Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam melonjak tinggi pada perdagangan Jumat, 12 April 2024. Harga emas Antam hari ini kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Pada Jumat (12/4/2024), harga emas Antam naik Rp 18.000 menjadi Rp 1.324.000 per gram dari harga sebelumnya yang sebesar Rp 1.306.000 per gram.
Advertisement
Sedangkan untuk harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback dibanderol Rp 1.215.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.215.000 per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.28 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram:Rp 712.000
- Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.324.000
- Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.588.000
- Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.857.000
- Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.395.000
- Harga emas Antam 10 gram: Rp 12.735.000
- Harga emas Antam 25 gram: Rp 31.712.000
- Harga emas Antam 50 gram : Rp 63.345.000
- Harga emas Antam 100 gram: Rp 126.612.000
- Harga emas Antam 250 gram: Rp 316.265.000
- Harga emas Antam 500 gram: Rp 632.320.000
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.264.600.000.
Harga Emas Kembali Cetak Rekor Termahal sepanjang Masa, Kali Ini Sentuh USD 2.372
Harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Kamis. Pendorong kenaikan harga emas hari ini karena data harga produsen Amerika Serikat (AS) lebih lemah dari perkiraan.
Realisasi data harga produsen AS ini meningkatkan harapan penurunan suku bunga AS pada tahun ini sehingga mendorong kenaikan harga emas dunia.
Selain itu, kekhawatiran geopolitik yang terus berlanjut menambah kilau logam mulia ini.
Mengutip CNBC, Jumat (12/4/2024), harga emas di pasar spot naik 1,7% menjadi USD 2.372 per ounce. Angka ini melampaui harga emas pada Selasa kemarin yang mencapai titik tertinggi sepanjang masa di kisaran USD 2.357 per ounce.
Sedangkan harga emas berjangka AS naik 1,8% menjadi USD 2.390 per ounce.
Ikut mendorong kenaikan harga emas dunia, nilai tukar dolar AS dan imbal hasil obligasi AS melemah setelah data harga produsen AS dirilis.
Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan Indeks Harga Produsen (PPI) naik 0,2% bulan ke bulan di Maret, dibandingkan dengan kenaikan 0,3% yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei.
“Data PPI dirilis sedikit lebih rendah dari perkiraan dan hal ini tetap menghidupkan harapan kemungkinan penurunan suku bunga pada akhir tahun, sebagai hasilnya harga emas naik,” kata Direktur perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger.
“Pembelian bank sentral dan ketidakpastian geopolitik terus menjadi pilar pendukung pasar emas,” tambah Meger.
Advertisement
Penurunan Suku Bunga
Para pedagang bertaruh bahwa The Fed dapat memulai penurunan suku bunga paling cepat pada pertemuannya di akhir bulan Juli, setelah data inflasi dirilis.
Emas secara tradisional dikenal sebagai lindung nilai terhadap inflasi, namun suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, data pada hari Rabu menunjukkan harga konsumen AS meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Maret.
“Untuk kenaikan harga berikutnya, kita masih perlu melihat kembalinya permintaan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) emas dan hal itu mengharuskan The Fed mengindikasikan penurunan suku bunga,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.
Perak di pasar spot naik tipis 0,6% menjadi USD 28,14 per ounce. Platinum naik 2,2% menjadi USD 981,10 dan paladium turun 0,5% menjadi USD 1.045,75.
Di tempat lain, penambang terdiversifikasi Sibanye Stillwater mengatakan pihaknya dapat memangkas lebih dari 4.000 pekerjaan karena merestrukturisasi operasi emasnya di Afrika Selatan. Mereka telah memangkas sekitar 2.000 pekerja di operasi platinum group metal (PGM).