Liputan6.com, Jakarta PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah mengumumkan kinerja perseroan tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut perseroan membukukan pendapatan usaha USD 2,94 miliar atau sekitar Rp 47,33 triliun (asumsi kurs Rp 16.117,80 per USD).
Pendapatan 2023 terdiri dari penerbangan berjadwal sebesar USD 1,38 miliar, peberbangan tidak berjadwal USD 288,03 juta, dan lainnya USD 270,59 juta. Secara keseluruhan, total pendapatan pada 2023 itu naik 40 persen dibandingkan pendapatan 2022 yang tercatat sebesar USD 2,1 miliar.
Advertisement
Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban perseroan pada 2023 naik menjadi USD 2,63 miliar dari USD 2,52 miliar pada 2022. Pada periode ini, perseroan membukukan beban usaha USD 75,27 juta, sementara pada 2022 perseroan membukukan pendapatan usaha hingga USD 4,35 miliar. Pos ini yang kemudian menyebabkan laba perseroan mengalami penurunan secara tahunan.
Setelah memperhitungkan manfaat pajak, maskapai pelat merah itu membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 sebesar USD 250,05 juta atau sekitar Rp 4,03 triliun. Laba ini turun 93,31 persen dari laba 2022 yang mencapai USD 3,74 miliar.
Aset perseroan pada 2023 naik menjadi USD 6,73 miliar dari USD 6,24 miliar pada 2022. Liabilitas pada 2023 naik menjadi USD 8,01 miliar dari USD 7,77 miliar pada 2022.
Puncak Arus Balik Lebaran, 1.236 Pesawat Hilir Mudik di Bandara Soekarno Hatta
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi, puncak arus balik Lebaran 2024 akan jatuh pada Senin, 15 April 2024. Pada hari itu, akan ada 190 ribu pergerakan penumpang dan 1.236 pesawat yang akan memadati Bandara Soekarno Hatta (Soetta).
"Hari Senin itu, akan melebihi 1.236 (penerbangan). Jadi semua airline harus menyiapkan diri, jadi harus kerja sama antar Angkasa Pura II, Airlines dan lainnya,"ungkap Budi Karya, saat mengunjungi Bandara Soekarno Hatta, Jumat (12/4/2024).
Dengan jumlah pergerakan pesawat tersebut Menhub memastikan, bila angka arus balik tahun ini sudah mendekati angka arus balik pada Lebaran 2019, yang mencapai 1.280 pergerakan penerbangan.
"Surprise-nya adalah jumlah penumpangnya lebih besar, kalau di Jakarta lebih besar 101 persen dibanding 2019 dan 100 persen di Bali,"kata Menhub.
Lalu, prediksi pergerakan penumpang pada puncak arus balik Lebaran 2024 nanti, diprediksi akan mencapai 190 ribu orang di Bandara Soekarno Hatta.
"Oleh karenanya, tadi saya bicara dengan Kapolres, ini tidak mungkin terjadi kalau kita tidak berkolaborasi, semua sektor. Seperti Angkasa Pura, Airnav, kepolisian, Bea Cukai, Imigrasi, otoritas bandara, Airlines, komplit elemennya harus sama-sama, saling mengisi,"katanya.
Advertisement
Puncak Arus Mudik, 577 Ribu Orang Terbang dari 35 Bandara Angkasa Pura Indonesia
PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airport mencatat puncak arus mudik Lebaran 2024 terjadi pada 6 April 2024. Tercatat, sebanyak 577.496 orang terbang dari 35 bandara yang dikelola, baik oleh Angkasa Pura I maupun Angkasa Pura II.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, jumlah ini lebih tinggi 21 persen dibandingkan dengan trafik pada periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 476.851 pergerakan penumpang.
"Kami mencatat terdapat kenaikan yang cukup signifikan untuk pergerakan penumpang pada puncak arus mudik lebaran 2024. Semoga para penumpang dapat bermudik dengan tenang dan aman,” ujar Faik dalam keterangannya, Senin (8/4/2024).
Pertumbuhan juga tercatat pada pergerakan pesawat di 35 bandara. Data Faik menyebut ada 4.157 pergerakan pesawat atau tumbuh sebesar 13 persen dari periode yang sama tahun lalu.
InJourney Airports mencatat tiga bandara dengan jumlah pergerakan penumpang tertinggi pada puncak arus mudik Lebaran. Yaitu Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dengan 187.750 pergerakan penumpang.
Lalu, diikuti oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 34.315 pergerakan penumpang, dan Bandara Juanda Surabaya dengan 23.087 pergerakan penumpang.
"Di tengah tingginya trend trafik, InJourney Airports melalui 35 bandara yang dikelola berkomitmen untuk dapat menghadirkan pelayanan terbaik, serta tentunya untuk mewujudkan operasional penerbangan dan bandara yang selamat, aman, dan nyaman," ujar Faik Fahmi.