Puncak Arus Balik Lebaran 14-15 April 2024, Pemudik Diimbau Pulang Awal atau Tunda

Aan berharap seluruh pemudik dapat memanfaatkan berbagai pilihan waktu perjalanan serta manfaat fasilitas yang diberikan pemerintah.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 12 Apr 2024, 14:48 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau arus mudik lebaran 2023 mengatakan masih ada separuh dari total jumlah pemudik yang diprediksi akan melintas di Tol Jakarta-Cikampek. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Polri memprediksi puncak arus balik lebaran Idul Fitri 1445 H jatuh pada Minggu, 14 April hingga Senin, 15 April 2024. Pemudik pun diimbau memperhatikan kondisi tersebut dengan memilih pulang dari kampung halaman lebih awal atau menunda sekalian.

“Hari Minggu dan Senin (puncak arus balik). Makanya kemarin Pak Menhub juga mengimbau untuk balik lebih awal, mulai hari ini, besok. Jangan tunggu puncak,” tutur Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan di NTMC Polri, Jakarta Selatan, Jumat (13/4/2024).

Untuk imbauan menunda kepulangan, Aan melihat adanya diskon tarif tol yang disediakan stakeholder terkait demi memberhasilkan penguraian volume kendaraan yang membludak di arus balik lebaran.

“Kami juga mengimbau menunda balik setelah tanggal 17, 18, 19 April 2024, tol juga memberi potongan harga di tanggal 17, 18, 19,” jelas dia.

Aan berharap seluruh pemudik dapat memanfaatkan berbagai pilihan waktu perjalanan serta manfaat fasilitas yang diberikan pemerintah.

“Manfaatkan itu (diskon tarif tol), sehingga tidak semua di puncak arus. Silahkan para mungkin kementerian, lembaga, swasta, yang mungkin bisa bekerja melalui rumah, work from home, itu bisa dilaksanakan,” Aan menandaskan.


Jelang Arus Balik, Aturan Ketat Keamanan Contra Flow Disiapkan

Pedagang menawarkan daganganya ke para pemudik di Jalan tol Cikopo - Palimanan KM 73, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Padatnya arus lalu lintas ruas tol trans jawa, membuat pedagang asongan turun ke jalan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Jelang arus balik periode Hari Raya Idul Fitri 1445H/Tahun 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk siap mendukung pelaksanaan rekayasa lalu lintas yang merupakan diskresi Kepolisian. Salah satunya kebijakan contra flow.

Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), Yoga Trianggoro menjelaskan, contra flow dilakukan ketika suatu ruas jalan tol telah melebihi kapasitasnya jalur. Sehingga, perlu dilakukan rekayasa lalu lintas untuk menambah kapasitas jalur jalan tol dalam mewujudkan mudik yang lancar, aman dan nyaman.

“Pergerakan mobilitas masyarakat yang kembali ke Jakarta diprediksi akan mulai meningkat pada hari ini sehingga rekayasa lalu lintas contra flow dijadwalkan akan mulai diberlakukan hari ini di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB),” kata Yoga seperti dikutip dari siaran pers diterima, Jumat (12/4/2024).

Yoga menyebut, pada saatnya pelaksanaan rekayasa lalu lintas, Jasa Marga akan menyiapkan sarana contra flow agar kemananan pengguna jalan lebih maksimal. Caranya, dengan memasang reflector two sides yang dipasang di median barrier sepanjang lajur contra flow agar pengguna jalan lebih waspada terhadap lajur contra flow.

“Kami juga akan melakukan pemasangan paket perambuan pada akses masuk contra flow dan di setiap 5 KM sepanjang lajur contraflow. Paket rambu tersebut di antaranya terdiri dari peringatan lalu lintas dua arah, rambu batas kecepatan maksimal 60 km/jam, larangan mendahului, warning lamp serta rambu peringatan lajur contra flow hanya untuk kendaraan kecil,” ungkap Yoga.

Yoga menambahkan, Jasa Marga juga akan menempatkan traffic cone dengan jarak maksimal 10 meter sepanjang lajur contra flow. Tidak hanya itu, pihajnya juga akan memasang sebanyak 20 traffic cone/plastic barrier secara rapat sepanjang 8-10 meter di setiap 2,5 KM lajur contraflow untuk menertibkan dan merapikan kembali kendaraan agar berjalan sesuai dengan lajur yang telah ditentukan.

“Kami juga akan menambah petugas pengatur lalu lintas pada median tertentu, serta penyediaan pengawalan kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR) sebagai safety car yang secara berkala dapat mengatur kecepatan kendaraan yang melalui lajur contra flow tidak melebihi batas kecepatan yang dipersyaratkan,” dia menandasi.


Kesiapan

Sebagai informasi, kesiapan layanan dan fasilitas untuk pemberlakuan rekayasa lalu lintas contra flow diyakini dapat berjalan baik dan lancar dengan kerja sama pengguna jalan untuk mengikuti beberapa aturan yang ditetapkan.

Khususnya, soal kesehatan kendaraan yang wajib dalam kondisi laik jalan dan pengemudi dalam kondisi prima karena selama berada di lajur contra flow. Sebab saat pengguna jalan masuk contra flow, mereka tidak bisa menggunakan fasilitas rest area.

Infografis Rekayasa Lalu Lintas di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya