Liputan6.com, Seoul - Pada gelaran World Car Award 2024 bertepatan New York International Auto Show, Kia berhasil menyabet predikat mobil terbaik di dunia dengan model mobil listrik EV9 miliknya. Setelah menorehkan kesuksesan tersebut di akhir Maret, perjalanan Kia pada 2024 belum usai.
Memanfaatkan gelaran CEO Investor Day 2024 di Seoul, Korea Selatan, Kia memaparkan cetak biru perusahaannya yang ambisius. Rencananya, jenama asal Korea ini akan memiliki 6 model mobil hybrid per akhir tahun ini dan 15 model mobil listrik pada 2027.
Advertisement
Rencana Kia ini memperbarui strategi jangka panjang perusahaan menuju tahun 2030 disertai dengan penyesuaian kondisi ketidakpastian lanskap industri mobilitas global.
Jika pada tahun lalu rencana Kia menghadapi transisi energi hanya melibatkan 14 model baru kendaraan listrik, kini Kia melibatkan kendaraan hybrid sebagai salah satu kunci transisi.
"Dengan merespon perubahan pasar mobilitas secara efektif dan menerapkan strategi jangka menengah hingga jangka panjang secara efisien, Kia memperkuat komitmen mereknya terhadap kesejahteraan pelanggan, komunitas, masyarakat global, dan lingkungan," kata Ho Sung Song, Presiden dan CEO Kia melalui keterangan resmi.
Kia berencana untuk memperkuat jajaran kendaraan listrik hybridnya dari enam model pada tahun 2024, delapan pada tahun 2026, dan meningkat menjadi sembilan model pada 2028.
Pada roadmap peluncuran tahun ini, model yang datang dengan opsi hybrid akan dimulai dengan K3 versi lima pintu pada kuartal pertama, kemudian disusul model sedan baru K4 dan sedan K8 facelift di kuartal ketiga, serta facelift untuk SUV sportage di kuartal terakhir.
Strategi Kia Melengkapi 15 Model Kendaraan Listrik
Melengkapi katalog kendaraan listrik mereka untuk memenuhi total 15 model pada tahun 2027, Kia telah mengumumkan rencana untuk memperkenalkan enam model EV baru hingga tahun 2026.
Detail yang telah diungkapkan mencakup rencana peluncuran EV3 pada kuartal ketiga tahun 2024, diikuti oleh kedatangan EV2, EV4, serta penetrasi global EV5 setelah awalnya merambah pasar China. EV5 dijadwalkan untuk memasuki pasar Australia dan Thailand pada bulan Juni tahun ini.
Selain itu, Kia juga berencana untuk melengkapi seluruh jajaran mobil listriknya dengan varian trim GT berperforma tinggi. Perkembangan terbaru mengungkapkan agenda peluncuran EV6 GT pada kuartal akhir tahun ini dan EV9 GT pada Januari 2025.
Kia juga berencana untuk menyegarkan model listriknya, EV6, pada kuartal kedua tahun 2024. Ada spekulasi yang mengindikasikan bahwa model ini akan dilengkapi dengan paket baterai 82 kWh yang lebih besar.
Di pasar negara berkembang, Kia juga akan memperkenalkan dua kendaraan listrik yang dioptimalkan secara regional, seperti Carens EV untuk pasar India.
Selain kendaraan penumpang, Kia juga akan memperkenalkan dua kendaraan niaga yang disebut PBV (purpose-built vehicles) di antara total 15 kendaraan listriknya, yaitu PV5 dan PV7.
PV5 yang merupakan kendaraan niaga sedang, akan menandai masuknya Kia ke dalam bisnis kendaraan niaga listrik pada tahun 2025, diikuti oleh PV7 yang berukuran besar pada tahun 2027.
Selain itu, Kia juga akan mengintegrasikan teknologi AI generatif pada mobilnya, yang akan tersedia pada EV3 dan K4 pada akhir tahun ini.
Advertisement
Target Penjualan Kia Pada 2030
Dengan seluruh rencana penambahan ini, Kia mengincar target penjualan global sebanyak 4,3 juta unit pada tahun 2030 dengan distribusi sebanyak 1,6 juta unit kendaraan listrik dan 886 ribu kendaraan hybrid. Ini berarti kendaraan ramah lingkungan akan mendominasi sebanyak 58 persen dari total penjualan perusahaan jika dibandingkan dengan model-model konvensional miliknya.
Di Amerika Utara, diperkirakan proporsi penjualan kendaraan listrik Kia mencapai sekitar 40 persen. Sementara di Eropa, Kia memprediksi kendaraan listrik miliknya akan mendominasi dengan hampir 80 persen dari total penjualan.
Pada saat yang sama, di Amerika Utara dan Korea, penjualan powertrain hybrid diperkirakan akan mencapai masing-masing 35 persen dan 43 persen.
Uniknya, Kia memproyeksikan penjualan hybrid di China sama sekali nihil, sementara jajaran produknya akan terbagi nyaris rata antara kendaraan listrik dan kendaraan pembakaran internal.
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Advertisement