KPAI Sebut Libur Idul Fitri Momentum Tepat Orang Tua Curahkan Waktu untuk Anak

Komisioner KPAI Klaster Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, Budaya dan Agama Aris Adi Leksono mengatakan, hal ini mencermati situasi darurat kekerasan anak pada lingkungan pengasuhan.

oleh Winda Nelfira diperbarui 09 Apr 2024, 14:16 WIB
Komisi Perlindungan Anak Indonesia. (Foto: Setkab RI)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyarankan agar libur Idul Fitri 2024 dijadikan momen bagi orang tua untuk menghabiskan waktu bersama anaknya.

Komisioner KPAI Klaster Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, Budaya dan Agama Aris Adi Leksono mengatakan, hal ini mencermati situasi darurat kekerasan anak pada lingkungan pengasuhan.

"Libur Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H, dapat dimanfaatkan oleh orang tua untuk memaksimalkan peran pengasuhan terbaik buat anaknya," kata Aris dalam keterangan tertulis, diterima Selasa (9/4/2024).

Pasalnya, kata Aris hingga Maret 2024, KPAI telah menerima 327 pengaduan, di mana ada 383 kasus kekerasan kepada anak. Dari data tersebut, pelanggaran terhadap perlindungan anak tertinggi terjadi pada lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, yang tercatat hingga 201 kasus.

Selanjutnya, terdapat aduan soal kasus kekerasan seksual terhadap anak mencapai 52 kasus, serta kekerasan fisik/psikis mencapai 42 kasus.

"Situasi ini sama dengan kondisi tiga tahun terakhir, pelanggaran terhadap perlindungan anak pada lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif masih menempati peringkat tertinggi," ungkap Aris.

 


Ajak Anak untuk Diskusi

Seorang anak mencium tangan saat sholat Idul Fitri di Masjid Kubah Emas, Depok, Jawa Barat, Kamis (13/5/2021). Hari ini seluruh umat Islam dunia merayakan Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah setelah menjalankan ibadah puasa satu bulan penuh di bulan suci Ramadhan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Oleh sebab itu, menurut Aris tersedianya waktu luang yang cukup saat libur Idul Fitri dapat diisi dengan memberikan curahan dan perhatian penuh orang tua kepada anak. Orang tua, ujar Aris dapat mengajak anak untuk berdiskusi tentang banyak hal.

"Selain itu, penting mengenalkan anak terkait budaya dan kearifan lokal saat mudik, mengenal sanak famili, tetangga, teman keluarga, serta kegiatan bimbingan praktik baik lainnya," ucap Arif.

Aris menyatakan, keluarga memiliki penting dalam pengasuhan alternatif untuk mendukung tumbuh kembang anak. Sehingga, momen Ramadhan dan Idul Fitri tepat dijadikan momen untuk mengembalikan kesadaran bahwa anak adalah amanah yang harus dijaga lahir batin.

"Maka memenuhi Hak Anak dan melindungi anak dari segala bentuk kekerasan dalam lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif wajib hukumnya," ujar Aris.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya