Liputan6.com, Jakarta Kasus demam berdarah dengue (DBD) masih ada. Per Senin, 15 April 2024 tercatat 14 pasien DBD dirawat di RSUD Tamansari Jakarta.
"Data pagi ini 15 April 2024 pukul 08.00 masih ada 14 kasus DBD dirawat di RSUD Tamansari. Terdiri dari 8 dewasa dan 6 anak," kata Kepala Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari dokter Ngabila Salama.
Advertisement
Selama 2024, pasien-pasien DBD yang dirawat di RSUD Tamansari sembuh dan tidak ada kasus kematian.
"Semua masih aman terkenali karena belum ada perubahan kasus keparahan pada kasus DBD yang ditemukan," kata Ngabila dalam pesan teks yang diterima Senin, 15 April 2024.
Kebanyakan pasien DBD yang dirawat di RSUD Tamansari adalah usia anak sekolah jenjang SD dan SMP. Rata-rata kasus DBD memakai penggunaan tempat tidur RS 20-30 persen dari total kapasitas bed yang ada.
Tren Kasus DBD Naik hingga April
Pola kenaikan kasus DBD dari tahun ke tahun akan mulai meningkat Desember lalu puncak terjadi pada April kemudian kembali turun.
Peningkatan kasus DBD terjadi di musim penghujan karena saat musim hujan terjadi peningkatan kelembapan udara/relative humidity (RH). Pada kondisi itu, nyamuk mudah berkembang biak.
Selain itu juga kontainer berisi air bisa menjadi tempat berkembang biak jentik. Tetesan air hujan juga menjadi media perkembangan nyamuk seperti kata Ngabila.
Deteksi Dini Cegah Komplikasi dan Kematian DBD
Ngabila mengatakan untuk mencegah komplikasi dan kematian akibat DBD maka perlu dilakukan deteksi dini. Lalu lanjutkan dengan tata laksanan pemberian cairan/rehidrasi segera agart tidak syok atau meninggal.
"Jika demam 1x24 jam demam atau keluhan tidak membaik di rumah, bawa segera ke puskesmas terdekat, periksa darah dan rapid test DBD (NS1) GRATIS di seluruh puskesmas kecamatan Jakarta," katanya.
Advertisement
Penting Kenali Gejala DBD
Untuk bisa melakukan deteksi dini, maka masyarakat penting mengetahui gejala DBD. Berikut gejala yang mengarah atau dicurigai DBD:
Gejala DBD pada Orang Dewasa:
- Demam tinggi diatas 39 derajat Celsius
- Demam naik turun
- Nyeri belakang mata
- Pegal sendi dan otot
- Mual dan muntah.
Gejala DBD pada Anak:
Gejala bisa tidak khas seperti muncul gejala infeksi saluran cerna dan nafas: batuk, pilek, diare, sulit buang air besar. Beberapa juga bisa infeksi campuran dengan typhoid / tipes.
Bila melihat gejala di atas segera periksakan ke dokter atau puskesmas terdekat.