Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadhan telah berlalu. Kini sudah masuk bulan Syawal. Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya memberikan peringatan kepada umat Islam agar berhati-hati di bulan ke-10 Hijriyah itu. Ada apa?
Buya Yahya mengatakan, setelah Ramadhan setan akan berlomba-lomba menggoda manusia agar terjerumus ke jalan maksiat. Ia akan berusaha agar banyak manusia yang menemaninya di neraka nanti.
“Setelah puasa Ramadhan, kita akan masuk hari raya, kita berlebaran. Di sinilah setan berlomba-lomba di situ. Karena setan udah ngancam, ‘Kau baik baik di bulan Ramadhan akan kuhancurkan setelah Ramadhan.’ (Setan) sudah ngintai di pintu Syawal,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Kamis (11/4/2024).
Baca Juga
Advertisement
Buya Yahya menuturkan, setan melihat manusia beribadah dan bertaubat di bulan Ramadhan akan merasa menyesal. Apalagi taubatnya seorang hamba diterima Allah SWT.
Hal tersebut membuat setan merasa usahanya menjerumuskan sia-sia bertahun-tahun sia-sia. Akhirnya, setan mencoba menggoda lagi manusia agar melakukan perbuatan dosa meskipun telah bertaubat.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Setan Menangis Melihat Manusia Taubat
“Setan nangis kalau ada hamba Allah beristighfar, diampuni. Yang paling bikin sedih setan itu kan pengampunan Allah. Ibaratnya setan itu bertahun-tahun menggoda dan setan bergembira,” tutur Buya Yahya.
“Lalu pada akhirnya di bulan Ramadhan minta ampun kepada Allah. Setelah itu diampuni oleh Allah. Menangislah setan, menyesal, karena dia telah berjuang karena pada akhirnya umat ini bertaubat,” lanjut Pengasuh LPD Al Bahjah ini.
Oleh karena itu, Buya Yahya mengajak umat Islam untuk membuat setan semakin menangis dengan tidak melakukan perbuatan maksiat yang berujung dosa setelah Ramadhan.
Advertisement
Menyempurnakan di Bulan Syawal
Buya Yahya mengatakan, pada bulan Ramadhan umat Islam fokus pada hablumminallah atau hubungannya dengan Allah melalui ibadah-ibadah yang dikerjakan. Di bulan Syawal tinggal disempurnakan dengan hablumminannas.
“Bulan Syawal sejatinya terlihat kesempurnaan, setelah asyik ibadah di bulan Ramadhan, di bulan Syawal kita menyambung hati dengan sesama manusia. Silaturahim untuk kesempurnaan. Kita saling memohon maaf, saling memberikan hadiah agar tertanam makna kecintaan di antara kita,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya berpesan, dalam menjaga hubungan manusia jangan sampai melanggar perintah Allah SWT. Sebab, sering terjadi melakukan silaturahmi tapi sholatnya ditinggal.