Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer alias Noel, mengkritik keras pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait upaya pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut Noel, pernyataan Hasto jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.
"Pernyataan Sekjen PDI Perjuangan itu jauh dari elegan dan cermin seorang partai politik. Ocehannya tidak mencerminkan seorang kader partai politik," kata Noel kepada wartawan, Sabtu (13/4/2024).
Advertisement
Dia menyebut seharusnya Hasto Kristiyanto mendapatkan pengkaderan kembali sebagai seorang kader partai politik. Menurutnya, Hasto perlu memahami bagaimana sikap seorang kader partai politik yang baik, bersikap positif dan mengutamakan persatuan bangsa.
"Jangan sebaliknya, tidak mampu menjaga silaturahmi di antara pemimpin bangsa," ujar Noel.
Noel menilai pertemuan atau silaturahmi Jokowi dengan Megawati merupakan hal penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan. Sebab, seluruh pihak harus mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan politik pribadi dan kelompok saja.
Sehingga, sebagai politikus dan kader partai politik, menurut Noel, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto harus menghayati instrumentasi dan substansi dari hakekat perjuangan bangsa.
"Pernyataan seorang politisi dan kader partai politik harus futuristik untuk kemajuan bangsa dan negara. Jangan asal bicara tanpa dipikirkan atau sekadar ngomong tanpa tahu substansinya, sehingga ngawur," tegas Noel.
"Sudah saatnya kader partai politik mengedepankan politik positif. Bukan berpikir dan bergerak destruktif untuk kepentingan pribadi dan komunitasnya," imbuh Noel.
Pernyataan Hasto soal Kabar Pertemuan Jokowi dengan Megawati
Sebelumnya, Hasto buka suara soal rencana silaturahmi Jokowi dan Megawati. Hasto Kristiyanto mengatakan anak ranting mengatakan 'sebentar dulu'.
"Ya sebenarnya lebaran kan memang merupakan momentum untuk melakukan silaturahim dan halal bihalal, tapi dalam konteks terkait dengan Pak Jokowi, banyak anak ranting justru mengatakan sebentar dulu, biar bertemu dengan anak ranting dulu, karena mereka juga jadi benteng bagi Ibu Megawati Soekarnoputri," ungkap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2024).
Hasto juga menjelaskan sejauh ini PDIP masih fokus dengan sengketa hasil pemilu 2024. Dia pun masih menyinggung penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power yang dilakukan Presiden Jokowi.
Advertisement
Pertemuan Jokowi dengan Megawati Belum Dipastikan
Terkait kabar pertemuan Megawati dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sampai saat ini belum ada kepastian. Baik dari PDIP dan pihak Istana, belum bisa memastikan kapan pertemuan kedua tokoh yang saat ini hubungannya sedang panas itu dilakukan.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto secara satir mengatakan, belum ada jadwal kunjungan Jokowi ke rumah Megawati.
"Ya ini kan bisa dilihat di sana, itu kan 'tidak ada open house'," kata Hasto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2024).
Hasto pun enggan menanggapi lebih lanjut soal pertemuan Megawati dengan Jokowi. Dia mengatakan bahwa acara silaturahmi di kediaman Megawati hanya untuk sahabat-sahabat dan orang dekatnya.
"Jadi dihadiri oleh sahabat-sahabat Ibu yang datang. Yang juga menunjukkan suatu komitmen bagi Indonesia, bukan bagi keluarga, hehehe. Terima kasih ya," ucap Hasto.
Sementara itu, pihak Istana Kepresidenan melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memastikan pertemuan Presiden Jokowi dan Megawati bukanlah hal yang mustahil. Sebab, secara pribadi, Jokowi selalu membuka diri untuk bersilaturahmi dengan siapa saja. Termasuk dengan Megawati.
"Presiden sangat terbuka bersilaturami dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh bangsa," ujar Ari melalui pesan singkat diterima, Jumat (12/4/2024).
Ari memastikan pihak Istana sedang mencarikan waktu tepat bagi Jokowi untuk bisa bertemu dengan Megawati dalam momentum yang baik di bulan Syawal.
"Bersilaturahmi dengan Ibu Megawati Soekarnoputri sedang dicarikan waktu yang tepat. Ini masih di bulan Syawal. Bulan Syawal adalah bulan yang paling tepat untuk mempererat silaturahmi," Ari menandasi.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com