Liputan6.com, Jakarta - iPhone 16 series saja belum diumumkan secara resmi oleh Apple, namun bocoran informasi tentang seri iPhone 17 sudah mulai beredar di internet.
Bocoran terkini datang dari salah satu model iPhone 17, yaitu iPhone 17 Pro. Disebutkan, ponsel ini akan menjadi iPhone pertama di dunia dengan chipset baru buatan TSMC.
Advertisement
Dilansir Gizchina, Kamis (11/4/2024), iPhone 17 Pro akan dilengkapi dengan chipset 2nm buatan TSMC. Hal ini diperkuat dengan informasi, manufaktur chip tersebut sudah mengerjakan chipset 2nm pada 2022.
Kabarnya, produksi skala kecil dari chipset 2nm ini diperkirakan akan debut pada tahun ini, dan jadwal masuk produksi massal pada awal tahun 2025.
Lini waktu ini sesuai dengan jadwal peluncuran iPhone 17, iPhone 17 Plus, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max pada musim gugur tahun depan.
Tentunya rumor ini akan semakin membuat panas kabar tentang chipset 2nm andalan Apple. Sebelumnya, Apple telah mengontrak seluruh chipset 2nm TSMC.
Ini tentunya akan memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam hal teknologi canggih baru, dan Apple dapat dengan mudah sesumbar sebagai satu-satunya merek dengan chipset 2nm yang super efisien.
Selain di iPhone 17 Pro, chip 2nm ini juga diperkirakan akan terpasang di beberapa produk Apple Silicon Mac mendatang.
Terlepas dari rumor tersebut, Apple dijadwalkan akan meluncurkan iPhone 16 series dan iOS 18 pada akhir tahun ini dengan fokus utama di AI.
Penjualan iPhone Jeblok Gara-Gara Pengguna di Tiongkok Pindah ke Huawei dll
Dalam beberapa tahun terakhir, Apple mengalami penurunan dalam hal penjualan iPhone di Tiongkok. Padahal, pasar Tiongkok merupakan pasar yang sangat penting bagi pendapatan global Apple.
Namun selama beberapa waktu belakangan, posisi iPhone milik Apple yang dulunya merupakan merek smartphone dominan di Tiongkok terus ditantang oleh persaingan dari merek lokal, terutama Huawei.
Mengutip Gizchina, Rabu (10/4/2024), hal ini terjadi karena konsumen Tiongkok kini semakin memilih produk dalam negeri alih-alih iPhone, di tengah geopolitik Tiongkok dengan negara-negara barat.
Data dari UBS menyebutkan, penjualan iPhone pada Februari kemarin turun 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
Apple tercatat mengirimkan total 17,4 juta unit iPhone secara global. Jumlah tersebut turun dibandingkan 18,1 juta unit pada Februari 2023. UBS juga mengungkapkan, penurunan penjualan terbesar terjadi di Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.
Sebelumnya analis Counterpoint menyoroti perubahan nyata di pasar smartphone Tiongkok.
Apple mengalami penurunan penjualan sebesar 24 persen dalam enam minggu pertama di 2024, dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun penjualan merek lain seperti Huawei meningkat 64 persen.
Penurunan ini disebabkan karena makin besarnya pangsa pasar merek smartphone lokal seperti Huawei, Xiaomi, Vivo, hingga Oppo yang merebut porsi pasar lebih besar.
Advertisement
Penjualan Apple Turun 16 Persen
Laporan UBS mengungkap penurunan penjualan iPhone 16 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Ini membuat Apple harus lebih gigih membuat strategi dan merebut kembali posisinya.
Bukan hanya di Tiongkok, penjualan iPhone di India turun 13 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Selama dekade terakhir, Tiongkok jadi salah satu pasar terpenting bagi iPhone, di luar AS. Tiongkok menyumbang 20 persen dari penjualan global Apple.
Namun, dominasi Apple di negeri tersebut menghadapi tantangan berat. Mulai dari karena melambatnya belanja konsumen serta meningkatnya persaingan lokal, termasuk dari merek lokal seperti Huawei.
Imbas Penjualan iPhone di Tiongkok untuk Pasar Global
Penurunan penjualan iPhone di Tiongkok merupakan tren lebih luas yang memiliki implikasi bagi strategi dan pendapatan Apple di dunia.
Tiongkok biasanya menyumbang porsi besar bagi penjualan global Apple. Namun, seiring waktu, kini market share Apple di Tiongkok turun dari 19 persen (tahun lalu) menjadi 15,7 persen. Ini disebabkan karena konsumen yang memilih barang lokal serta kompetisi dengan berbagai merek.
Advertisement