Viral! 249 Nakes Dipecat Bupati Manggarai Usai Demo Naik Gaji, Tretan Muslim Singgung Hal Ini

Nakes di Manggarai Demo Minta Kenaikan Gaji, Bupati Malah Pilih Memecat

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 12 Apr 2024, 14:00 WIB
249 Nakes Dipecat Bupati Manggarai Usai Demo Naik Gaji, Warganet Termasuk Komika Tretan Muslim Beri Tanggapan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Berita tentang 249 nakes dipecat di Manggarai, Nusa Tenggara Timur, telah menjadi viral di media sosial dan topik perbincangan hangat di dunia maya pada Kamis, 11 April 2024.

Para nakes non aparatur sipil negara (ASN) melancarkan unjuk rasa dan demo dengan tuntutan kenaikan gaji.

Sebelumnya, mereka hanya menerima gaji bulanan sebesar Rp400.000 hingga Rp600.000, jumlah yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Demo yang dilakukan pada 12 Februari 2024 tersebut juga menuntut adanya perpanjangan surat perintah kerja (SPK).

Saat menggeruduk Kantor Bupati Manggarai, para nakes Non ASN juga meminta penambahan kuota seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024.

Sayangnya, alih-alih menaikkan gaji para ASN, Bupati Manggarai, Herybertus GL Nabit, lebih memilih untuk memecat 249 ASN tersebut.

Hal ini pun memancing reaksi warganet, dan salah satu yang angkat bicara soal masalah ini adalah komika Tretan Muslim.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Tretan Muslim membagikan pengalamannya sebagai nakes yang pekerjaannya amat berat.

"Dulu saat saya praktik perawat, jam 4 pagi dah bangun bersihin luka, pasang infus, RJP pasien. Pas COVID, kakak saya kerjanya anter pasien sekarat, anter jenazah korban covid cuma pake jas hujan yang tidak safety karena hazmat tidak tersedia. Dan, banyak lagi kerjaan perawat yang sangat berat di lapangan," tulis Tretan Muslim dikutip Health Liputan6.com pada Jumat, 12 April 2024.


Gaji Tak Sebanding dengan Beratnya Pekerjaan Nakes

Tretan pun mengungkapkan rasa herannya tentang gaji nakes non ASN yang tak seberapa sementara pekerjaannya begitu berat.

"Tapi saya heran kok gajinya dari dulu tidak ada yang memperjuangkan. Di luar negeri gaji perawat bahkan yang sampai 50 juta. Di sini masih ada yang 400 ribu itu buat makan mie Gacoan aja nggak cukup. Dan, mungkin banyak lagi yang lebih kecil," ujarnya.

"Semoga pemerintah lebih peduli ke nakes. Perawat, bidan dan lain-lain yang berada di garda depan untuk mengurus pasien," tambah Tretan Muslim.


Warganet Kunjungi Instagram Bupati Manggarai

Usai berita pemecatan 249 nakes viral, beberapa warganet mengunjungi Instagram pribadi Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit.

Unggahan terakhir Herybertus soal ucapan selamat Idul Fitri kolom komentarnya dinonaktifkan. Namun, dalam unggahan lain, warganet tetap meninggalkan komentar pedas.

"Sibuk pencitraan," kata warganet.

"Jahat."

"Ditunggu klarifikasinya."

"Jijik," komentar warganet lainnya.


Kesejahteraan Nakes Masih Belum Dihargai

Selain di Instagram, berita ini juga viral di Twitter atau X. Para pengguna X mengungkapkan kekecewaannya tentang pemecatan banyak nakes usai menyuarakan aspirasinya.

"Kesejahteraan nakes kita memang masih belum dihargai. Padahal dalam sebuah riset, 80 persen keberhasilan pembangunan Kesehatan ditentukan oleh SDM kesehatannya lho," kata pengguna X.

"Kok gini amat sama rakyat sendiri woy! Minta hak malah makin dianiaya!," sahut warganet yang lain.

Pengguna X berikutnya menyampaikan bahwa apa yang diminta oleh para nakes non ASN adalah apa yang memang seharusnya mereka dapatkan.

"Ada yang namanya konsep hak dan kewajiban ya pak Bupati. Nakes ini dituntut kewajibannya secara penuh, sedangkan hak mereka cuma dibayar 400 - 600 ribu sebulan. Mau makan apa? Botol infus? Padahal tuntutannya pengen gaji mereka disetarakan dengan UMK lho, yang memang seharusnya begitu."

Infografis Perjalanan Sejuta Tenaga Kesehatan Divaksinasi

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya