Liputan6.com, Banyuwangi - PT ASDP Ketapang Banyuwangi, mulai melakukan skrining kendaran roda empat yang belum memiliki tiket kapal feri di bufferzone atau kantong parkir sebelum masuk area Pelabuhan Ketapang.
Pada H+3 Lebaran petugas ASDP melakukan skrining kendaraan roda empat atau mobil pribadi di kantong parkir Terminal Sritanjung untuk dari arah Situbondo-Ketapang. Sedangkan dari arah Jember-Ketapang di kantong parkir Desa Bulusan guna mengurai kepadatan arus balik.
Advertisement
“Jadi, pengguna jasa dalam hal ini kendaraan roda empat yang belum membeli tiket untuk menyebrang ke Gilimanuk kami minta untuk membeli tiket di bufferzone Terminal Sritanjung dan di sekitar Desa Bulusan,” ujar General Manajer PT ASDP Ketapang Banyuwangi Syamsudin, Senin (15/4/2024).
Kata dia, skrining kendaraan roda empat yang akan menyebrang ke Gilimanuk itu dilakukan oleh petugas ASDP sebagai upaya mempercepat masuknya kendaraan ke kapal feri di lintas penyebrangan Ketapang-Gilimanuk.
Dengan upaya skrining kendaraan roda empat khususnya selain dalam upaya antisipasi kemacetan juga akan mengurangi kepadatan arus lalu lintas di sekitar pintu masuk Pelabuhan Ketapang.
“Kami imbau kepada pengguna jasa agar membeli tiket secara online sebelum tiba di Pelabuhan penyebrangan Ketapang-Gilimanuk, karena di Pelabuhan tidak melayani pembelian tiket masyarakat bisa beli online melalui aplikasi Ferizy,” tambah Syamsudin.
Sementara itu, salah seorng pengendara roda empat asal Bandung, rizki mengaku sangat mudah membeli tiket kapal feri secara daring melalui aplikasi Ferizy
“Saya baru tahu sekarang cara-cara membeli tiket online ternyata sangat mudah sekali,” katanya.
Puncak Arus Balik Terjadi Minggu dan Senin
Syamsudin menambahkan, bahwa tren arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di lintasan Ketapang- Gilimanuk diperkirkan terjadi mulai Minggu sore hingga hari Senin ini.
“Kami prediksi arus balik akan semakin meningkat mulai Minggu sore kemarin hingga Senin,” tambahnya.
Kata Syamsudin, arus balik Idul Fitri dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk, diperkirakan terus mengalir atau tidak akan sampai terjadi penumpukan penumpang seperti yang terjadi pada arus mudik
Hal ini didukung dengan adanya perilaku masyarakat pekerja swasta yang ingin menetap lebih lama di kampung halamanya karena tradisi Lebaran Ketupat atau perayaan yang digelar sepekan setelah Idul Fitri “Arus balik akan terus mengalir karena sebagian masyarakat menunggu setelah Lebaran ketupat dan ada pula mengindari kepadatan arus balik menyebrang dari Ketapang ke Gilimanuk,” paparnya.
Kata dia, jumlah penumpang kapal feri di penyebrangan Ketapang- Gilimanuk pada H+1 dan H+2 Lebaran mencapai 62.064 orang penumpang.
“Jadi pada H+1 Penumpang menyebrang dari Ketapang ke Gilimanuk 28.926 orang dan pada H+2 Lebaran meningkat 33.138 orang,” tambahnya.
Advertisement