1,6 Juta Orang Keluar Masuk Jabodetabek dengan Motor pada Hari Kedua Lebaran 2024

Kemenhub juga mendata sebanyak 552.796 kendaraan dan 2.763.980 orang yang keluar dan masuk Jabodetabek via jalan arteri dan jalan tol milik Jasa Marga.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Apr 2024, 11:45 WIB
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, pergerakan orang yang menggunakan kendaraan pribadi via sepeda motor keluar dan masuk Jabodetabek pada H2 atau hari kedua Lebaran 2024 (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, pergerakan orang yang menggunakan kendaraan pribadi via sepeda motor keluar dan masuk Jabodetabek pada H2 atau hari kedua Lebaran 2024, atau 11 April 2024 sebanyak 837.695 kendaraan dan 1.675.390 orang.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, angka tersebut naik 25,71 persen dibanding pergerakan normal harian pada 2024. 

"Sementara jika dibandingkan dengan tahun 2023, terjadi kenaikan sebesar 0,32 persen, yakni 835.021 kendaraan dan 1.670.042 orang," terang Adita dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/4/2024).

Adapun rinciannya, jumlah motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 428.171 kendaraan dan 856.342 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan 7,28 persen dibanding tahun lalu, yakni 399.125 kendaraan dan 798.250 orang. 

Sedangkan jika dibanding dengan pergerakan normal harian pada 2024, jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 38,56 persen.

Lalu, jumlah motor yang masuk Jabodetabek pada H2 Lebaran sebanyak 409.524 kendaraan dan 819.048 orang. Jumlah ini mengalami penurunan 6,05 persen dibanding tahun lalu, yakni 435.896 kendaraan dan 871.792 orang. 

"Jika dibanding dengan pergerakan normal harian pada tahun 2024, jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 13,69 persen," imbuh Adita. 

Di sisi lain, Kemenhub juga mendata sebanyak 552.796 kendaraan dan  2.763.980 orang yang keluar dan masuk Jabodetabek via jalan arteri dan jalan tol milik Jasa Marga.

"Angka tersebut naik 25,17 persen dibanding pergerakan normal harian pada tahun 2024. Sementara jika dibandingkan dengan tahun 2023, terjadi penurunan sebesar 15,77 persen, yakni sebanyak 656.281 kendaraan dan 3.281.405 orang," ujar dia. 

Rinciannya, mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan tol dan arteri sebanyak 312.843 kendaraan dan 1.564.215 orang. Jumlah ini menurun 4,63% dibanding tahun lalu, yakni sebanyak 328.024 kendaraan dan 1.640.120 orang. 

 


Mobil yang Masuk

PT Jasa Marga yang akan memberikan diskon sebesar 20 persen untuk tarif terjauh di Jalan Tol Jakarta-Cikampek bagi pemudik yang mudik Lebaran lebih awal.

"Dibandingkan pergerakan normal harian pada tahun 2024, jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 64,97 persen," ungkap Adita. 

Kemudian, jumlah mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan tol dan arteri sebanyak 239.953 kendaraan dan 1.199.765 orang. Angka tersebut menurun 26,90 persen dibanding tahun lalu, sebanyak 328.257 kendaraan dan 1.641.285 orang. 

"Jika dibanding dengan pergerakan normal harian pada tahun 2024, jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 19,23 persen," pungkas Adita.

 

 


Pengguna Angkutan Umum

Penumpang turun dari kereta api jarak jauh setibanya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (9/5/2022). PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengungkapkan gelombang arus balik pemudik pada H+7 Lebaran 2022 terpantau masih tinggi. Tercatat sebanyak 40.800 penumpang tiba pada hari Senin ini dikarenakan penundaan waktu sekolah dan pelaksanaan Work From (WFH). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pengguna angkutan umum pada H2 Lebaran, 11 April 2024 mencapai 769.593 orang. Data tersebut terpantau dari Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Kemenhub, Jakarta.

"Pada H2 Lebaran, pengguna angkutan umum terbanyak ada pada moda kereta api, yakni sebanyak 217.614 orang atau 28,28 persen dari total penumpang angkutan umum," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, Sabtu (13/4/2024).

Berikut rincian jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi pada H2 Lebaran 2024:

• Angkutan jalan (bus) sebanyak 175.111 penumpang. Angka ini naik 17,65 persen dibanding tahun lalu di periode yang sama sebanyak 148.846 penumpang, serta naik 70,51 persen dibanding pergerakan normal harian.

• Angkutan penyeberangan sebanyak 144.030 penumpang. Angka ini menurun 26,21 persen dibanding tahun lalu di periode yang sama sebanyak 195.176 penumpang. Namun demikian, jumlah tersebut mengalami kenaikan 507,06 persen jika dibanding pergerakan normal harian.

• Angkutan udara sebanyak 184.395 penumpang. Angka ini menurun 5,84 persen dibanding tahun lalu di periode yang sama sebanyak 195.823 penumpang. Namun demikian, jumlah tersebut mengalami kenaikan 42,07 persen jika dibanding pergerakan normal harian.

• Angkutan laut sebanyak 48.443 penumpang. Angka ini menurun 14,37 persen  dibanding tahun lalu di periode yang sama sebanyak 56.571 penumpang. Jumlah tersebut juga menurun 34,49 persen jika dibanding pergerakan normal harian pada tahun 2024.

• Angkutan kereta api sebanyak 217.614 penumpang. Angka ini naik 21,92 persen dibanding tahun lalu di periode yang sama sebanyak 178.488 penumpang, serta naik 84,34 persen dibanding pergerakan normal harian pada tahun 2024.

Adita juga menjelaskan, pengguna angkutan umum pada moda angkutan udara jadi yang tertinggi secara kumulatif sampai H2 Lebaran, yakni sebanyak 2.875.762 penumpang. 

"Kami meminta operator bandara dan maskapai penerbangan untuk mengantisipasi, baik dari sisi kesiapan armada hingga ketepatan waktu dan pengendalian penumpang. Sehingga tidak terjadi penumpukan pada arus balik Lebaran," tuturnya. 

 

Infografis Mudik Lebaran 2024, Potensi Pergerakan 193,6 Juta Orang. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya