Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah mobil pribadi yang keluar dan masuk Jabodetabek pada hari kedua (H2) Lebaran 2024 atau pada Kamis, 11 April 2024 melonjak 25,17 persen dibandingkan pergerakan normal harian pada 2024.
Berdasarkan data pada H2 Lebaran 2024, jumlah mobil pribadi yang keluar dan masuk Jabodetabek sebanyak 552.796 unit kendaraan baik lewat jalan tol Jasa Marga dan jalan arteri.
Advertisement
"Untuk angkutan pribadi, berdasarkan data pada H2 Lebaran, jumlah mobil yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasa Marga dan arteri tercatat sebanyak kendaraan 552.796 kendaraan dan 2.763.980 orang,” ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati di Jakarta, Jumat, 12 April 2024, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (13/4/2024).
Namun, jika dibandingkan dengan 2022 terjadi penurunan 15,77 persen. Rinciannya sebanyak 656.281 kendaraan dan 3.281.405 orang.
Adita memaparkan, mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan tol Jasa Marga dan arteri sebanyak 312.843 kendaraan dan 1.564.215 orang. Jumlah ini merosot 4,63 persen dibanding tahun lalu, yakni sebanyak 328.024 kendaraan dan 1.640.120 orang.
"Jika dibanding dengan pergerakan normal harian pada tahun 2024, jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 64,97 persen,” kata Adita.
Sementara itu, mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasa Marga dan arteri sebanyak 239.953 kendaraan dan 1.199.765 orang. Adita menuturkan, jumlah tersebut menurun 26,90 persen dibanding tahun lalu, yakni sebanyak 328.257 kendaraan dan 1.641.285 orang. Sementara jika dibanding dengan pergerakan normal harian pada 2024, jumlah tersebut naik sebesar 19,23 persen.
Kemenhub juga mencatat jumlah angkutan umum pada hari kedua Lebaran mencapai 769.593 orang baik di darat, laut dan udara dengan rincian angkutan jalan (bus) sebanyak 175.111 penumpang; penyeberangan 144.030 penumpang; angkutan udara 184.395 penumpang; angkutan laut 48.443 penumpang; serta angkutan kereta api sebanyak 217.614 penumpang.
Imbauan Menhub
Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyarankan kepada masyarakat yang tengah pulang ke kampung halaman agar kembali lebih awal sebelum puncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada Minggu-Senin.
"Kalau lusa atau Senin tidak janji, karena ini kemungkinan akan padat terutama di jalur darat. Maka saya anjurkan mudik balik itu harus besok (Sabtu 13/4), jangan Minggu atau Senin," tutur Budi Karya di Tangerang, Jumat seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, prediksi puncak arus balik Lebaran 2024 diperkirakan bakal terjadi pada H+3 atau Minggu, 14 April 2024 dan H+4 atau Senin, 15 April 2024. Kendati demikian, pihaknya pun meminta kepada para pemudik untuk kembali ke Jakarta lebih awal sebelum puncak arus balik Lebaran itu terjadi.
Sementara itu, PT Jasamarga Transjawa Tol juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup untuk membayar tol. “Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan,” kata VP.
Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo. Selain itu, Ria juga meminta pengendara agar mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kepadatan di rest area. Dengan begitu perjalanan masyarakat khususnya arus balik Lebaran dapat berjalan lancar.
Advertisement
520 Ribu Kendaraan Bakal Melintas Tol Cipularang dan Padaleunyi saat Arus Balik Lebaran 2024
Sebelumnya diberitakan, Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) memprediksi jumlah kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek melewati Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) pada arus balik Lebaran 2024 mencapai 520 ribu kendaraan.
Angka itu terakumulasi pada masa arus balik selama 12-15 April 2024. Itu naik 42,82 persen terhadap lalu lintas normal sebanyak 364 ribu kendaraan, dan meningkat 2,99 persen terhadap lalu lintas lebaran 2023 sebanyak 505 ribu kendaraan.
"Peningkatan lalu lintas kendaraan arus balik ini merupakan kumulatif arus lalu lintas dari tiga gerbang tol (GT) Cileunyi (arah Jabotabek), GT Pasteur (arah Jabotabek), dan GT Kalitama (arah Jabotabek)," jelas Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, Widiyatmiko Nursejati, Sabtu (13/4/2024).
Widiyatmiko memperkirakan, dalam periode arus balik Lebaran 2024 terjadi puncak peningkatan lalu lintas kendaraan terjadi pada H+4, atau 15 April 2024.
"Diimbau kepada pemudik untuk menghindari balik pada tanggal tersebut dan menghindari waktu favorit yaitu melakukan perjalanan di pagi atau malam hari," imbuh dia.
"Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kesiapan sebelum melakukan perjalanan, periksa kecukupan BBM dan saldo uang elektronik, serta pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima sebelum memulai perjalanan," tuturnya.
Satlantas Polres Metro Depok Bakal Sidak Travel Gelap Angkut Pemudik Lebaran 2024
Sebelumnya, Satlantas Polres Metro Depok akan melakukan pengawasan terhadap kendaraan pemudik, salah satunya travel gelap. Sejumlah Pos pelayanan dan keamanan disiagakan untuk memberikan pelayanan kepada pemudik maupun warga saat hari raya Idul Fitri.
Kasat Lantas Polres Metro Depok, Kompol Multazam Lisendra mengatakan, mudik lebaran Idul Fitri kerap dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik. Tidak dapat dipungkiri, keinginan warga ingin mudik akan dimanfaatkan travel gelap.
“Kita akan terus mengantisipasi dan melakukan penyelidikan terhadap travel gelap,” ujar Multazam, Jumat (5/4/2024).
Multazam menjelaskan, pengawasan terhadap travel gelap dinilai merugikan pemudik maupun masyarakat. Menurutnya angkutan travel gelap dinilai melanggar peraturan karena memberikan angkutan umum tanpa izin resmi.
“Itu ilegal dan beresiko terhadap penumpang,” jelas Multazam.
Satlantas Polres Metro Depok meminta kepada pemudik untuk tidak menggunakan moda transportasi yang tidak jelas status hukumnya. Travel gelap tidak memiliki rute resmi yang telah disesuaikan dan ditentukan dari Kementerian Perhubungan.
“Momen seperti sekarang ini bisa dijadikan ladang atau tempat kejahatan,” ucap Multazam.
Advertisement
Banyak Korban
Berkaca dari sejumlah peristiwa dari sejumlah wilayah lainnya, banyak korban seperti pemudik yang menjadi korban travel gelap. Pemudik menjadi korban pemerasan hingga aksi kejahatan lainnya.
“Bukannya sampai ke kampung halaman tapi malah dibius atau diperas, menjadi korban kejahatan lainnya,” ungkap Multazam.
Multazam meminta pemudik tidak menggunakan jasa transportasi gelap yang tidak memiliki kekuatan hukum. Selain itu, Satlantas Polres Metro Depok akan menindak transportasi umum maupun mobil pribadi, yang berlebihan membawa penumpang maupun barang.
“Kita akan cek mana kendaraan yang overload, kemudian pemudik jangan sampai memuat barang yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tutur Multazam.