Harga Kripto Hari Ini 15 April 2024: Bitcoin Cs Kembali Pulih

Deretan kripto teratas terpantau kembali pulih pada perdagangan Senin (15/4/2024). Harga bitcoin menguat 0,76 persen.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 15 Apr 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Senin (15/4/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat tipis. Bitcoin naik 0,76 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 5,58 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 65.558 atau setara Rp 1,05 miliar (asumsi kurs Rp 16.117 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 4,01 persen sehari terakhir, tetapi masih anjlok 7,80 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 51,01 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB pulih 1,55 persen, tetapi masih melemah 2,45 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 9,18 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA terbang 5,62 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 19,74 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 7.607 per koin.

Adapun Solana (SOL) turut pulih. SOL menguat 8,74 persen dalam sehari, tetapi masih anjlok 15,31 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,45 juta per koin. 

XRP terpantau kembali berada di zona hijau. XRP naik 5,86 persen dalam 24 jam, tetapi masih terkoreksi 14,76 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.174 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) turut menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 7,01 persen, tetapi masih memerah 17,88 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.644 per token.

Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,38 triliun atau setara Rp 38.360 triliun. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 


Jaksa Venezuela Ungkap Dugaan Pencucian Uang, Beli Minyak Pakai Kripto

Ilustrasi perdagangan Kripto. (Foto By AI)

Sebelumnya diberitakan, Jaksa Agung Venezuela, Tarek William Saab, pada 9 April mengumumkan penahanan gelombang kedua terkait skema penggelapan uang, yang melibatkan penjualan minyak yang dibayar tunai dan mata uang kripto, dan pencucian uang lainnya dengan menggunakan metode berbeda.

Melansir Bitcoin.com, Sabtu (13/4/2024) dugaan skema tersebut dilakukan bersama oleh mantan pemimpin perusahaan minyak milik pemerintah Venezuela PDVSA, Tareck El Aissami, dan mantan kepala pengawas mata uang kripto Sunacrip Joselit Ramirez.

Keduanya diduga terlibat penugasan dan likuidasi minyak mentah dalam jumlah yang tidak ditentukan menggunakan transaksi digital dan uang tunai.

Saab mengutip sebuah informan yang mengungkapkan bahwa El Aissami dan Ramirez menggunakan pemberlakuan sanksi terhadap pemerintah Venezuela sebagai dalih untuk menghindari prosedur standar.

Para informan menyatakan bahwa, suatu kali, uang senilai USD 35 juta diterima di rekening bank sebuah perusahaan, dan kemudian sebagian dari uang ini diubah menjadi aset kripto.

Meskipun Saab tidak membagikan angka-angka yang terkait dengan dugaan tersebut, laporan sebelumnya menunjukkan bahwa angka kerugian mencapai sekitar USD 20 miliar atau setara Rp. 322,4 triliun, karena penjualan tidak terdaftar yang kemudian dicuci menggunakan pembelian mata uang kripto dan metode lainnya.

Keterlibatan aset mata uang kripto, menurut Saab, menjadi salah satu faktor yang membuat kasus ini sulit diselidiki.

"Orang-orang ini menggunakan sistem keuangan paling modern, yaitu mata uang digital. Teknologi keuangan digital digunakan untuk menutupi dan menghindari tanggung jawab," bebernya.

 

 


Kraken Jadi Perantara Platform

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Andre Francois M.)

Dilanjutkannya, bahwa transaksi pencucian uang ini diselesaikan melalui perantara platform seperti Kraken, bursa mata uang kripto yang berbasis di AS, sehingga menjadikan operasi pencucian uang tidak terdeteksi oleh otoritas pengawas Venezuela.

Ia juga menyebutkan bahwa, dalam beberapa kesempatan, pihak tersebut menggunakan pembayaran mata uang kripto yang dilakukan di luar negeri untuk menangani penjualan minyak dan menghindari deteksi.

Dana yang digelapkan ini juga diinvestasikan dalam penambangan mata uang kripto di negara tersebut, dengan sepengetahuan El Aissami.

Akibat penyelidikan ini, El Aissami, mantan Menteri Perekonomian Venezuela Simon Alejandro Zerpa, dan seorang pengusaha yang juga memfasilitasi pencucian dana tersebut melalui bank digital, Samark Lopez, ditangkap.

Meskipun ini adalah pertama kalinya pemerintah Venezuela secara terbuka mengakui keterlibatan kripto dalam menyelesaikan pembayaran minyak mentah, terdapat catatan publik tentang penggunaan mata uang kripto untuk menjadi perantara penjualan minyak di negara itu.

Pada Oktober 2022, 5 warga negara Rusia dan 2 warga negara Venezuela didakwa karena melakukan pencucian uang dan menghindari sanksi, dengan menjadi perantara pengiriman minyak menggunakan stablecoin yang dipatok dalam dolar.

 


Aset Digital Milik Telegram, TON Coin Jadi Kripto Terbesar Ke 9 di Dunia

Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik/Pikisuperstar

Sebelumnya diberitakan, Kripto milik telegram, TON Coin berhasil menjadi kripto terbesar ke-9 di dunia, menyusul token Cardano (ADA Coin), yang kini berada di posisi ke-10. Lantas apa penyebab peningkatan posisi kripto TON Coin?

Dilansir dari Cointelegraph, Kamis (11/4/2024), hal ini menyusul kenaikan harga harian sebesar 13%, TON naik menjadi USD 6,65 atau setara Rp 105.391 (asumsi kurs Rp 15.853 per dolar AS) pada Rabu, 10 April 2024.

Kapitalisasi Pasar TON

Kenaikan harga ini mendorong kapitalisasi pasar TON Coin menjadi USD 23 miliar atau setara Rp 364,5 triliun, melampaui kapitalisasi pasar ADA sebesar USD 22 miliar atau setara Rp 348,6 triliun, menurut data CoinMarketCap.

Reli ini terjadi sehari setelah pengembang TON Society menyisihkan USD 5 juta dalam bentuk Toncoin untuk memberi insentif kepada pengguna agar memverifikasi identitas mereka menggunakan teknologi pemindaian telapak tangan. 

Proyek ini bertujuan untuk memungkinkan verifikasi identitas digital bagi pengguna Telegram selama lima tahun ke depan dan akan mendistribusikan 1 juta TON kepada pengguna yang berpartisipasi dalam program bukti identitas.

Meningkatnya minat terhadap TON juga membantunya mengungguli ADA. Harga TON telah melonjak lebih dari 135% selama sebulan terakhir, sementara harga ADA turun 15%.

Berbeda dengan Toncoin, ADA melihat sedikit minat tahun ini, karena perhatian investor terfokus pada ETF Bitcoin Spot di Amerika Serikat dan peningkatan blockchain besar lainnya, seperti peningkatan Dencun Ethereum.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya