Liputan6.com, Jakarta - Anggota grup aespa, Winter, baru-baru ini menjalani operasi karena pneumothorax dan diperkirakan akan membutuhkan waktu istirahat selama sebulan untuk pemulihan optimal.
Pneumothorax, atau paru-paru kolaps, terjadi ketika udara masuk ke ruang antara dinding dada dan paru-paru, yang dikenal sebagai ruang pleura.
Advertisement
Akumulasi udara ini dapat menekan paru-paru, menyebabkan kolaps sebagian atau seluruhnya, seperti dikutip dari My Cleveland Clinic pada Jumat, 12 April 2024.
Gejala Pneumothorax
- Nyeri dada yang terlokalisasi di satu sisi, terutama saat bernapas dalam
- Batuk
- Nafas cepat
- Detak jantung meningkat
- Kelelahan
- Sesak napas atau dispnea
- Perubahan warna kulit, bibir, atau kuku menjadi kebiruan (sianosis)
Jika mengalami gejala-gejala ini, segera kunjungi IGD untuk mendapatkan perawatan medis.
Penyebab Pneumothorax
Pneumothorax bisa disebabkan oleh kondisi medis, cedera fisik, atau faktor gaya hidup tertentu.
Kondisi Medis
- Asma
- Radang paru-paru
- Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
- Penyakit pembuluh darah kolagen
- Fibrosis kistik
- Emfisema
- Fibrosis paru idiopatik
- Kanker paru-paru
- Limfangioleiomyomatosis
- Tuberkulosis (TBC)
- Sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS).
Penyebab Pneumothorax Akibat Cedera
Cedera
- Trauma benda tumpul
- Luka tembak atau tusuk
- Prosedur medis seperti biopsi paru, blok saraf, pemasangan saluran vena sentral, atau ventilasi mekanis
Faktor Gaya Hidup
- Penggunaan narkoba inhalan
- Merokok
- Terbang atau menyelam yang melibatkan perubahan tekanan udara
Faktor Risiko
- Riwayat keluarga dengan pneumothorax
- Kehamilan
- Tipe tubuh tinggi dan kurus, khususnya pada laki-laki saat lahir (AMAB)
- Sindrom Marfan
- Endometriosis
Mengenali gejala dan penyebab pneumothorax dapat membantu dalam penanganan dini dan pencegahan komplikasi lebih lanjut.
Advertisement
Jenis-Jenis Pneumothorax atau Paru-Paru yang Kolaps
Pneumothorax, kondisi ketika paru-paru mengalami kolaps, terbagi menjadi dua tipe utama: spontan dan traumatis, dengan variasi spesifik dalam masing-masing kategori.
Pneumothorax Spontan
Pneumothorax Spontan Primer
- Terjadi tanpa cedera atau penyakit paru-paru yang mendasari
- Biasanya disebabkan oleh pecahnya blebs (kantong udara abnormal) di paru-paru yang mengeluarkan udara ke dalam rongga pleura
Pneumothorax Spontan Sekunder
- Terkait dengan penyakit paru-paru yang ada, seperti PPOK atau fibrosis kistik
- Paru-paru kolaps bisa terjadi akibat tersumbatnya udara yang menyebabkan pembentukan bula, yang dapat pecah
Pneumothorax Traumatis
Pneumothorax Terkait Cedera
- Terjadi akibat cedera fisik seperti patah tulang rusuk atau luka tusukan yang menyebabkan paru-paru tertusuk
Pneumothorax Iatrogenik
Kolaps paru-paru sebagai akibat dari prosedur medis, seperti biopsi paru atau pemasangan saluran vena sentral.
Jenis Pneumothorax Lainnya
Tension Pneumothorax
- Udara masuk ke paru-paru tetapi tidak bisa keluar, menciptakan efek katup satu arah
- Tekanan meningkat dalam dada, menjadikannya kondisi darurat medis yang serius
Pneumothorax Katamenial
- Kondisi langka yang terkait dengan endometriosis
- Jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim dapat membentuk kista yang melepaskan darah ke dalam rongga pleura, menyebabkan kolaps paru
- Setiap jenis pneumothorax membutuhkan pendekatan medis yang spesifik berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan kondisi tersebut.
Advertisement