Joe Biden ke Benjamin Netanyahu: AS Tak Akan Bantu Israel Serang Balik Iran

Presiden AS Joe Biden tegaskan tak akan bantu Israel serang balik Iran. Alasan itu ia sampaikan lewat sambungan telepon.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 14 Apr 2024, 18:35 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden disambut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv, Israel, pada 18 Oktober 2023. (Dok. Evan Vucci/AP)

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberi tahu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa AS tidak akan membantu Israel melakukan serangan balik ke Iran.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Minggu (14/4/2024) Joe Biden mengatakan hal tersebut ke PM Israel dalam panggilan telepon.

Hal ini diungkapkan oleh seorang pejabat senior Gedung Putih yang tak disebutkan namanya.

Joe Biden juga mengatakan kepada Benjamin Netanyahu bahwa tindakan pertahanan bersama yang dilakukan Israel, Amerika Serikat, dan negara-negara lain di kawasan akan mampu menggagalkan serangan Iran.

“Kamu sudah mendapatkan kemenangan. Ambillah kemenangan ini,” kata Joe Biden kepada Netanyahu, menurut pejabat Gedung Putih tersebut.

Pejabat tersebut juga mengatakan, ketika Biden mengatakan AS tidak akan melakukan operasi ofensif apa pun terhadap Iran, Netanyahu mengatakan bahwa dia memahaminya.

Sementara itu, usai serangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4) Joe Biden dan tim keamanan nasionalnya langsung menggelar rapat guna memantau situasi.

Biden mempersingkat masa tinggalnya di rumah pada akhir pekan yang terletak di pantai Delaware untuk bertemu dengan tim keamanan nasional di Gedung Putih.

Setelah itu, Biden kembali ke Washington beberapa menit sebelum para pejabat Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah mendeteksi drone Iran menyerang wilayahnya, dikutip dari laman AP, Minggu (14/4).


Iran Sudah Sampaikan Pesan Akan Balas Serangan

Video yang diambil dari AFPTV yang diambil pada tanggal 14 April 2024 ini menunjukkan ledakan-ledakan yang menerangi langit Yerusalem selama serangan Iran terhadap Israel. (AFPTV/AFP)

Serangan tersebut menandai pertama kalinya Iran melancarkan aksi militer langsung terhadap Israel, yang berisiko menimbulkan konflik regional yang lebih luas.

Selama berhari-hari, AS dan Israel sudah bersiap menghadapi serangan yang diklaim oleh Iran sebagai pembalasan atas insiden di Suriah.

Sebelumnya, gedung konsulat Iran di Suriah diserang oleh Israel dan menewaskan belasan orang.

Pentagon melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin sudah berbicara dengan rekannya dari Israel untuk membahas ancaman regional yang mendesak dan menjelaskan bahwa Israel dapat mengandalkan dukungan penuh AS untuk membela diri.

 


AS Tetap Beri Dukungan ke Israel

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan tim keamanan nasionalnya langsung menggelar rapat guna memantau serangan udara Iran terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) (Gedung Putih).

Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan juga berbicara dengan penasihatnya untuk memperkuat komitmen kuat Washington terhadap keamanan Israel.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson mengatakan dalam pernyataan bahwa Iran telah memulai serangan udara terhadap Israel.

Dia menambahkan: “Amerika Serikat akan mendukung rakyat Israel dan mendukung pertahanan mereka terhadap ancaman dari Iran.”

Infografis Serangan Drone AS Tewaskan Jenderal Top Iran. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya