Liputan6.com, Jakarta - Di antara banyak jenis kanker lainnya, kanker mulut sebenarnya bisa dicegah sebelum terlambat. Seperti misalnya dengan perubahan gaya hidup dan menghilangkan kebiasaan buruk seperti mengunyah tembakau, minum alkohol, atau merokok.
Kanker mulut yang juga dikenal sebagai oral cancer, terbentuk di rongga mulut yang meliputi seluruh bagian mulut. Baik itu di bibir, gusi, lidah, pipi dan langit-langit mulut.
Advertisement
Dilansir dari Hindustan Times, Senin (8/4/2024), pertumbuhan sel-sel yang tidak normal di dalam mulut dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut dengan cara membersihkan yang benar. Contohnya perhatikan cara menyikat gigi, lakukan flossing, serta mengganti sikat gigi secara rutin.
Apalagi, kanker mulut menempati urutan keenam sebagai kanker yang paling umum di dunia. Selain itu, kanker mulut menyerang lebih banyak pria dibandingkan wanita karena kebiasaan kecanduan mereka. Lalu bagaimana cara mengetahui adanya kanker mulut?
Setidaknya, beberapa tanda-tanda yang bisa dilihat pada gigi Anda, antara lain:
1. Kanker akibat gigi tajam yang dapat melukai jaringan di mulut
Kondisi gigi yang buruk juga dapat menyebabkan dua jenis kanker. Salah satunya disebabkan oleh gigi berlubang, gigi yang tajam, dan gigi yang melukai jaringan di dalam mulut.
“Hal ini bisa terjadi pada lidah dan juga gigi. Ada tanda-tanda yang biasanya berhubungan dengan kanker gusi atau rahang. Kita juga perlu mewaspadai gejala-gejala tersebut dan kaitannya dengan kondisi gigi, tanda-tanda yang biasanya berhubungan dengan kanker gusi atau rahang," kata Dr. Vijay V. Haribhakti, Ketua, Onkologi, Rumah Sakit Sir HN Reliance Foundation.
"Oleh karena itu, pertimbangan paling krusial adalah, apakah ada luka yang sudah lama tidak sembuh,” sambungnya.
2. Infeksi yang tidak terdefinisi di sekitar gigi dan gusi
Menurut Dr. Vijay, faktor lain terjadinya kanker mulut bisa dilihat dari kondisi gigi pasien saat mengunyah sehari-hari. Hal ini bisa disebabkan oleh gigi goyang, tukak di sekitar rahang, gusi bengkak, rahang bengkak, atau terkadang nyeri luar biasa yang tidak kunjung hilang.
"Harus kita sadari adalah perlunya tindakan yang tepat. Oleh karena itu, bagi yang mempunyai kebiasaan mengunyah dalam jangka waktu lama dan mempunyai infeksi yang tidak diketahui penyebabnya di sekitar gusi dan gigi, disarankan untuk memeriksakan diri ke ahlinya dibandingkan ke dokter gigi biasa," ucap Dr. Vijay.
Sebab, bisa jadi dokter gigi biasa tidak mengetahui risiko kanker hingga melakukan tindakan pencabutan gigi. Padahal, kondisi ini dilarang keras melakukan pencabutan saat kanker masih ada dan pasien bisa menderita akibatnya.
Advertisement
Tanda-tanda Lain dari Kanker Mulut
Dr. Mohsin Shaikh, Konsultan Rekanan, Ahli Onkologi Bedah, Punyashlok Ahilyadevi Holkar Head & Neck Cancer Institute of India membagikan daftar lengkap gejala yang dapat mengindikasikan kanker mulut.
1. Perubahan suara
Perubahan nyata pada kualitas suara atau suara serak dalam jangka waktu lama dapat menjadi indikasi kanker hidung, nasofaring, laring, atau pita suara.
2. Kesulitan menelan (disfagia)
Kesulitan atau nyeri saat menelan, sensasi benda asing, regurgitasi makanan yang tidak tercerna mungkin merupakan indikasi kanker tenggorokan atau esofagus.
3. Bau mulut kronis (Halitosis)
Bau mulut yang tidak teratasi meskipun telah menjaga kebersihan mulut mungkin merupakan tanda tumor mulut di lidah atau rahang.
4. Sariawan yang persisten
Luka atau bisul di mulut yang tidak kunjung sembuh bisa menjadi indikasi kanker mulut. Jadi tekankan pentingnya pemeriksaan gigi secara teratur.
5. Kesulitan menggerakkan rahang
Tumor yang menyerang tulang, otot, atau saraf di daerah kepala dan leher dapat menyebabkan kesulitan membuka mulut, yang disebut trismus.
6. Perubahan gigi
Kehilangan gigi secara spontan, gigi goyang, atau gigi palsu yang tidak pas dapat menjadi indikator kanker rahang.
7. Muncul lumps atau masses
Benjolan atau lumps atau masses yang menetap di leher, tenggorokan, atau mulut memerlukan perhatian segera, karena dapat menjadi indikasi pertumbuhan kanker.
Advertisement
Hal yang Dilakukan Jika Luka di Mulut Tak Kunjung Sembuh
Dr Vijay menyarankan untuk mengesampingkan kondisi diabetes terlebih dahulu dan jika tidak ditemukan penyebab lain, seseorang harus melakukan biopsi untuk luka yang tidak kunjung sembuh.
“Seseorang harus menyingkirkan diabetes atau kondisi serupa lainnya jika ada luka di bagian luar lidah yang tidak kunjung sembuh. Selain itu, gigi perlu dicoba untuk disembuhkan jika semua pilihan lain telah habis, biopsi jika lukanya tidak kunjung sembuh. Luka ini tidak menimbulkan rasa sakit, bisa bertambah besar tanpa rasa sakit. Sebaliknya, rasa tidak nyaman bisa terjadi jika ada infeksi yang terkait dengan maag tersebut," kata Dr Vijay.
“Jadi, kita harus memperhatikan tanda-tanda tukak yang bengkak, tukak yang tidak kunjung sembuh dengan suspensi yang ekstrim, terutama pada orang dengan kebiasaan gigi dan mengunyah yang buruk. Seseorang yang membatasi pembukaan mulut karena suatu kondisi yang disebut fibrosis submukosa oral, memiliki untuk diawasi,” tambahnya.
Oleh karena itu, seseorang harus mencari nasihat ahli, dan mencari diagnosis yang tepat, dan tidak boleh mengabaikan maag yang tidak kunjung sembuh dan tentu saja, melakukan pencabutan gigi untuk gigi yang goyang jika terdapat jaringan yang mencurigakan.
“Deteksi dini berfungsi sebagai pilar fundamental dalam perjuangan melawan kanker, yaitu beragam kategori penyakit ganas yang berdampak pada area vital seperti mulut, tenggorokan, hidung, dan sinus. Intervensi yang berpotensi meningkatkan hasil pengobatan dan prognosis secara keseluruhan,” tambah pakar tersebut.