Liputan6.com, Yogyakarta Layanan transaksi keuangan di hari libur lebaran memegang peran penting bagi masyarakat. Terutama di pedesaan, akses ke layanan perbankan bisa sangat terbatas. Di momen ini, lembaga keuangan mikro seperti agen BRILink milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan.
Peluang ini yang dibaca oleh Supri Suharsana (53), warga Dusun Kenteng, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, DIY. Di hari libur lebaran, Supri memilih membuka toko kelontong, warung makan, sekaligus layanan BRILink miliknya.
Advertisement
“Saya ini buka nonstop, enggak pernah libur. Puasa, lebaran pun buka,” ujar Supri saat ditemui pada Rabu (20/3/2024).
Meningkat sejak Ramadan
Kehadiran agen BRILink bukan hanya sebagai tempat untuk melakukan transaksi perbankan, tetapi juga menjadi oase layanan di tengah momen libur lebaran. Supri menyebutkan, peningkatan transaksi mulai terlihat di bulan Ramadan.
“Menjelang lebaran, biasanya ada keluarga yang tidak bisa pulang. Akhirnya, mereka kirim uang dan diambil di sini,” ujar pemilik rumah makan bernama Warung Wisnu ini.
Supri menyebutkan, saat lebaran tiba, transaksi bisa meningkat karena layanan bank tidak beroperasi. Ditambah, para pemudik sudah mulai sampai di desanya dan membutuhkan layanan transaksi keuangan yang praktis. Mulai dari penarikan tunai untuk kebutuhan lebaran, pembayaran tagihan, hingga transfer dana untuk keluarga, meningkat menjelang lebaran.
Saat libur lebaran, transaksi yang dilayani Supri bisa mengalami peningkatan sampai 25 persen. Momen tersebut memberi keuntungan tersendiri bagi pria yang sudah membuka toko kelontong sejak 1996 silam ini.
“Dengan adanya momen ini, itu malah ramai warung saya,” ujar Supri.
Peluang juga diambil oleh Susilawati (39), pemilik toko kelontong bernama Blink-Blink yang berlokasi di Bongos I, Gadingsari, Kecamatan Sanden, Bantul, DIY. Di hari libur lebaran, Susilawati memilih membuka toko kelontong dan layanan BRILinknya.
“Kami setelah salat Id langsung buka, karena itu pas ramai-ramainya, pemudik-pemudik banyak. Pada selesai salat Id, banyak yang mau beli ini itu, mau transaksi juga,” ujar Susilawati saat ditemui di tokonya, Rabu (20/3/2024).
Susi melihat, layanan BRILink bisa memberi kemudahan bagi warga yang ingin bertransaksi keuangan tanpa harus menunggu bukanya operasional bank. Dalam suasana perayaan seperti ini, kehadiran agen BRILink menjadi sangat berarti bagi penduduk desa yang jarang memiliki akses mudah ke bank konvensional.
“Bank tutup (saat lebaran) enggak cuma sehari dua hari kan, nah kita buka di sini supaya bisa membantu yang ingin transaksi,” tambah Susilawati.
Advertisement
Keuntungan sampai dua kali lipat
Transaksi yang paling banyak dilayani selama libur lebaran adalah penarikan tunai. Selain itu, sebagai agen BRILink, di hari lebaran Susilawati juga sering melayani transaksi setor tunai, transfer, pembayaran cicilan motor, BPJS, isi pulsa, hingga topup dompet digital.
“Biasanya ada peningkatan transaksi sampai dua kali lipat, karena banyak pemudik,” pungkas Susilawati.
Dengan berada di dekat tempat tinggal warga dan tidak terikat dengan jam operasional bank konvensional, agen BRILink menjadi pilihan utama bagi yang ingin melakukan transaksi perbankan tanpa harus mengorbankan waktu berharga bersama keluarga.
Agen BRILink milik Supri dan Susilawati berada di daerah pedesaan, tepatnya di Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. Agen BRILink memainkan peran penting dalam meningkatkan aksesibilitas keuangan di pedesaan. Mereka seringkali menjadi satu-satunya sumber layanan keuangan di daerah tersebut, karena unit bank jauh dari tempat tinggal penduduk pedesaan.
Agen BRILink jadi perpanjangan tangan BRI
Kepala Unit BRI Sanden, Muhammad Efendi menyebutkan, agen BRILink di pedesaan ibarat mata dan telinga BRI. Menurutnya, agen BRILink adalah perpanjangan tangan dari akses inklusi keuangan yang kini sedang dibangun BRI.
“Agen BRILink merupakan perpanjangan tangan BRI. Di tangan mereka, masyarakat bisa lebih mudah mendapat layanan transaksi keuangan,” ujar Fendi saat ditemui di kantornya, Rabu (20/3/2024).
Hingga April 2024, BRI sudah memiliki 796 ribu agen BRILink yang tersebar di 75 ribu desa. Agen tersebut telah mencakup seluruh wilayah Indonesia, bahkan sampai ke daerah-daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa Agen BRILink memiliki peran krusial dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
"Ini yang sebenarnya paling mungkin cocok dengan modelnya BRI adalah AgenBRILink, jadi tidak boleh digital tapi juga tidak boleh komen konvensional, kita bikin hybrid. Proses internalnya kita digitalkan tapi urusan interaksi dengan nasabah masih menggunakan pendekatan human touching ya yaitu melalui agen,” ujar Sunarso dalam keterangan resminya pada April 2024.
Melalui layanan Agen BRILink, masyarakat menjadi lebih terbantu untuk melakukan berbagai transaksi penting, seperti menukarkan uang, menarik tunai dari luar negeri, serta membayar biaya perjalanan seperti tiket transportasi dan akomodasi saat mudik. Selain itu, mereka juga dapat mengakses layanan lainnya, seperti melakukan transfer, membayar zakat, berbelanja di platform e-commerce, menarik tunai melalui aplikasi Super App BRImo, dan membeli voucher game.
Advertisement