Cuaca Hari Ini Kamis 11 April 2024: Hujan Guyur Jabodetabek Malam Nanti

Pagi hari di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Kamis (11/4/2024) hampir seluruh langitnya diprakirakan berawan. Seperti itulah prediksi cuaca hari ini.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Apr 2024, 20:35 WIB
Pagi hari di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Kamis (11/4/2024) hampir seluruh langitnya diprakirakan berawan. Seperti itulah prediksi cuaca hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pagi hari di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Kamis (11/4/2024) hampir seluruh langitnya diprakirakan berawan. Seperti itulah prediksi cuaca hari ini.

Untuk siang nanti, cuaca Jakarta diprakirakan hampir keseluruhannya turun hujan dengan intensitas ringan, kecuali Jakarta Selatan hujan sedang, serta Jakarta Utara berawan tebal dan Kepulauan Seribu berawan, seperti laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Tak jauh berbeda di malam hari nanti seluruh cuaca Jakarta diprediksi diguyur hujan berintensitas ringan hingga sedang, kecuali Kepulauan Seribu berawan.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Jaksel, Jakbar, dan Jaktim pada sore dan malam hari," papar BMKG.

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat siang hari diprakirakan berawan dan malam nanti waspada hujan petir. Berbeda di Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat diprediksi hujan berintensitas ringan siang hingga malam.

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat di sertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal pada siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Karawang, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi," jelas BMKG.

Sementara itu di Kota Tangerang, Banten diprakirakan langit siangnya berawan dan malam hari nanti diguyur hujan dengan intensitas ringan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Pusat   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Selatan   Berawan  Hujan Sedang  Hujan Sedang
 Jakarta Timur   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Sedang
 Jakarta Utara   Berawan  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Kepulauan Seribu   Berawan  Berawan  Berawan
 Bekasi   Cerah Berawan  Berawan  Hujan Petir
 Depok   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Kota Bogor   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Tangerang  Berawan  Berawan  Hujan Ringan

Menko Hadi Tjahjanto Minta KSAU Siapkan Alutsista untuk Modifikasi Cuaca

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto jumpa pers usai Rapat Koordinasi Khusus Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2024 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Kamis (14/3/2024). (Tim News).

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Hadi Tjahjanto meminta Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menyiapkan alat utama sistem senjata (alutsista) untuk memodifikasi cuaca.

"Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Timur dan sampai dengan September terus akan kemarau diikuti La Nina. La Nina belum selesai sehingga apa yang disiapkan, AU segera menyiapkan alutsista untuk modifikasi cuaca," kata Hadi usai menghadiri upacara serah terima jabatan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat 5 April 2024 seperti dilansir Antara.

Dijelaskan pula bahwa alutsista yang harus dikerahkan itu berupa pesawat milik TNI AU yang telah dimodifikasi dengan alat pengatur cuaca.

Hal tersebut, kata Menko Polhukam, demi menghindari cuaca kekeringan ekstrem yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan di beberapa wilayah kering.

Tidak hanya menghindari kemarau panjang, menurut dia, alat teknologi modifikasi cuaca ini juga dapat menekan curah hujan yang terlalu tinggi.

Hadi tidak menjelaskan secara perinci alat apa yang akan digunakan dan berapa jumlah pesawat yang dikerahkan untuk memodifikasi cuaca.

Menko Polhukam berharap upaya tersebut bisa langsung guna meminimalisasi bencana alam akibat kondisi cuaca.


Teknologi Modifikasi Cuaca

Pesawat Hercules ditambah untuk modifikasi cuaca. (foto: Liputan6.com/BNPB/edhie prayitno ige)

Untuk diketahui, teknologi modifikasi cuaca yang dimaksud merupakan alat yang berfungsi untuk menyebar garam dalam jumlah banyak dari udara.

Kandungan garam tersebut membuat cuaca bisa berubah sesuai dengan kebutuhan. TNI AU sebelumnya pernah menggunakan teknologi ini di awal 2023.

Kala itu, TNI AU menggunakan pesawat CN-295 dari Posko TMC di Lanud Adisoemarmo, Solo, Jawa Tengah untuk membawa alat khusus untuk menyebar 13.530 kilogram garam.

Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya