Liputan6.com, Jakarta - Memasuki arus balik Lebaran 2024, PT Hutama Karya (Persero) mencatat volume lalu lintas yang melintasi Jalan Tol Trans Sumatera pada periode H+3 dan H+4 Lebaran, atau 12-13 April 2024 sebanyak 140.591 kendaraan.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, jumlah trafik kendaraan tersebut melonjak signifikan sekitar 113,95 persen dari volume lalu lintas normal.
Advertisement
"Peningkatan ini mencerminkan mulai terjadinya mobilitas dan kegiatan perjalanan arus balik Lebaran di Jalan Tol Trans Sumatera," ujar Adjib, Sabtu (13/4/2024).
Menurut catatan Hutama Karya, lonjakan pesat ini terjadi di sejumlah ruas. Mulai dari melintasi Tol Indrapura-Lima Puluh yang naik 185 persen, ruas Tol Sigli-Banda Aceh Seksi Seulimeum-Baitussalam yang meroket 170 persen, hingga ruas Tol Bengkulu-Taba Penanjung melonjak 154 persen.
Berikut rincian volume lalu lintas Jalan Tol Trans Sumatera pada periode arus balik Lebaran pada 12-13 April 2024:
- Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (Terpeka) : 22.473 Kendaraan atau meningkat 77 persen dari VLL normal
- Tol Palembang-Prabumulih (Palindra & Inprabu): 22.744 Kendaraan atau meningkat 94 persen dari VLL normal
- Tol Bengkulu-Taba Penanjung (Bengtaba): 3.488 kendaraan atau meningkat 154 persen dari VLL Normal
- Tol Pekanbaru - Bangkinang (Pekbang): 10.618 kendaraan atau meningkat 110 persen dari VLL normal
- Tol Pekanbaru-Dumai (Permai): 19.057 kendaraan atau meningkat 29 persen dari VLL normal
- Tol Indrapura - Lima Puluh (Inkis): 22.703 kendaraan atau lebih tinggi 185 persen dari VLL normal
- Tol Binjai-Tanjung Pura (Binsa) : 17.185 kendaraan atau meningkat 92 persen dari VLL normal
- Tol Sigli-Banda Aceh (Seulimeum - Baitussalam) (Sibanceh): 7.841 kendaraan atau meningkat 170 persen dari VLL normal
Sementara secara terpisah untuk volume lalu lintas ruas tol fungsional tambahan selama arus balik Lebaran, yakni:
- Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar pada periode yang sama sebanyak total 3.890 kendaraan
- Tol Indrapura-Kisaran Seksi Lima Puluh-Kisaran pada periode yang sama sebanyak total 10.592 kendaraan
Trafik Tol Trans Sumatera Melonjak 86% pada 2 Hari Lebaran 2024
Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) mencatat rata-rata trafik di Jalan Tol Trans Sumatera pada hari Lebaran, 10-11 April 2024 sebanyak 103.975 kendaraan per hari. Angka tersebut lebih besar dibanding lalu lintas harian rata-rata (LHR) di waktu normal.
"Angka ini meningkat 86 persen dari LHR Normal," jelas EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, Jumat (12/4/2024).
Adjib menilai, ramainya trafik selama Lebaran 2024 ini mencerminkan masih terjadinya mobilitas dan kegiatan perjalanan pada Hari Lebaran 2024.
Utamanya justru terjadi di hari kedua lebaran (11 April) dan pada ruas-ruas tol yang pendek. LHR tertinggi terdapat di ruas Indrapura-Lima Puluh, disusul Binjai-Stabat dan Sigli-Banda Aceh.
"Hutama Karya melihat kedua ruas tol tersebut cukup dekat dengan akses wisata serta memudahkan pemudik untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar pada hari pertama dan kedua Lebaran 2024," ujarnya.
