Goldman Sachs Ungkap Banyak Institusi yang Melirik Kripto

Industri kripto telah melihat perubahan besar tidak hanya dalam hal jenis klien tetapi juga dalam hal volume pada 2024.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 15 Apr 2024, 06:00 WIB
Kepala aset digital Goldman Sachs, Mathew McDermott membahas tentang kripto pada konferensi Digital Asset Summit (DAS) di London, Inggris. (Foto: Traxer/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala aset digital Goldman Sachs, Mathew McDermott membahas tentang kripto pada konferensi Digital Asset Summit (DAS) di London, Inggris pada Maret 2024. Dalam acara tersebut McDermott menjelaskan semakin banyak institusi yang terjun ke dunia kripto, tetapi pergerakan harga Bitcoin masih sangat dipengaruhi oleh investor ritel. 

"Tetapi yang mulai kami lihat adalah institusi-institusi yang ikut serta. Anda benar-benar lihat sekarang seleranya telah berubah,” kata McDermott dikutip dari Bitcoin.com, Sabtu (13/4/2024). 

McDermott menambahkan, tahun lalu adalah tahun yang sulit untuk industri kripto tetapi baru memasuki tahun ini, industri kripto telah melihat perubahan besar tidak hanya dalam hal jenis klien tetapi juga dalam hal volume.

Selain itu menurut dia, bank-bank besar, termasuk Goldman Sachs, mengamati potensi teknologi blockchain di luar mata uang kripto, mereka percaya teknologi tersebut dapat merevolusi perdagangan aset, memungkinkan penerbitan versi digital dari aset tradisional seperti obligasi. 

Meskipun proyek percontohan menunjukkan hasil yang menjanjikan, penerbitan rutin dan pasar sekunder yang berkembang untuk aset digital ini belum terwujud.

"Saya pikir seiring berjalannya waktu kita akan mulai melihat lebih banyak kelas aset diberi token dan benar-benar mendapatkan skala tertentu tapi mungkin itu akan terjadi dalam satu atau dua tahun ke depan," kata dia. 

Baru-baru ini, Goldman Sachs, CBOE, Standard Chartered, dan sejumlah lembaga keuangan lainnya berpartisipasi dalam uji coba Canton Network, sebuah protokol yang bertujuan untuk mencapai interoperabilitas dalam aplikasi menggunakan sumber daya dari berbagai blockchain.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 


Goldman Sachs dan Barclays Investasi di Platform Perdagangan Kripto Elwood

Ilustrasi Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Traxer

Sebelumnya diberitakan, raksasa perbankan Goldman Sachs dan Barclays Inggris telah bergabung dengan putaran pendanaan Seri A senilai USD 70 juta atau sekitar Rp 1,02 triliun (asumsi kurs Rp 14.717 per dolar AS) untuk platform perdagangan kripto institusional, Elwood Technologies.

Platform itu didirikan oleh manajer dana lindung nilai miliarder Inggris Alan Howard. Terlepas dari penurunan pasar kripto baru-baru ini, Elwood mengatakan pihaknya bertaruh lembaga keuangan tradisional seperti dana lindung nilai dan bank masih akan tertarik untuk berinvestasi dalam mata uang kripto.

Putaran pendanaan Elwood sudah disetujui dan dijalankan sebelum penurunan harga terbaru yang telah melihat sekitar 15 persen dan menghapus total kapitalisasi pasar kripto sejak 9 Mei menurut CoinMarketCap.

CEO Elwood Technologies, James Stickland mengatakan penggalangan dana itu merupakan validasi lain dari prospek umur panjang kripto.

“Kami mendapatkan investasi dari lembaga keuangan yang tidak mengharapkan keuntungan besar dalam 15 menit. Mereka berinvestasi dalam infrastruktur, saya pikir ini adalah pesan yang meyakinkan,” kata James, dikutip dari Cointelegraph, Senin (16/4/2022).

 


Komitmen Perseroan

Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Raphael Wild

Elwood Technologies menyediakan sistem manajemen portofolio kripto dengan informasi pasar kripto dan infrastruktur perdagangan untuk investor institusional yang menampilkan fitur interface yang terhubung ke bursa kripto, penyedia likuiditas, dan penjaga.

Kepala aset digital global Goldman Sachs, Mathew McDermott mengatakan investasi tersebut menunjukkan bahwa perusahaan memiliki komitmen berkelanjutan terhadap cryptocurrency. ia mencatat permintaan cryptocurrency dari institusi meningkat dan perusahaan telah secara aktif memperluas kemampuan pasarnya untuk memenuhi permintaan itu.

“Ketika permintaan institusional untuk cryptocurrency meningkat, kami telah secara aktif memperluas kehadiran dan kemampuan pasar kami untuk memenuhi permintaan klien,” kata dia.

Pendanaan dari Goldman Sachs menandai ekspansi lebih lanjut bank ke dalam aset kripto. Adapun Elwood Technologies akan tetap dimiliki mayoritas oleh Alan Howard yang merupakan investor utama sebelum putaran Seri A.

 


Setelah Brasil, Bursa Kripto OKX Kini Ekspansi ke Argentina

Ilustrasi kripto (Foto: Kanchanara/Unsplash)

Sebelumnya, OKX, salah satu bursa mata uang kripto terbesar di dunia, mengumumkan perluasan operasinya ke Argentina. Perusahaan ini akan menawarkan rangkaian layanannya kepada masyarakat Argentina.

Tak hanya itu, OKX juga merambah pasar mata uang kripto peer-to-peer (P2P), sebuah alat yang memungkinkan pengguna untuk menegosiasikan perdagangan dengan akses ke dukungan pelanggan.

Dompet mata uang kripto Web3 dengan hak asuh mandiri adalah salah satu produk yang dibawa OKX ke Argentina, memungkinkan pengguna mengelola non fungible token (NFT), menggunakan aplikasi terdesentralisasi, dan mengakses protokol keuangan terdesentralisasi (defi).

Presiden OKX, Hong Fang menjelaskan pihaknya sangat senang untuk memperluas ke salah satu pasar mata uang kripto paling dinamis di Amerika, menekankan pentingnya lokalisasi untuk setiap pasar yang dilayani oleh bursa.

“Sebagai pionir dalam hubungan antara teknologi dan keuangan, pendekatan kami yang berpusat pada pengguna bertujuan untuk mempercepat adopsi dengan memenuhi kebutuhan lokal terlebih dahulu,” kata Fang, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (13/2/2024).

Lebih lanjut, Fang menjelaskan potensi kripto semakin meluas di seluruh Amerika Latin dan menjadikan Argentina sebagai landasan penting bagi strategi pertumbuhan regionalnya.

Okx telah melakukan ekspansi di Brasil pada November 2023, memilih negara tersebut sebagai pintu masuknya ke Amerika Latin karena besarnya pasar lokalnya. 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya