Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau para pemudik agar pulang pada Jumat (12/4/2024) atau Sabtu (13/4/2024). Imbauan ini disampaikan Menhub Budi Karya sebagai upaya mencegah kepadatan arus balik mudik lebaran 2024.
"Oleh karenanya, seperti anjuran Presiden waktu itu agar kembali lebih awal. Kalau bisa besok atau Sabtu," ujar Budi di KM 70 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Kamis (11/4/2024) dilansir Antara.
Advertisement
Budi Karya menilai arus balik pada Jumat dan Sabtu pekan ini masih sepi dan tidak akan menyebabkan kepadatan. Dia memprediksi puncak arus balik terjadi pada H+3 atau Minggu (14/4/2024) dan H+4 atau Senin (15/4/2024).
"Karena Minggu dan Senin itu pasti terjadi satu kenaikan yang besar," kata Menhub.
Meski demikian, Budi Karya Sumadi mengatakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Jasa Marga dan pihak terkait sudah mulai mempersiapkan agar tidak terjadi kepadatan saat arus balik mudik lebaran.
"Oleh karenanya, kita memang harus mengelola hari-hari yang sudah ada. Kita ada empat hari, mulai besok sampai hari Senin, hari Selasa sudah masuk. Puncaknya diperkirakan adalah hari Minggu dan hari Senin," jelas Budi.
Selain itu, Budi juga menyebutkan titik rawan kepadatan kendaraan pemudik biasa terjadi di daerah Salatiga sampai ke Semarang.
"Karena dari Jogja, Surakarta, Ngawi, dan Madiun itu bertumpuk di sana. Bahkan juga dari Demak dan sebagainya," kata Menhub Budi Karya.
Usul Ada WFH Pekan Depan
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan ada kebijakan work from home (WFH) pada pekan depan. Tujuannya, guna mengurai kendaraan pada arus balik mudik lebaran 2024.
Budi Karya mengatakan usulan itu akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat. Dia melihat waktu yang tersedia untuk arus balik ini terbilang lebih sempit ketimbang arus mudik.
"Arus balik itu terjadi pada Minggu dan Senin. Karena Senin itu terakhir libur. Kita melihat bahwa waktunya ini sangat pendek dibanding (arus) mudik," kata Menhub Budi di kantornya, Jakarta, Rabu (10/4/2024).
Menurut Menhub, kebijakan WFH bisa memberikan ruang lebih leluasa kepada pemudik yang kembali ke Jakarta. Usulan ini baru akan disampaikan pada 11-12 April 2024.
"Oleh karenanya kita ingin akan melakukan manajemen (lalu lintas) agar ini akan lebih rileks. Kita lagi mengusulkan ke Pak Presiden untuk work from home di hari Selasa dan Rabu," ujar Budi.
Menhub berharap usulannya ini akan disetujui oleh Kepala Negara. Jika demikian, ada keleluasaan pekerjaan yang bisa dilakukan dari jarak jauh. Harapannya, tidak ada penumpukan kendaraan menuju ke Jakarta dan sekitarnya.
"Ini baru didiskusikan, baru diusulkan, mudah-mudahan presiden setuju. Kalau itu berhasil, itu berarti mereka bisa bekerja secara online dari tempatnya masing-masing," kata Budi.
Advertisement