Berikut detail lalu lintas harian rata-rata per masing-masing ruas Tol Trans Sumatera di hari Lebaran 2024:
- Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (Terpeka): 18.115 Kendaraan atau meningkat 70 persen dari LHR normal
- Tol Palembang - Prabumulih (Palindra & Inprabu): 17.104 Kendaraan atau meningkat 77 persen dari LHR normal
- Tol Bengkulu-Taba Penanjung (Bengtaba): 2.505 kendaraan atau meningkat 103 persen dari LHR normal
- Tol Pekanbaru-Bangkinang (Pekbang): 7.678 kendaraan atau meningkat 87 persen dari LHR normal
- Tol Pekanbaru-Dumai (Permai): 16.380 kendaraan atau meningkat 27 persen dari LHR normal
- Tol Indrapura-Lima Puluh (Inkis): 19.030 kendaraan atau lebih tinggi 171 persen dari LHR normal
- Tol Binjai-Stabat (Binsa): 17.068 kendaraan atau meningkat 130 persen dari LHR normal
- Tol Sigli-Banda Aceh (Seulimeum-Baitussalam) (Sibanceh): 6.094 kendaraan atau meningkat 123 persen dari LHR normal
Secara terpisah, untuk LHR tol fungsional tambahan selama hari H dan H+1 Lebaran adalah sebagai berikut:
Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar 3.845 kendaraanTol Indrapura-Kisaran Seksi Lima Puluh-Kisaran 7.507 kendaraan, lebih tinggi dari LHR selama arus mudik
Advertisement
Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabotabek Selama Puncak Arus Mudik Lebaran
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.368.243 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 sampai dengan H-1 Hari Raya Idul Fitri atau pada tanggal 3-9 April 2024.
Adapun angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar 45% jika dibandingkan lalin normal (dari 943.612 kendaraan). Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 1,30% (dari 1.350.682 kendaraan)," kata Marketing dan Communication Department Head Jasa Marga, Faiza Riani dalam keterangannya, Rabu (10/4/2024).
Dia menuturkan, untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 806.071 kendaraan (58,91%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 332.544 kendaraan (24,30%) menuju arah Barat (Merak), dan 229.628 kendaraan (16,78%) menuju arah Selatan (Puncak).
Menhub Minta Polisi Razia Travel Gelap saat Arus Balik Lebaran 2024
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bakal menindak tegas travel gelap yang mengangkut penumpang pada saat arus balik Lebaran 2024.
Sikap itu diambilnya gara-gara adanya temuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), soal kecelakaan maut yang dialami satu unit minibus Gran Max di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek beberapa hari lalu, yang ternyata adalah travel gelap.
Menhub lantas meminta pihak Kepolisian untuk melakukan razia terhadap travel gelap saat pergerakan arus balik. Kendaraan resmi yang ditangkap basah itu nantinya akan disuruh putar balik untuk tidak melanjutkan perjalanannya.
Jadi, saya minta satu, pak Polisi melakukan law enforcement agar travel gelap dirazia. Jadi para pemudik kalau dia memaksakan menghindari itu jangan marah kalau tiba-tiba polisi meminggirkan dan balik arah," tegas Menhub di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat (12/4/2024).
Berkaca pada kasus kecelakaan maut di Km 58, ia tak ingin insiden serupa kembali terulang. Menhub tidak ingin keselamatan para pemudik terancam akibat keletihan sopir yang telah mondar-mandir antar kota selama berhari-hari.
Terlebih, travel tidak hanya mengangkut penumpang orang saja, tapi juga bawaan barang dalam jumlah besar yang kerap membuat pergerakan kendaraan menjadi tidak stabil.
"Kalaupun itu terjadi, para penumpang lihat apakah mobilnya itu fit. Dan, jangan mau 12 orang," seru Menhub.
"Tahu enggak kalau 12 orang itu, dan atas ada barang, mobil itu jadi tidak stabil. Kecepatannya nambah banyak karena itu sudah momen berat, dan labil. Itu kalau kita sekejap tidur, itu lah yang terjadi," tutur Budi Karya Sumadi.
Advertisement