Iran Batalkan Jadwal Penerbangan Domestik Usai Lancarkan Serangan Udara ke Israel

Jadwal penerbangan domestik di Iran dibatalkan hingga Senin (15/4/2024) usai Teheran melancarkan serangannya ke Israel.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 14 Apr 2024, 19:40 WIB
Ilustrasi pesawat terbang. (Pixabay/qimono)

Liputan6.com, Teheran - Seluruh penerbangan domestik di Iran dibatalkan hingga Senin (15/4/2024) usai Teheran melancarkan serangannya ke Israel.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Minggu (14/4) Bandara Mehrabad, di ibu kota Iran, Teheran, dan bandara di beberapa kota Iran lainnya telah membatalkan penerbangan domestik hingga Senin pagi.

Irak membuka kembali wilayah udaranya beberapa jam setelah menghentikan semua lalu lintas udara, kata otoritas penerbangan mengumumkan.

Yordania, yang bertetangga dengan Irak serta Israel, dan Lebanon juga membuka kembali wilayah udaranya masing-masing setelah sebelumnya menutupnya, begitu pula Israel.

Al Jazeera juga melaporkan ada sejumlah maskapai penerbangan yang menghentikan penerbangan karena serangan Iran.

Austrian Airlines telah menangguhkan semua penerbangan ke Tel Aviv, Erbil dan Amman. Maskapai ini juga mengatakan rute jarak jauh melalui Timur Tengah akan dialihkan karena berbagai penutupan wilayah udara.

Emirates Airlines juga membatalkan dan mengubah rute sejumlah penerbangan. Etihad Airways membatalkan penerbangan ke Yordania dan Israel juga hari ini.

Swiss International Air Lines ikut menangguhkan penerbangan ke dan dari Tel Aviv hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Swiss, yang dimiliki oleh maskapai Jerman Lufthansa, mengatakan semua pesawatnya menghindari wilayah udara Iran, Irak dan Israel, sehingga menyebabkan penundaan penerbangan dari India dan Singapura.

Maskapai penerbangan flydubai mengatakan, beberapa penerbangannya terkena dampak penutupan sementara sejumlah wilayah udara di wilayah tersebut.

Aeroflot Rusia mengatakan, penerbangannya dari Moskow ke Teheran yang lepas landas pada Sabtu malam akan mendarat di Makhachkala di wilayah Dagestan Rusia dan sejumlah penerbangan ke Mesir dan UEA akan ditunda.


Biden Beri Tahu Netenyahu Bahwa AS Tak Ikut Serang Iran

Presiden Amerika Serikat Joe Biden disambut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv, Israel, pada 18 Oktober 2023. (Dok. Evan Vucci/AP)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberi tahu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa AS tidak akan membantu Israel melakukan serangan balik ke Iran.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Joe Biden mengatakan hal tersebut ke PM Israel dalam panggilan telepon.

Hal ini diungkapkan oleh seorang pejabat senior Gedung Putih yang tak disebutkan namanya.

Joe Biden juga mengatakan kepada Benjamin Netanyahu bahwa tindakan pertahanan bersama yang dilakukan Israel, Amerika Serikat, dan negara-negara lain di kawasan akan mampu menggagalkan serangan Iran.

“Kamu sudah mendapatkan kemenangan. Ambillah kemenangan ini,” kata Joe Biden kepada Netanyahu, menurut pejabat Gedung Putih tersebut.

Pejabat tersebut juga mengatakan, ketika Biden mengatakan AS tidak akan melakukan operasi ofensif apa pun terhadap Iran, Netanyahu mengatakan bahwa dia memahaminya.

Infografis Ragam Tanggapan Perang Israel-Hamas Lewati 100 Hari. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya