaks atau berita palsu memiliki kesalahan ejaan. Carilah tanda-tanda ini sehingga Anda dapat memeriksa apakah informasinya akurat.

4. Periksa bias Anda

Waspadai informasi yang mengonfirmasi keyakinan Anda yang sudah ada sebelumnya dan tinjau fakta sebelum berbagi informasi. Cerita yang tampaknya sulit dipercaya seringkali tidak benar.

5. Berita palsu seringkali menjadi viral

Meskipun pesan dibagikan berkali-kali, ini tidak membuatnya menjadi benar. Jangan meneruskan pesan karena pengirim mendesak Anda untuk melakukannya. Jika Anda melihat sesuatu yang palsu, beri tahu orang yang mengirimkannya kepada Anda dan minta mereka untuk memverifikasi informasi sebelum membagikannya. Jika sebuah grup atau kontak terus-menerus mengirimkan berita palsu, laporkan.

6. Verifikasi dengan sumber lain

Jika Anda masih tidak yakin apakah sebuah pesan itu benar, cari fakta di internet dan periksa situs berita tepercaya untuk mengetahui dari mana berita itu berasal. Jika Anda masih ragu, tanyakan pada pemeriksa fakta atau orang yang Anda percayai untuk informasi lebih lanjut.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya