Liputan6.com, Jakarta Babe Cabita meninggal dunia setelah mengidap penyakit anemia aplastik sejak 2023. Jenazahnya telah dimakamkan di TPU Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan pada Selasa (9/4/2024) pagi, atau satu hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Saat Lebaran tiba, istri Babe yang bernama Zulfati Indraloka mengajak kedua buah hatinya untuk berziarah ke makam almarhum. Terjadi percakapan yang memilukan antara ibu dan anak di sini.
Advertisement
Usai menabur bungan di atas makam, si bungsu bertanya kepada sang ibu tentang keberadaan ayahnya. Dia bingung mengapa ayahnya tidak muncul.
"Kok papa nggak kelihatan?" tanya sang anak dengan polosnya dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (11/4/2024).
Zulfati Indraloka kemudian mencoba menjelaskan dengan kalimat sederhana yang bisa dimengerti sang anak. Setelahnya, dia tidak bisa membendung air mata. Dia menangis sambil memangku sang buah hati.
"Papa nggak kelihatan? Iya papa di dalam, ya, papa bobo di dalam, bobo di dalam, papa bobo di situ," kata Zulfati yang saat itu mengenakan busana serba hitam.
Kok Mama Ngasih Bunga?
Tak berhenti sampai situ, sang anak kembali bertanya soal ibunya yang menabur bunga di makam Babe Cabita. Mungkin, dia melihat momen itu sebagai hal yang tidak biasa.
"Kemarin kok Mama kasih bunga Papa? Banyak-banyak bunga," kata dia.
Mendengar pertanyaan ini, lagi-lagi Zulfati Indraloka tak bisa menyembunyikan perasaan sedihnya.
Advertisement
Netizen Iba
Video ziarah kubur anak dan istri Babe Cabita pun viral di media sosial. Netizen merasa iba pada keluarga yang ditinggalkan.
"Ketika hidupnya hancur , ga ada energi, ga ada daya upaya untuk dirinya sendiri, setiap hari dia harus ttp bangun untuk memulai hidup lagi krn 2 anaknya butuh dia. Ituuuu pasti beraaaaaaaat bgtttt," kata salah satu warganet.
"Harus tetap kuatin anak anak padahal dirinya juga rapuh💔🥺hug kak," tambah yang lainnya.
Pemakaman Almarhum
Diberitakan sebelumnya, saat jenazah hendak dikebumikan di liang lahad, kesedihan sungguh terasa. Istri mendiang, Zulfati Indraloka, berusaha teguh melepas kepergian sang suami yang di pengujung hidupnya berjuang melawan anemia aplastik.
Namun air mata wanita dua anak ini akhirnya jatuh tak terbendung, terutama saat doa untuk pria bernama asli Priya Prayogha Pratama ini serta keluarganya, dipanjatkan.
“Arahkan anak-anak ini ya Allah. Kuatkan istri dan orangtuanya,” begitu petikan yang dipanjatkan di depan liang lahad.
Advertisement