Liputan6.com, Jakarta Lamanya durasi perjalanan mudik, udara panas, dan stres selama perjalanan kerap memicu serangan jantung saat pulang ke kampung halaman.
Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Eka Hospital BSD, Bayushi Eka Putra, ada beberapa faktor yang dapat memicu seseorang mengalami serangan jantung saat mudik, diantaranya:
Advertisement
Darah Tinggi dan Stres
Berkendara dalam jangka waktu yang panjang dapat meningkatkan stres. Jika stres timbul sepanjang perjalanan, tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat melonjak dan memicu serangan jantung.
“Selain stres, kelelahan juga menjadi faktor yang memperburuk kondisi darah tinggi yang dapat memicu serangan jantung,” kata Bayushi dalam keterangan pers, Senin (8/4/2024).
Memiliki Riwayat Diabetes
Selain darah tinggi, memiliki riwayat diabetes juga dapat meningkatkan serangan jantung saat mudik.
Kondisi diabetes dapat merusak jaringan pembuluh darah di jantung. Kerusakan bisa makin parah ketika stres dan kelelahan saat perjalanan mudik sehingga menyebabkan serangan jantung.
Memiliki Riwayat Kolesterol Tinggi
Kolesterol atau trigliserida tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, termasuk pembuluh darah di jantung. Tingginya kadar lemak ini dapat meningkatkan seseorang berisiko mengalami serangan jantung.
Obesitas
Kegemukan atau obesitas sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, diabetes, tingginya kadar trigliserida kolesterol jahat, serta rendahnya kolesterol baik. Kondisi inilah yang berkontribusi seseorang berisiko mengalami serangan jantung.
Kebiasaan Merokok
Faktor risiko berikutnya adalah kebiasaan merokok. Menurut Bayushi, merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.
Pasalnya, zat kimia dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan memicu serangan jantung. Oleh karena itu, dia menyarankan untuk hindari merokok setelah berbuka atau pun saat sahur.
“Jika Anda memiliki faktor risiko ini, ada baiknya wajib mempersiapkan daya tahan tubuh sebelum mudik. Hindari juga mengendarai mobil sendirian. Pastikan memiliki teman seperjalanan yang dapat membantu Anda bila serangan jantung terjadi,” imbaunya.
Advertisement
Kenali Ciri-Ciri Serangan Jantung
Adapun ciri-ciri terjadinya serangan jantung yakni:
- Dada terasa sesak
- Nyeri dada yang menyebar ke rahang, gigi, leher, hingga perut
- Keringat dingin
- Mual
- Pusing
- Heartburn atau sensasi panas di dada.
Tips Cegah Serangan Jantung Saat Mudik
Agar mudik tetap nyaman tanpa dibayangi serangan jantung, Bayushi menyarankan calon pemudik untuk melakukan beberapa hal berikut:
Hindari Stres
Stres yang diakibatkan jalanan yang macet saat mudik memang tidak bisa dihindari. Namun pemudik bisa menjaga suasana hati tetap baik dan rileks dengan cara berbicara dengan penumpang lain atau mendengarkan musik kesukaan.
Istirahat Teratur
Jika pemudik membawa kendaraan, berhentilah setiap 60 - 90 menit sekali. Hal ini akan menghindari pemudik dari kelelahan dan memberikan kesempatan untuk melakukan peregangan.
“Selain itu beristirahatlah saat malam tiba dan jangan memaksakan untuk tetap berkendara saat tubuh sudah lelah.”
Advertisement
Bawa Bekal Makan dari Rumah
Bayushi juga memberi kiat agar pemudik membawa bekal makanan dan minuman dari rumah yang diolah sendiri.
“Pasalnya makanan dan minuman yang Anda temui di rute mudik seringkali menggunakan garam atau gula yang tinggi. Kedua hal ini dapat memperburuk kesehatan jantung Anda.”
“Pilihlah makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan. Bila tidak memungkinkan membawa makanan sendiri, carilah makanan yang rendah garam dan gula,” ujar Bayushi.
Pastikan Obat Mudah Dijangkau
Bila memiliki obat penurun darah tinggi atau obat diabetes yang wajib dikonsumsi secara rutin, maka letakkan di tempat yang mudah dijangkau.