Liputan6.com, Jakarta - Microsoft tampaknya akan mulai memasang iklan di sistem operasi (OS) mereka, yakni Windows 11. Hal ini diketahui lewat bocoran Windows 11 versi Insider.
Dalam versi Insider terbaru Windows 11 ini, pengguna mendapati iklan yang disamarkan sebagai 'rekomendasi' di menu Start.
Advertisement
Mengutip 9to5Google, Minggu (14/04/2024), iklan di Windows 11 ini muncul di samping aplikasi yang baru mereka instal.
Pada menu Start, Microsoft saat ini hanya memunculkan aplikasi "Pinned" atau "Disematkan" di atas serangkaian "Rekomendasi".
Pada biasanya, "Rekomendasi" ini mencakup file atau aplikasi apa saja yang baru-baru ini digunakan, serta yang baru saja di instal, dan sejumlah tips fitur baru Windows 11.
Kini, perusahaan berbasis di Redmond tersebut menyertakan rekomendasi dari Microsoft Store 'terasa' seperti iklan.
Meskipun pembuat aplikasi tidak membayar ke perusahaan, Microsoft tetap mendapatkan bagian dari aplikasi didistribusikan melalui Store-nya.
"Berdasarkan perbaikan terkini seperti mengelompokkan aplikasi baru diinstal dan menampilkan aplikasi sering Anda gunakan, kini kami mencoba rekomendasi untuk membantu Anda menemukan aplikasi hebat dari Microsoft Store di bawah di "Rekomendasi" di menu Start," kata Microsoft ke The Verge.
Saat ini, iklan tersebut hanya muncul untuk Windows Insiders versi Beta di AS dan tidak akan berlaku untuk perangkat komersial (perangkat Windows dikelola oleh organisasi).
Bila muncul secara global, pengguna dapat dimatikan 'iklan' ini dengan membuka Pengaturan > Personalisasi > Start dan mematikan tombol “Tampilkan rekomendasi untuk tips, promosi aplikasi, dan lainnya.
"Sebagai pengingat, kami secara rutin mencoba pengalaman dan konsep baru mungkin tidak pernah dirilis dengan Windows Insiders untuk mendapatkan masukan," kata Microsoft.
Microsoft Mulai Uji Coba Chatbot AI di Xbox
Setelah memberikan fitur kecerdasan buatan (AI) di Bing Search dan Microsoft Office, Kini Microsoft juga akan memasukkan teknologi tersebut di konsol game Xbox.
"Kami sedang menguji Agen Virtual Dukungan Xbox, purwarupa internal karakter animasi yang dapat dihubungi untuk menanyakan topik Dukungan Xbox, baik dengan suara atau teks," ucap Haiyan Zhang, General Manager Gaming AI di Xbox, sebagaimana dikutip CNET, Jumat (5/4/2024).
Microsoft menambahkan, karakter animasi tersebut akan mengambil informasi dari halaman Dukungan Xbox yang ada. Kemudianm, ia akan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan pemain.
Chatbot AI ini juga disebut dapat dapat memproses pengembalian dana untuk game yang dibeli. Kendati demikian, Microsoft belum mengumumkan kapan layanan ini akan diluncurkan.
Advertisement
Lebih Canggih dari AI Copilot
Langkah ini menandai taktik Microsoft memasukkan AI ke dalam produknya. Sebelumnya, Microsoft menambahkan kemampuan AI di mesin pencari Bing dan produk Office miliknya, berkat investasi dan kemitraannya dengan OpenAI.
Kini, mereka akan mengembangkan chatbot yang dirancang untuk melakukan lebih dari sekadar menjawab pertanyaan. Bahkan, pengembangan AI ini disebut akan melampaui teknologi AI generatif Copilot.
Sebelumnya, Microsoft memang telah mengisyaratkan kehadiran produk ini sebelumnya. CEO Microsoft Satya Nadella sempat menjelaskan soal penggunaan AI berkemampuan suara untuk membantu pengguna.
Perusahaan juga telah mendemonstrasikan teknologi yang memiliki kemampuan merangkum informasi yang ada dengan cepat.
Di samping itu, kehadiran AI disebut dapat membantu Microsoft Xbox bersaing dengan PlayStation 5 Pro yang dikabarkan akan dirilis pada tahun ini.
Microsoft AI Copilot Pro Hadir di Indonesia
Di sisi lain, fitur AI Microsoft yang kian diperbincangkan, Copilot Pro kini hadir di Indonesia. AI generatif ini dirancang untuk menjadi mitra kerja andal bagi para profesional di berbagai bidang, mulai dari pengembang software hingga desainer grafis.
Dengan menggunakan teknologi AI canggih, Copilot Pro mampu memberikan saran dan rekomendasi cerdas dalam proses pengembangan produk dan kreativitas.
Salah satu fitur unggulan dimiliki oleh AI Copilot Pro adalah kemampuannya dalam menganalisis dan memahami konteks kerja pengguna.
Dengan mempelajari pola kerja dan preferensi pengguna, Microsoft Copilot Pro dapat memberikan saran relevan dan berguna secara real-time atau langsung.
Selain itu, AI buatan Microsoft dan OpenAI ini juga dilengkapi dengan kemampuan untuk mempercepat proses penulisan kode.
Dalam pengembangan software, penulisan kode merupakan salah satu bagian memakan waktu dan tenaga. Berbekal AI, proses ini dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien berkat saran dan rekomendasi diberikan.
Bagi para desainer grafis, AI Copilot Pro juga dapat menjadi asisten berharga. Dalam proses merancang dan mengedit grafis, Microsoft Copilot Pro dapat memberikan saran mengenai kombinasi warna, layout, dan elemen desain lainnya.
Advertisement