Liputan6.com, Jakarta Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, tidak ada yang salah terkait kabar pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurut dia, pertemuan adalah sebuah hal yang baik namun ada hal yang perlu diperhatikan ketika bertemu presiden ke-5 Republik Indonesia tersebut
Advertisement
“Kalau pertemuan kan sebagaimana kami sampaikan itu sesuatu hal yang positif. Tetapi kita juga sangat memahami bagaimana Ibu Mega,” kata Hasto kepada awak media, seperti dikutip Sabtu (13/4/2024).
Hasto menjelaskan, hal yang harus dipahami adalah situasi partai yang dipimpin oleh Megawati saat ini sedang dalam upaya memperjuangkan penegakan hukum atas dugaan kecurangan yang terjadi selama Pemilu 2024.
“PDI Perjuangan, memegang prinsip-prinsip fundamental, bagaimana terkait dengan kecurangan Pilpres yang diproses melalui Mahkamah Konstitusi, ada juga sidang terkait dengan PTUN sehingga tentu saja momentum kalau pertemuan setelah seluruh tahapan-tahapan itu dilakukan,” jelas Hasto.
Hasto memastikan, hal itu bukan bermaksud menunda. Hanya saja penting untuk diingat antara Megawati dan Prabowo tidak punya masalah pribadi dan semata demi mengawal proses hukum demi mencari keadilan.
“Yang penting tidak ada persoalan secara pribadi antara Ibu Mega dan Bapak Prabowo mengingat secara kesejarahan tidak ada masalah. Tapi skala prioritas utama saat ini adalah mengkawal seluruh proses di MK,” ungkap Hasto.
Hasto berharap, MK dapat menjadi jawaban para pencari keadilan. Seperti tulisan Megawati di surat kabar nasional beberapa waktu lalu yang berjudul Kenegarawanan Hakim Konstitusi pada 8 April 2024
“Ibu Mega juga mencermati begitu banyak amicus curie dan tulisan Ibu Mega tentang sikap kenegarawanannya hakim mahkamah konstitusi merupakan hal yang sangat dalam, berupa harapan dari beliau agar MK betul-betul dapat menjadi gerbang penjaga terakhir dari konstitusi dan demokrasi kita,” Hasto menandasi.
Dapat Dukungan
Sebelumnya diberitakan, dukungan pertemuan antara Megawati dan Prabowo sempat diutarakan oleh relawan pendukung Jokowi. Melalui siaran pers diterima, Sekretaris Jenderal Relawan Jokowi (RéJO) untuk Prabowo-Gibran, Muhammad Rahmad menilai jika wacana tersebut terealisasi maka akan menjadi hal baik dan strategis untuk kemajuan bangsa Indonesia kedepan.
“Prabowo dan Megawati memiliki hubungan politik yang dekat, sehingga pertemuan mereka juga bisa menjadi langkah untuk menjaga stabilitas koalisi politik yang melibatkan partai politik yang mereka pimpin”, kata Rahmad seperti dikutip dari siaran pers diterima, Kamis (11/4/2024).
Rahmad menambahkan, pertemuan tersebut juga dapat menjadi upaya untuk mendamaikan konflik atau meredam ketegangan yang diyakini sedang terjadi antara Megawati dan kadernya, Jokowi.
“Dengan melibatkan pihak ketiga seperti Prabowo, yang memiliki hubungan baik dengan kedua belah pihak, diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih harmonis,” yakin Rahmad.
Advertisement
Jaga Stabilitas Politik
Rahmad menilai, Megawati-Prabowo-Jokowi adalah pemimpin bangsa dan/seorang negarawan. Maka dari itu, pertemuan tersebut adalah jalan strategis untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.
“Dengan melibatkan tokoh-tokoh politik utama, Megawati-Prabowo-Jokowi, maka ketegangan politik nasional akan jauh dari gangguan, sebab mereka akan selalu mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan politik dan kepentingan pribadi”, Rahmad menandasi.